SUKABUMIHEADLINE.com I JAMPANG – Berawal dari hobi bermusik dan membuat video-video kreator yang dilakukan secara konsisten, kemudian tumbuh menjadi sanggar kesenian dengan nama Gasentra Pajampangan.
Gasentra Pajampangan kini telah berkembang menjadi sebuah label yang memproduksi dan merilis album-album lagu karya sendiri dan juga meng-cover dengan izin dari pencipta dan publisher.
Kini, dalam sebulan, sanggar seni Gasentra Pajampangan mampu meraup lebih dari Rp100 juta dari kanal YouTube mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keseriusan personel Gasentra Pajampangan dalam mengembangkan seni, khususnya tarik suara, membuat mereka dikenal publik lokal hingga nasional. Tak mengherankan jika channel YouTube mereka telah memiliki 2,4 juta subscriber.
Pimpinan Gasentra Pajampangan, Pian Maulana (37) mengatakan, setelah melakukan pembinaan, mereka berkreasi menyalurkan bakat-bakat siswa dan siswi binaannya.
“Kalau berkarya, baru mulai tahun 2012, dan merintis channel YouTube sejak tahun 2015,” ungkap Pian kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (25/9/21).
Ia menambahkan, sanggar seninya aktif meng-cover lagu karya seniman lain, merilis album karya sendiri, manggung hingga merilis video musik melalui Channel Youtube, Gasentra Pajampangan.
“Pertama kami menggarap lagu daerah ciptaan sendiri bergenre Pop Sunda Pajampangan. Sudah ada sekira 25 lagu. Selain itu, juga membuat cover lagu sekira 300an lagu ber-genre Pop Sunda dan dangdut,” ungkap lelaki lulusan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung tersebut.
Dari mulai aransemen musiknya, hingga ide pembuatan video dan mencipta lagu, tambah Pian, semua dilakukannya dibantu anak-anak didiknya.
“Semua karyanya ia tampilkan di channel YouTube Gasentra Pajampangan,” lanjut Pian.
Viewers setiap konten yang diunggah sanggar seni yang beralamat di Jalan Lapang Lodaya Setra No. 47 KelurahanKecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, ini selalu berada di angka puluhan ribu. Bahkan beberapa video musik dari artis andalan mereka bisa tembus hingga 5 juta penonton.
Gasentra Pajampangan saat ini digawangi 16 orang crew pemusik dan vokalis yang semuanya merupakan warga Pajampangan.
“Ya termasuk saya asli dari Jampang Kulon. Visi dan misi kita dari awal adalah berkarya, yaitu ingin mengembangkan potensi sumber daya manusia dan alam setempat. Karenanya, di setiap video kami selalu berlatar wisata di wilayah Pajampangan,” pungkas Pian.
