Anak Tukang Sapu dan Pernah Gelandangan, Pencipta WhatsApp Berharta Rp146 T

- Redaksi

Minggu, 23 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jan Koum. l Istimewa

Jan Koum. l Istimewa

sukabumiheadlines.com – Anda pengguna WhatsApp? Aplikasi yang menyediakan layanan antarpesan elektronik ini menjadi salah satu aplikasi terpopuler sejagad.

Aplikasi yang memiliki logo hijau dan putih ini diketahui sudah digunakan setidaknya 2 miliar pengguna yang tersebar di seluruh belahan dunia.

Kelebihan dari fitur yang mudah dimengerti hingga berkapasitas ringan, membuat WhatsApp digandrungi para pengguna smartphone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski tergolong aplikasi yang ringan dan sederhana, tetapi fitur-fitur yang disediakan amat beragam dan canggih. Bahkan bagi para pemula yang menggunakannya bisa langsung dengan cepat memahaminya.

Jan Koum, seorang Ukraina keturunan Yahudi yang meminati dunia pemorgraman IT sejak masih muda, adalah pencipta WhatsApp. Ia harus melewati masa-masa sulit untuk bisa setajir seperti saat ini.

Baca Juga :  Ini Penyebab WhatsApp, Facebook dan Instagram Down

Ia lahir di Kiev Ukraina pada 24 Februari 1976. Daerah asal Jan Koum bukanlah daerah yang memiliki fasilitas lengkap pada masa itu. Bahkan, fasilitas yang menunjang kebutuhan sehari-hari seperti listrik dan air saja begitu sangat sulit didapatkan pada masa itu. Terlebih lagi jaringan internet.

Selain sisa-sisa perang dunia, Ukraina saat itu tengah mengalami konflik antar golongan yang cukup sensitif, seperti gerakan anti-semitisme yang digalakkan partai pemerintah ketika itu membuat warga Yahudi Ukraina kesulitan.

Kondisi tersebut membuat keluarganya harus meninggalkan Ukraina dan hijrah ke Amerika Serikat. Dengan satu tekad tentunya, yakni memperbaiki nasib.

Baca Juga :  5 Trik Tambahkan Musik di Status WA dan Baca Status WhatsApp yang Diprivasi

Saat Jan Koum menginjak usia 16 tahun, ia harus makan hanya mengandalkan subsidi dari pemerintah. Bahkan, seringkali Jan Koum tak mendapatkan jatah nasi hingga terpaksa tidur di tempat terbuka tanpa alas dan atap.

Demi mendukung kondisi finansial keluarga sepeninggalan sang ayah, ibunda Jan Koum menjalani profesi sebagai tukang sapu di sebuah toko, meskipun honornya terbilang amat kecil.

Pengalaman dan ingatan pahit itu harus dijalani Jan Koum hingga akhirnya ia mulai berani untuk memulai usahanya sendiri. Mantan staf Yahoo! ini sukses menciptakan aplikasi WhatsApp yang mendunia dan jadi bagian dari grup Meta.

Sebagai seorang programmer, bukan hal sulit baginya untuk menciptakan aplikasi ini perpesanan ini.

Mengutip dari Forbes, setidaknya Jan Koum sudah mengantongi kekayaan sebesar 10 miliar dolar AS yang setara Rp146 triliun dari aplikasi yang diciptakannya itu.

Berita Terkait

Penghubung Sukabumi senilai Rp7,7 triliun jadi jalan tol pertama diresmikan Prabowo 2026
Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI
Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung
KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru
Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi
Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga
Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat
Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:15 WIB

Penghubung Sukabumi senilai Rp7,7 triliun jadi jalan tol pertama diresmikan Prabowo 2026

Minggu, 5 Oktober 2025 - 17:20 WIB

Mau gaji Rp55 juta per bulan? Jepang butuh 40 ribu naker asal RI

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Uang pensiun Jokowi Rp30,2 juta per bulan, tagihan listrik dan kesehatan ditanggung

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:53 WIB

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi

Berita Terbaru

Sukabumi

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi

Selasa, 7 Okt 2025 - 14:59 WIB

Tabrakan beruntun di Cibadak Sukabumi - Anry Wijaya

Sukabumi

Tabrakan beruntun di Cibadak Sukabumi

Selasa, 7 Okt 2025 - 13:46 WIB