sukabumiheadline.com l Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi dukungan Presiden Joko Widodo dalam pembangunan training center setelah sebelumnya, fasilitas pusat pelatihan bagi timnas Indonesia menjadi masalah.
Hal itu yang kemudian membuat skuad Garuda gagal menjalani sesi latihan di Stadion Madya di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada 26 Mei tahun lalu.
Saat itu timnas dalam persiapan untuk menjalani FIFA Matchday melawan Bangladesh yang digelar 1 Juni 2022.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat mengeluhkan hal ini dan desakan pembangunan training center semakin meningkat.
Dukungan Jokowi tersebut baru baru ini dipastikan Erick Thohir saat meninjau langsung lokasi training center bersama Presiden Jokowi di lokasi pembangunan Ibu Kota Negara, Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Jadi terima kasih Pak Presiden, ini kami besama Exco PSSI. Sebuah kehormatan yang luar biasa,” Erick Thohir dilansir sukabumiheadline.com dari laman Instagram pribadinya, Sabtu (4/3/2023).
Erick memastikan setelah ditentukan lokasinya, proses training center akan segera dibangun dengan menggunakan dana FIFA.
“Bapak (Presiden Jokowi) sudah memutuskan pembangunan training center di tengah kota. Ini merupakan sesuatu yang kami pastikan akan selesai segera, Pak,” kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.
“Karena dana dari FIFA sudah disiapkan tinggal proses tanahnya,” tambahnya.
Karenanya, Erick juga akan mengajak Shin Tae-yong untuk datang langsung ke lokasi training center.
“Kalau berkenan nanti kita juga bawa coach Shin Tae-yong ke sini. Untuk langsung menengok titiknya,” pungkasnya.
Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Ketum PSSI sebelumnya, Mochammad Iriawan tengah menggodok rancangan pembuatan kompleks sepak bola atau soccer camp di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Iriawan ketika baru terpilih menjadi Ketua Umum PSSI.
Adapun dana yang akan dialokasikan untuk membangun soccer camp di Cikidang bersumber dari dana bantuan dari FIFA sebesar 2,8 juta dolar AS, atau sekitar Rp40 miliar. Baca lengkap: STY Minta TC, Apa Kabar Soccer Camp PSSI di Cikidang Sukabumi?