SUKABUMIHEADLINE.com l Aktris asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Happy Salma, dikenal sebagai artis peran. Wanita Sukabumi yang satu ini memiliki nama lengkap Jero Happy Salma Wanasari dan populer dengan nama Happy Salma saja. Aktris dan model multitalent di Indonesia ini lahir di Sukabumi, 4 Januari 1980.
Banyak film telah ia bintangi hingga berhasil meraih sejumlah penghargaan. Terbaru, ia terlibat dalam sebuah film berbahasa Sunda berjudul Before Now and Then atau Nana.
Bahkan, film yang juga dibintangi Laura Basro karya sutradara Kamila Andini, itu baru saja membawa kabar baik bagi jagad perfilman Indonesia. Before Now and Then berhasil terpilih untuk tampil bersama 18 film lainnya dari seluruh dunia, dalam ajang Berlin International Film Festival.
Film Before Now, and Then diangkat dari kisah hidup Raden Nana Sunani yang diadaptasi dari penggalan novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran.
Berita terkait:
Kabar Terbaru Artis Cantik Sukabumi, Happy Salma
Laura Basuki Kesulitan Dialog Bahasa Sunda di Film yang Dibintangi Aktris Asal Sukabumi
Dibintangi Aktris asal Sukabumi, Film Berbahasa Sunda Tampil di Berlin
Happy Salma merupakan anak keempat dari enam bersaudara pasangan Dachlan Suhendra dan Iis Rohaeni. Ia lulus dari SMA Negeri 1 Cibadak, kemudian menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Trisakti jurusan Administrasi Bisnis.
Ia mengawali karier di dunia peran dengan membintangi sinetron, di antaranya Arjuna Mencari Cinta, Elegi 2 Cinta, Perempuan Pilihan Cagur Naik Bajaj. Happy Salma juga telah membintangi banyak film, mulai dari Gie (2006), Hantu Aborsi (2008), 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita (2010), Sang Penari (2011), Air Mata Terakhir Bunda (2013), Sekala Niskala (2017), Milea: Suara dari Dilan (2020) Ali & Ratu Ratu Queens (2021).
Selain dunia akting layar kaca dan layar lebar, Happy juga terjun ke dunia seni teater. Ia pernah bermain dalam pementasan Teater Nyai Ontosoroh (2007), Opera Diponegoro (2011), pementasan monolog Ronggeng Dukuh Paruk (2009) dan Inggit Garnasih (2011).
Tidak banyak yang tahu jika Happy Salma juga pernah menerbitkan buku kumpulan cerpen berjudul Pulang (2006) dan Telaga Fatamorgana (2009). Kemudian, ia pernah berkolaborasi dengan penulis Pidi Baiq membuat novel berjudul Hanya Salju dan Pisau Batu (2010).
Kecintaannya pada dunia sastra dan pertunjukan membawa Happy Salma mendapatkan penghargaan dalam Festival Film Bandung, Festival Fim Indonesia dan penghargaan dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Ia menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa pada 3 Oktober 2010 silam. Ia dan suami kini sudah dikaruniai dua anak yang diberi nama Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa yang lahir pada 2 April 2015 dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kerthyasa yang lahir 2 September 2018.