Digoda Temannya, Pebasket NBA Ini Tetap Memilih Puasa Ramadhan

- Redaksi

Kamis, 30 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Musa Abdul Aleem. l Istimewa

Musa Abdul Aleem. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Seorang pemain basket profesional AS Sale of the Nationale 1 bernama Musa Abdul Aleem mulanya mengangkat tangannya hendak menerima sesuatu dari rekannya.

Namun, sesaat kemudian ia melihat itu adalah segelas minuman. Sontak saja Musa pun kembali menurunkan tangan sembari menundukkan kepalanya. Ia lalu menutup wajahnya dengan tangan kirinya.

Rekan-rekannya yang lain juga tampak sengaja mendekat dan minum dengan gelas ataupun botol persis di hadapannya sembari tertawa-tawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, Musa hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sembari menahan diri sampai kemudian memilih menghindar dari kerumunan teman-temannya.

Hal tersebut tampak dalam video yang ia unggah di Instagram pribadi Musa @pullup4success_1, dilihat sukabumiheadline.com. pada Kamis (30/3/2023) dinihari.

Praktik Ramadhanku mulai sekarang… Rekan timku mengatakan Ramadhan Mubarak, Syekh besar,” tulis Musa dalam keterangannya.

Lebih lanjut, Musa berharap agar dapat memperoleh kekuatan agar dapat menjalankan ibadah puasa di lingkungannya tersebut.

Tidak hanya bagi dirinya, melainkan juga untuk umat Muslim yang sama dengannya, hidup di tengah lingkungan masyarakat yang heterogen sebagai minoritas.

Semoga Allah memberikan kekuatan kepada semua Muslim di seluruh dunia berpuasa di lingkungan yang menantang,” doa Musa.

Unggahan Musa pun kemudian dikomentari ribuan warganet. Beberapa di antaranya tampak bernada negatif dan tidak senang melihat tingkah laku teman-teman timnya tersebut yang menjadikannya bahan candaan.

Namun, Musa justru mengingatkan kepada orang-orang yang berkomentar miring agar tidak berlaku begitu. Sebab, barangkali dengan komentar yang baik, mereka bakal menjadi Muslim, sedangkan komentar negatif hanya membuat mereka menjadi antipati.

Beberapa dari Anda sangat tidak sopan, penuh kebencian, dan bodoh dalam komentar ini. Bagaimana jika suatu hari salah satu di antara mereka menjadi Muslim? Mungkin setelah membaca komentar Anda, mereka tidak akan pernah memeluk Islam,” tulisnya membalas.

Jangan biarkan emosi Anda menutupi penilaian dan karakter Anda sebagai Muslim. Ingatlah selalu perbuatan lisanmu adalah dakwah, baik kamu suka ataupun tidak dan bahwa kamu adalah representasi Allah dan Rasul-Nya SAW,” lanjut atlet kelahiran Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada 2 Mei 1988 itu.

Berita Terkait

4 persamaan Sunni dan Syiah versi Ayatollah Khamenei dan cara Barat pecah belah Muslim
Masa kecil, kontroversi hingga gelar akademik Syahrini: Dari Sukabumi ke Festival Film Cannes 2025
Kapan Israel hancur? Ini penjelasan tafsir ulama
Profil RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang milik FK Unsri, didirikan dokter asal Sukabumi
Profil Mohammad Ali, Menkes ke-5 RI asal Sukabumi dan pencetus fakultas kedokteran
5 fakta Grand Inna Samudra Beach Sukabumi: Sejarah, biaya pembangunan, arsitek hingga kamar sakral
Mengenal keunggulan Ponpes Al Firdaus Sukabumi, tempat alumni Gontor mengabdi
Kisah Ani Adiwijaya, rahimnya anak-anak Sukabumi hingga jadi dirut BUMN dan menteri

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:01 WIB

4 persamaan Sunni dan Syiah versi Ayatollah Khamenei dan cara Barat pecah belah Muslim

Selasa, 24 Juni 2025 - 04:03 WIB

Masa kecil, kontroversi hingga gelar akademik Syahrini: Dari Sukabumi ke Festival Film Cannes 2025

Minggu, 22 Juni 2025 - 04:40 WIB

Kapan Israel hancur? Ini penjelasan tafsir ulama

Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:00 WIB

Profil RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang milik FK Unsri, didirikan dokter asal Sukabumi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:48 WIB

Profil Mohammad Ali, Menkes ke-5 RI asal Sukabumi dan pencetus fakultas kedokteran

Berita Terbaru