Smart City dari Sukabumi Tanpa Seremoni Ala Pemda, Kampung Ini Punya Stasiun TV dan Radio Berlisensi

- Redaksi

Rabu, 19 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar. l Istimewa

Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sebagian besar orang mungkin akan menyangka kampung yang terletak di daerah terpencil ini tidak pernah terjamah arus modernisasi. Hal itu dikarenakan stigma masyarakat mengenai sebuah kampung adat terpencil yang tertutup dan konservatif.

Berbeda halnya dengan sebuah kampung yang berada di tengah-tengah pegunungan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kampung ini dikelilingi perbukitan dengan landscape berupa lahan terasering yang dijadikan area untuk menanam padi huma. Hal itu karena padi merupakan komoditas utama bagi Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikutip sukabumiheadline.com dari laman resmi Badan Penghubung Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, secara administratif kampung tersebut masuk ke dalam wilayah Kampung Sukamulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.

Baca Juga :  Merawat Tradisi, Warga Kampung di Sukabumi Ini Selalu Pindah-pindah Tempat Tinggal

Uniknya, warga setempat memiliki peraturan tidak tertulis berupa larangan memperjualbelikan beras. Hal tersebut dianggap sebagai dosa besar dikarenakan menjual beras sama dengan menjual kehidupan warga itu sendiri.

Tak heran jika masyarakat setempat mengartikan kegiatan jual beli beras sebagai sebuah tindak kejahatan serupa pembunuhan atau penghilangan nyawa.

Smart City Ala Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar

Meskipun berada di tengah pegunungan, tak membuat warga Kampung Adat Ciptagelar ketinggalan informasi. Hal tersebut dikarenakan adanya listrik yang mengalir dari turbin pembangkit tenaga listrik dari sungai yang ada di sekitar kampung.

Itulah sebabnya Kampung Ciptagelar disebut sebagai smart city dengan renewable energy atau kota pintar dengan energi terbarukan.

Selain itu, hampir di setiap rumah dipasang panel surya yang menunjukkan kawasan ini benar-benar modern dengan peradaban yang maju.

Baca Juga :  Ada Jipeng dan Dogdog Lojor, Ini 5 Kearifan Lokal Khas Sukabumi yang Masih Lestari

Hal ini juga lah yang membuat Kampung Ciptagelar memiliki stasiun TV lokal sendiri bernama Ciga TV sejak tahun 2008. Selain itu, empat tahun sebelumnya, sudah berdiri stasiun Radio Swara Ciptagelar.

Saluran radio tersebut telah resmi menjadi radio komersial karena memperoleh lisensi dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sukabumi.

Meski terbuka dalam perkembangan teknologi, namun warga setempat tetap menyeimbangkannya dengan aturan-aturan adat yang berlaku. Karenanya, tak ada acara seremonial berupa launching di hotel berbintang ala pejabat daerah.

Hal ini dilakukan sebagai penyeimbang tatanan kehidupan, sehingga adat kebudayaan leluhur tidak hanyut terbawa arus modernisasi.

Berita Terkait

16 manfaat mandi air pandan, relaksasi bukan sekadar pewangi alami
5+5 film Indonesia paling banyak ditonton 2025, genre horor mendominasi
Mengenal 5 bagian istilah dalam dunia film, dari pra hingga pascaproduksi
5+2 Box Office Hollywood 2025 dan empat fakta menarik lain
5+3 camping ground dekat Stasiun Cicurug Sukabumi, pilih naik Kereta Wisata Jaka Lalana
Khasiat daun pandan untuk kesehatan, bukan sekadar pewangi masakan
Daftar tarif hotel di Sukabumi mulai Rp114 ribu, plus rating, fasilitas dan lokasi
5+1 destinasi wisata di Sukabumi yang cocok dikunjungi ketika musim hujan

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 15:00 WIB

16 manfaat mandi air pandan, relaksasi bukan sekadar pewangi alami

Minggu, 28 Desember 2025 - 14:00 WIB

5+5 film Indonesia paling banyak ditonton 2025, genre horor mendominasi

Minggu, 28 Desember 2025 - 04:01 WIB

Mengenal 5 bagian istilah dalam dunia film, dari pra hingga pascaproduksi

Sabtu, 27 Desember 2025 - 23:27 WIB

5+2 Box Office Hollywood 2025 dan empat fakta menarik lain

Sabtu, 27 Desember 2025 - 13:00 WIB

5+3 camping ground dekat Stasiun Cicurug Sukabumi, pilih naik Kereta Wisata Jaka Lalana

Berita Terbaru

Regulasi

Sukabumi masuk 15 daerah dengan UMK tertinggi 2026

Senin, 29 Des 2025 - 21:41 WIB

Konten

Bantahan Aura Kasih soal tudingan jadi peliharaan gadun

Senin, 29 Des 2025 - 17:23 WIB

Headline

5 tantangan dan ancaman sektor pertanian di Sukabumi

Senin, 29 Des 2025 - 16:42 WIB