21.6 C
Sukabumi
Thursday, May 9, 2024

The largest donation of assets in Sukabumi, Prajogo Pangestu's assets reached IDR 1,013 T

sukabumiheadline.com - Kekayaan pemilik PT Barito Renewables...

Honda Dax 125 MY 2024 Sport Bike Attracts Retro Motorcycle Lovers, Price?

sukabumiheadline.com l Sports motorbike with compact dimensions, Honda...

Thrust Defender 125, Automatic Maxi Motorcycle Makes Yamaha XMAX shudder, Check Price

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, predicted to...

Tak Ada Uang, Pemain Timnas Sepakbola Putri Asal Sukabumi Nahan Lapar Saat TC

SportTak Ada Uang, Pemain Timnas Sepakbola Putri Asal Sukabumi Nahan Lapar Saat TC

sukabumiheadline.com l CIBADAK – Tidak banyak yang tahu jika pemain Timnas Putri Indonesia, Hanipa Halimatusyadiah Suandi sarat pengalaman selama perjalanan karirnya sebagai pesepak bola profesional.

Ia mengalami perjalanan berliku sejak jatuh cinta kepada dunia si kulit bundar, perjuangan karirnya yang paling berkesan dalam hidupnya yakni saat dipanggil masuk Timnas U-15 Putri Indonesia pada tahun 2017.

“Paling berkesan itu ketika saya ikut seleksi Timnas U-15 Putri Indonesia untuk Piala AFF tahun 2017. Saya bawa uang cuma Rp250 dari Sukabumi. Pas-pasan sekali. Soalnya selama seleksi itu duit yang saya bawa habis untuk bayar hotel,” ujarnya dalam bincang bersama Super Ball Live, Rabu (19/8/2020) lalu.

Tak hanya itu, gadis yang pernah membawa tim Tira Persikabo Kartini menjadi runner up di Liga 1 Putri 2019, itu mengatakan bahwa dirinya selama masa seleksi dan training center (TC) di Bandung, rela menahan lapar lantaran dana yang pas-pasan.

“Saya bukan berasal dari orang berada. Tapi saya datang seleksi dengan semangat dan motivasi tinggi. Selama seleksi beberapa hari itu, kadang saya tidak makan malam karena memang duit sudah pas-pasan,” jelas gadis asal Cibadak itu.

Kendati demikian, Hanipa berhasil membuktikan diri dan yakin dengan istilah hasil positif diraih dengan usaha dan kerja keras.

“Ketika saya lolos seleksi dan menjadi punggawa Timnas Putri pada saat itu rasanya sangat senang. Ketika sampai rumah, saya nangis dan memeluk ibu. Membela Timnas Indonesia itu merupakan suatu kebanggaan,” paparnya.

Selain itu, Hanipa yang kini usianya sudah menginjak 18 tahun, itu terus berupaya untuk berjuang agar dirinya lebih berkembang dan meraih prestasi.

“Saya berharap agar bisa lebih baik lagi ke depannya. Semoga bisa membawa Timnas Indonesia Putri berprestasi di kancah internasional,” ungkapnya.

Hanipa bersama rekannya sesama pemain Timnas Putri Indonesia, asal Kecamatan Cikembar, Ria Ristiani, resmi bergabung dalam tim Sepak Bola Putri Provinsi Jawa Barat untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Selengkapnya baca: Dua Gadis Sukabumi Perkuat Sepakbola Putri Jawa Barat di PON Papua

Other Content

Content TAGS

Popular Content