Vonis Satu tahun Penjara untuk 5 Terdakwa Kebakaran Kejakgung

- Redaksi

Senin, 26 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Kejaksaan Agung Terbakar Pada 22 Juli 2020 | Foto: Antaranews.com

Gedung Kejaksaan Agung Terbakar Pada 22 Juli 2020 | Foto: Antaranews.com

SUKABUMIHEADLINES.com – Lima orang pekerja renovasi Gedung Kejaksaan Agung (Kejakgung) RI divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) sebagai terdakwa peristiwa kebakaran di gedung yang terletak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan tersebut.

Lima terdakwa yakni Syahrul Karim, Karta, Imam Sudrajat, dan Tarno dijatuhi pidana penjara selama satu tahun, sebagaimana diputuskan oleh Majelis hakim pengadilan. Sementara satu terdakwa lainnya, yakni Uti Abdul Munir, yang diketahui sebagai mandor lima terdakwa tersebut, divonis bebas, Senin 26 Juli 2021.

“Menyatakan terdakwa, Syahrul Karim, Karta, Imam Sudrajat dan Tarno, serta Halim, telah terbukti secara sah, dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana tentang turut serta menyebabkan kebakaran yang menyebabkan bahaya umum bagi barang, dan nyawa orang lain,” tutur hakim Elfian, saat membacakan putusan sidang di PN Jaksel, dikutip dari republika.co.id.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Vonis hakim tersebut, menguatkan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), yang menuntut para terdakwa menggunakan sangkaan dalam pasal 188 KUH Pidana, juncto (jo), Pasal 55 ayat (1) KUH Pidana. Sangkaan tersebut, terkait dengan kealpaan, maupun kesalahan yang menyebabkan kebakaran.

Baca Juga :  Studio Band Disambar Petir, Rumah Senilai Rp1,5 Miliar di Cikole Sukabumi Terbakar

“Menjatuhkan hukuman pidana terhadap para terdakwa (Syahrul Karim, Karta, dan Tarno, serta Halim), dengan hukuman penjara masing-masing selama satu tahun,” putus hakim Elfian.

Sementara untuk terdakwa Uti Abdul Munir, majelis hakim tak sependapat dengan dakwaan, maupun tuntutan JPU. “Atas nama terdakwa Uti Abdul Munir, tidak terbukti secara sah, dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum,” ujar hakim Elfian.

Atas vonis bebas tersebut, hakim memerintahkan JPU, untuk melepaskan terdakwa Uti Abdul Munir dari segala penuntutan. “Serta memulihkan hak-hak terdakwa (Uti Abdul Munir), dan serta harkat martabat atas yang bersangkutan,” ujar hakim.

Diketahui sebelumnya, kebakaran Kejakgung, terjadi genap setahun lalu, pada Sabtu (22/7) petang. Perlu waktu 12 jam, bagi 250-an lebih petugas pemadam untuk menjinakkan api dalam peristiwa tersebut. Namun, api sudah melahap habis dua bangunan utama di sisi sayap utama komplek lembaga penuntutan yang berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan (Jaksel) itu. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Baca Juga :  Api Membakar Toko Sembako di Parungkuda Sukabumi, Dua Lantai Ludes

Namun kerugian negara dari insiden tersebut, setotal Rp 1,2 triliun. Ruang kerja Jaksa Agung, dan pejabat tinggi Korps Adyaksa lainnya, turut hangus terbakar. Termasuk unit bangunan, dan ruang kerja, tempat penyimpanan data-data intelijen Jaksa Agug Muda Intelijen (Jamintel), serta arsip kepegawaian juga hangus terbakar. Kebakaran tersebut, membuat sedikitnya 1.200 pegawai kejaksaan, mengungsi tempat kerja ke Badiklat Kejaksaan di Ragunan, Jaksel, dan Ceger, Jakarta Timur (Jaktim).

Terkait dengan peristiwa kebakaran tersebut, penyidikan oleh Bareskrim Polri, sebetulnya menetapkan 11 orang tersangka untuk disorongkan ke penuntutan. Selain enam yang sudah divonis itu, dalam kasus tersebut, juga menetapkan tersangka lainnya, yakni MD, RS dan JM yang merupakan rekanan swasta dalam pengadaan alat-alat renovasi, dan pembersihan gedung Kejakgung. Sementara tersangka J, dan NM adalah pegawai Kejakgung yang melakukan kontrak dengan perusahaan alat-alat renovasi, dan pembersih itu.

Berita Terkait

Iqlima Kim divonis 6 bulan, ini seteru yang bikin wanita Sukabumi didenda Rp100 juta
Immanuel Ebenezer pada 2022: koruptor harus dihukum mati, sekarang berharap amnesti presiden
Wamenaker Immanuel Ebenezer kena OTT KPK
Kasus pembunuhan wanita asal Sukabumi: Dari vonis bebas, suap hakim, hingga remisi
Profil Bambang Rudijanto, kakak Hary Tanoe dicegah KPK ke luar negeri terkait korupsi bansos
Rugikan negara Rp2,3 triliun, hukuman Setnov disunat MA dan bebas hari ini
Usai tantang warga, KPK: Bupati Pati Sudewo diduga terlibat kasus suap Kemenhub
Jejak kasus korupsi Kuota Haji: Profil bos Maktour FHM dan eks Menag dicekal KPK ke luar negeri

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:19 WIB

Iqlima Kim divonis 6 bulan, ini seteru yang bikin wanita Sukabumi didenda Rp100 juta

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Immanuel Ebenezer pada 2022: koruptor harus dihukum mati, sekarang berharap amnesti presiden

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:51 WIB

Wamenaker Immanuel Ebenezer kena OTT KPK

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:17 WIB

Kasus pembunuhan wanita asal Sukabumi: Dari vonis bebas, suap hakim, hingga remisi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 02:39 WIB

Profil Bambang Rudijanto, kakak Hary Tanoe dicegah KPK ke luar negeri terkait korupsi bansos

Berita Terbaru