sukabumiheadline.com l Klub Bundesliga Mainz yang memecat pemainnya karena unggahan Bela Palestina di media sosial miliknya, Anwar El Ghazi, direspons oleh pesepakbola Muslim itu.
El Ghazi secara elegan merespons keputusan klub memecatnya karena posting dukungannya kepada Palestina.
Diketahui, winger 28 tahun itu juga sebelumnya telah diskors lantaran unggahan tentang konflik Israel dan Gaza pada 18 Oktober yang tak lama kemudian dihapus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mainz kemudian telah mengizinkan kembali El Ghazi kembali berlatih pada Senin (30/10/2023). Akan tetapi, El Ghazi ternyata mengunggah pernyataan baru pada Rabu (1/11/2023) dan membuat Mainz bereaksi.
Mainz kini melayangkan sanksi lebih tegas kepada El Ghazi yang kembali mengunggah komentar soal konflik Israel dan Palestina di media sosial.
El Ghazi menerangkan sikapnya terhadap konflik di Jalur Gaza meski ia telah menghapus unggahan pertamanya. Ia kemudian melanjutkan, ia menentang perang dan kekerasan, pembunuhan warga sipil yang tak bersalah, dan segala bentuk diskriminasi.

El Ghazi juga menyebut ia menentang Islamofobia, anti-Semitisme, genosida, apartheid, penjajahan, serta penindasan.
Unggahan tersebutlah yang membuat Mainz memutus kontrak Anwar El Ghazi karena tak berhenti menulis komentar dukungan kepada Palestina di media sosial.
El Ghazi yang sebelumnya bermain untuk Aston Villa dan Ajax, mengaku tak menyesal jika harus disanksi karena mendukung pembebasan rakyat Palestina.
“Memihak pada kebenaran meskipun itu artinya berdiri sendirian. Hilangnya mata pencaharian saya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan penderitaan yang menimpa orang-orang tak bersalah dan tak berdaya di Gaza. Hentikan pembunuhan,” tulis El Ghazi dengan lantang.
Untuk diketahui, Anwar El Ghazi bergabung ke Mainz di awal musim ini. Ia merupakan pesepakbola berkewarganegaraan Belanda dan memiliki garis keturunan Maroko.
Sebelumnya, El Ghazi pernah membela klub-klub besar mulai dari Ajax Amsterdam, Lille, Aston Villa, Everton, dan PSV Eindhoven.