Anak Majikan Ganteng Menangis dan Memeluk TKW di Bandara yang akan Pulang ke Jawa Barat

sukabumiheadline.com l Banyak kabar buruk tentang nasib para tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri, terutama di Timur Tengah. Namun, hal itu tidak berlaku bagi seorang buruh migran asal Jawa Barat.

TKW tersebut diketahui merupakan ibu kandung dari YouTuber Indonesia, Alman Mulyana. Dalam video yang diunggah Alman pada awal 2021 ini, sang ibunda memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke Tanah Air.

Ia memiliki punya ikatan khusus (bonding) dengan sang anak majikan saat dirinya tengah bekerja di Madinah selama 35 tahun. Selama puluhan tahun sang ibu bekerja di Madinah. Sehingga, sudah menganggap anak majikannya layaknya anak sendiri.

Karenanya, sang anak majikan bernama Ayman tersebut terlihat tidak rela ketika mengetahui TKW yang mengasuh dirinya sejak kecil itu akan meninggalkannya.

Ayman menangis tersedu saat di bandara, ketika tengah mengantar wanita yang sudah lama dekat dengan dirinya itu. Bahkan, Ayman terus memeluk erat ibunda dari Alman. Seakan tidak rela melepas kepergiannya menuju gerbang pengecekan imigrasi.

“Mewek tadi malam, (Ayman) enggak mau jauh. Dari kecil, ditimang dahulu sama ibu saya,” ungkap Alman, yang menemani ibunya ke bandara.

Sikap Ayman yang terkesan manja, itu sampai disebut rekan yang mengantarnya, lebih mengharukan ketimbang drama Korea. Bahkan, sepanjang mengantar TKW itu, Ayman menangis.

“Mewek semewek-meweknya. Ini sayang banget sama ibu saya. Dia yang memperjuangkan segalanya. MasyaAllah dari kecil dekat banget sama ibu saya,” ujar Alman.

Diketahui, ibunda Alman sudah menjadi bagian dari keluarga Arabnya selama puluhan tahun. Sejak kecil, pria Arab tersebut selalu dirawat ibunda Alman. Namun, saat beranjak besar, Ayman jarang ketemu lantaran melanjutkan pendidikan di Amerika.

Dalam vlog-nya, Alman juga mengingatkan bahwa tidak semua majikan di Arab Saudi menganggap para TKW sebagai pembantu.

“Enggak semua orang Arab menilai orang kita itu pembantu,” tutur Alman. Ia mencontohkan sang ibunda, yang memperlakukan anak-anak majikan seperti anak kandungnya sendiri.

Saat pulang, ia merupakan sosok yang akan sangat dirindukan juga dihormati oleh keluarga majikannya. “Ibu saya melakukan dengan ikhlas,” jelasnya.