Fasilitator TPM Kemen PUPR asal Nyalindung Sukabumi: Pemberdayaan Perempuan Tidak Mudah

- Redaksi

Senin, 17 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Linda Andriani. l Dok. Pribadi

Linda Andriani. l Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINES.com I NYALINDUNG – Perkembangan teknologi berkembang pesat. Menariknya, wanita Sukabumi yang satu ini mengaku penting dilibatkan dalam perkembangan dan pemanfaatannya.

Pun dengan literasi digital, menjadi penting, terlebih perempuan berperan untuk mendidik anak-anak, itu adalah kodratnya sebagai seorang wanita.

Menurut Linda Andriani, seorang wanita Sukabumi yang bekerja sebagai fasilitator Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), perkembangan di masa digital ini sudah ditandai dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lindaa
Linda Andriani. l Dok. Pribadi

“Berdasarkan kenyataan sekarang, teknologi komunikasi yang sangat tinggi penggunaannya adalah internet, di situ ada media sosial dan aplikasi pesan yang bisa menunjang kebutuhan manusia dalam berinteraksi dengan orang lain,” jelasnya kepada sukabumiheadlines.com. Senin (17/1/2022).

Baca Juga :  Tenda Biru Pernikahan di Citepus Sukabumi Roboh, Warga Luka di Kepala

Keberadaan internet telah menjadi faktor sangat penting dalam perkembangan pengetahuan manusia, manajemen organisasi, aktivitas bisnis dan lain sebagainya. Hal ini menjadikan internet menjadi sesuatu yang sangat penting bagi penggunanya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita kaum perempuan tetap perlu waspada akan dampak buruknya, misalnya kekerasan online dan cyber crime yang rentan dialami oleh perempuan dan anak. Karenanya, literasi digital menjadi kunci bagi perlindungan perempuan dan anak di dunia digital,” kata alumni Universitas Nusa Pura itu.

Baca Juga :  Perang Sarung, Puluhan Remaja di Jampang Kulon Sukabumi Diamankan Polisi
Lindaaa
Linda Andriani. l Dok. Pribadi

Linda menambahkan, literasi digital mampu menghalau atau melindungi anak-anak dari dampak negatif internet.

“Perempuan yang memiliki literasi digital mampu melindungi diri mereka sendiri, dan di masa depan saat menjadi seorang ibu, mereka bisa melindungi anak-anak mereka dari bahaya internet,” tambah ibu tiga anak ini.

Tak hanya itu, perempuan juga perlu memanfaatkan teknologi digital untuk memberdayakan diri. Dengan demikian, perempuan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi, sekaligus meminimalisir dampak negatifnya.

“Nah dengan begitu kita ini harus menyadari pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan dalam dunia digital bukan merupakan pekerjaan mudah. Pasalnya, perempuan masih menghadapi beragam tantangan, dari keterbatasan akses terhadap teknologi informasi, problematika kemandirian secara ekonomi, hingga kerentanan perempuan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Setelah mengaku lapar, Usep pria asal Sukabumi meninggal dunia di Masjid Baitulrahman
Pria Sukabumi bagian rekrutmen PMI jadi admin judol di luar negeri ditangkap
November kelabu, kisah-kisah Wanita Sukabumi tak putus dirundung malang
DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Propemperda, dari Perumda baru hingga penyertaan modal
2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi
Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi
Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 23:18 WIB

Setelah mengaku lapar, Usep pria asal Sukabumi meninggal dunia di Masjid Baitulrahman

Sabtu, 22 November 2025 - 03:02 WIB

Pria Sukabumi bagian rekrutmen PMI jadi admin judol di luar negeri ditangkap

Kamis, 20 November 2025 - 13:53 WIB

November kelabu, kisah-kisah Wanita Sukabumi tak putus dirundung malang

Rabu, 19 November 2025 - 16:12 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Propemperda, dari Perumda baru hingga penyertaan modal

Selasa, 18 November 2025 - 16:09 WIB

2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi

Berita Terbaru