SUKABUMIHEADLINES.com l Musa ingens, jenis pisang raksasa dengan batang utama mencapai ketinggian hingga 15 meter dan daunnya menjulang hingga setinggi 20 meter dari tanah.
Sementara, tandan pisangnya bisa mencapai panjang 15 meter, dan dapat menampung sekitar 300 buah yang total beratnya mencapai 60 kilogram.
Pohon pisang raksasa ini bisa dijumpai di Papua Barat, tepatnya di pegunungan Arfak. Spesies pisang yang tidak biasa ini pertama kali ditemukan pada 1954, lalu diteliti Jeff Daniels pada 1989.
Sementara, ukuran buahnya, memiliki panjang sekitar 18 centimeter, atau seukuran bayi manusia. Walaupun berukuran raksasa, pisang ini bisa dimakan setelah dimasak dan rasanya mirip dengan pisang tanduk.
Meski tumbuh hingga ukuran pohon, tanaman pisang ini secara teknis tidak memiliki batang, melainkan pseudostem, yang merupakan kelompok tangkai daun yang dililitkan dengan rapat dari mana daun membentang.
Setiap tanaman pisang tumbuh baru tiap tahun dan tidak memiliki bagian kayu yang bertahan selama musim dingin seperti pohon dan semak. Karenanya, Musa Ingens dianggap tumbuhan tumbuhan.
Diungkap sebuah laporan, spesimen tanaman ini mencapai setinggi 30 meter, tapi ini belum diratifikasi secara ilmiah. Terlepas dari hal itu, Musa ingens memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan pangan yang menjanjikan.
