SUKABUMIHEADLINE.com I JAKARTA – Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan mengungkapkan hal yang bisa menjadi batu sandungan bagi Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden di 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun. Analisis Refly menyebut, bahwa Prabowo Subianto bisa saja dikalahkan oleh calon yang masih muda.
“Ganjar, Anies, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, AHY adalah lima besar anak-anak muda yang berusia 40-an dan 50-an awal, untuk jadi calon presiden dan wakil presiden. Tidak seperti Prabowo yang mencapai 70-an,” jelas Refly, dikutip sukabumiheadline.com pada Kamis (14/10/2021).
Namun, calon-calon tokoh baru tersebut bisa saja tak bisa mengikuti kontestasi Pilpres 2024, jika mereka terganjal Presidential Threshold. Pasalnya, skenario ini bisa terjadi jika anak-anak muda diganjal dengan oligarki politik.
“Padahal mereka bersama orang-orang seperti Gatot Nurmantyo dan Rizal Ramli bisa mencalonkan diri. Mereka pikirannya lebih trendy dari Prabowo. Sekali lagi Presidential Threshold, 25 persen suara akan tetap jadi ganjalan. Bisa juga jadi alat oligarki untuk menghilangkan pesaing di tahap awal,” ungkap Refly Harun.
Ia juga mengungkap ketakutan jika nantinya orang-orang yang akan mencalonkan diri merupakan tokoh lawas yang sudah berumur. Hal itu, akan menjadi sangat tidak adil bagi calon-calon baru yang didambakan masyarakat.
“Maka kendati Ganjar dan Anies berpotensial, belum tentu bisa jadi calon presiden. Kalau mau fair, semua orang yang bisa membuktikan mereka bisa jadi pemimpin, banyak orang yang bisa mencalonkan diri. Saya bayangkan calonnya cuma dua yakni Prabowo dan Puan Maharani, serta Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto. Bisa dibayangkan calonnya 70-an semua,” beber Refly Harun.
