Update data banjir Kota Sukabumi, BPBD: Karena sampah dan selokan

- Redaksi

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Kota Sukabumi sedang membersihkan rumah setelah direndam banjir - Budiyanto

Warga Kota Sukabumi sedang membersihkan rumah setelah direndam banjir - Budiyanto

sukabumiheadline.com – Seluruh kecamatan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, dikepung banjir. Banjir melanda Kota Mochi itu setelah diguyur hujan selama lebih dari lima jam pada Selasa (5/11/2024) sore hingga malam.

Selain banjir, dampak lainnya adalah tanah longsor hingga pohon tumbang. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, hingga pukul 22.00 WIB, menyebutkan lokasi terdampak cuaca ekstrem berjumlah 56 titik yang tersebar di tujuh kecamatan.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, dampak cuaca ekstrem mayoritas banjir limpasan dari luapan selokan yang tersumbat sampah. Selain itu intensitas hujan lebat dan lama hingga beberapa jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Data sementara yang kami terima ada 56 titik, yang mayoritas dari laporan itu banjir limpasan. Ada juga pohon tumbang dan tanah longsor,” jelas Novian kepada awak media saat peninjauan di Baros, Selasa malam.

Menurut dia, lokasi-lokasi banjir limpasan langsung ditangani tim yang diterjunkan. Seperti di sekitar Jalan RE Martadinata, Jalan Baledesa, Jalan Arif Rahman Hakim dan lainnnya.

Untuk pohon tumbang hanya satu titik yaitu di Jalan Raya Kosasih, Kecamatan Cikole. Pohon tumbang tersebut roboh ke ruas jalan yang sempat mengakibatkan arus lalu lintas dari dua arah terhenti.

Baca Juga :  Survei SMRC, Dua Partai Ini Juara di Jawa Barat

“Alhamdulillah sekitar pukul 19.00 arus lalu lintas kembali lancar dan pohon tumbang berhasil dievakuasi,” ujar dia.

Novian menuturkan dampak cuaca eksterm juga mengakibatkan sejumlah rumah rusak, beberapa unit mobil dan sepeda motor terendam. Namun semuanya masih dalam pendataan oleh tim yang diterjunkan ke lapangan.

“Mobil dan motor yang terendam memang saat itu sedang parkir, kemudian terjadi banjir. Tidak sempat diselamatkan,” tutur dia.

Rekomendasi Redaksi:

Salah seorang korban bencana banjir, Firmansyah (43) mengaku perlengkapan rumah tangga dan pribadi terendam luapan banjir dari selokan di belakang rumahnya di Kampung Cikangkar RT 003/010, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang.

“Nyaris semua barang-barang di dalam rumah tidak dapat diselamatkan. Tiba-tiba air masuk dengan deras dari bagian belakang,” aku Firmansyah kepada sukabumiheadline.com, Selasa malam.

Ia mengatakan hujan derasnya mengguyur dua kali, pertama sekitar sore dan yang kedua saat menjelang malam. Saat hujan deras pertama, ketinggian air sekitar 70 sentimeter merendam seluruh bangunan.

Baca Juga :  Sukarelawan Sosial Kemanusiaan di Sukabumi gelar peringatan HUT ke-79 PMI

“Selama 43 tahun saya tinggal di sini baru kali ini mengalami banjir, rumah dan barang-barang terendam semuanya, barang-barang juga ada yang terbawa arus, karena pintu depan juga jebol,” kata Firmansyah

“Banjirnya dipicu hujan deras sehingga air selokan meluap, dan ada rumpun bambu di belakang rumah tumbang sehingga air selokan tersendat, dan menerjang tembok tetangga yang akhirnya masuk ke rumah kami,” sambung dia.

Banjir limpasan dari selokan di Kampung Cikangkar tersebut juga sempat merendam sejumlah rumah, termasuk Sekretariat Relawan Sehati Gerak Bersama. Di sekretariat para relawan ini air merendam sejumlah peralatan dan perlengkapan.

“Saat kejadian, kami sedang membantu mengevakuasi pohon tumbang di Ciaul dan mengevakuasi banjir di Baros. Jadi baru malam ini kami bersihkan,” kata Adi Hidayatullah.

Untuk informasi, Kota Sukabumi, Jawa Barat, memiliki luas 48,31 kilometer persegi. Luasan tersebut menjadikan kota ya ini sebagai terkecil ketiga di Jawa Barat, setelah Kota Cirebon dan Kota Cimahi.

Secara administratif, wilayah yang dijuluki Kota Mochi ini terbagi dalam 7 kecamatan, 33 kelurahan, 356 RW, dan 1.548 RT. Baca selengkapnya: Ternyata tersempit bukan Cikole, ini luas masing-masing kecamatan di Kota Sukabumi

Berita Terkait

Rusak jalan Kabupaten ruas Parungkuda – Pakuwon Sukabumi, warga: Butuh di-skincare
Tersangka korupsi truk sampah, 2 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan Kejari
Pria asal Sukabumi maling HP di gerbang Pendopo Bupati, diringkus polisi
Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi
Brak! Elf trayek Sukabumi – Surade tabrak pohon di Lengkong, 6 penumpang luka
Anies dan Aksi Bersama bangun jembatan gantung di Sukabumi
Baharkam Polri gagalkan penyeludupan 11 ribu benih lobster di Sukabumi
Setahun Kamal menghilang, pria asal Surade Sukabumi ini ditemukan tewas di Cikembar

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:00 WIB

Tersangka korupsi truk sampah, 2 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan Kejari

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:02 WIB

Pria asal Sukabumi maling HP di gerbang Pendopo Bupati, diringkus polisi

Senin, 23 Juni 2025 - 22:00 WIB

Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:35 WIB

Brak! Elf trayek Sukabumi – Surade tabrak pohon di Lengkong, 6 penumpang luka

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:01 WIB

Anies dan Aksi Bersama bangun jembatan gantung di Sukabumi

Berita Terbaru

Personel band Peterpan - Spotify

Musik

Comeback Peterpan disambut antusias para musisi

Minggu, 29 Jun 2025 - 18:27 WIB

Peta Jawa Barat. - Istimewa

Jawa Barat

Wacana Kota/Kabupaten Sukabumi gabung Provinsi Sunda Pakuan: Hoaks

Minggu, 29 Jun 2025 - 15:44 WIB

Vivo V40 5G - Vivo

Tak Berkategori

Cek harga Vivo V40 5G, kamera Zeiss setara DSLR dan AMOLED 120Hz

Minggu, 29 Jun 2025 - 15:15 WIB

Adam Przybek - Ist

Sosok

Profil dan statistik Adam Przybek, kiper anyar Persib

Minggu, 29 Jun 2025 - 10:00 WIB