Berangkat Kerja Dijemput Helikopter, Fakta Mengejutkan Wanita Sukabumi Dijual ke Papua

- Redaksi

Selasa, 1 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wanita Sukabumi korban TPPO. l sukabumiheadlines.com

Wanita Sukabumi korban TPPO. l sukabumiheadlines.com

SUKABUMIHEADLINE.com l PALABUHANRATU – Empat orang wanita asal Palabuhanratu dan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Paniai, Papua akhirnya bisa kembali ke Sukabumi dan berkumpul kembali bersama keluarga.

Tim dari Polres Sukabumi melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) diterjunkan menjemput keempat wanita korban TPPO tersebut di Mapolres Paniai.

Satu keluarga dari perwakilan empat korban mengaku lega anaknya bisa kembali berkumpul kembali bersama keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti diungkapkan Asep Setiawan (57), salah seorang paman korban berinisial AN. Selama berbincang dengan sukabumiheadline.com, Asel tidak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada jajaran kepolisian dan unsur lainnya yang telah membantu kepulangan keponakannya dari Paniai.

Baca Juga :  Jadi TKW ilegal di Abu Dhabi pulang hamil, wanita Jampang Tengah Sukabumi buang bayinya di kebun

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Polres Sukabumi yang telah mengupayakan untuk kembalinya keluarga kami,” ujarnya pada Kamis, 24 Februari 2022.

Asep Setiawan mengaku lega setelah bertemu keponakannya di Mapolres Sukabumi pada Rabu (23/2/2022) malam sekira pukul 23.00 WIB.

“Juga kepada rekan-rekan media, dengan adanya kiprah semua instansi terkait. Dengan adanya pemberitaan, akhirnya bisa diungkap pihak kepolisian,” jelasnya.

Asep bercerita, pihak keluarga tidak menyangka keponakannya akan diperkerjakan menjadi pelayan cafe, karena sebelumnya dijanjikan bekerja mengurus keluarga.

“Awalnya itu bukan untuk kerja itu, seperti itu, tapi karena mungkin kami juga tidak mengerti, kenapa jadi kerja seperti itu, karena ketika berangkat ke sana, tujuannya untuk bekerja di keluarga,” jelasnya.

Baca Juga :  Asyik Karokean di Kafe Palabuhanratu Sukabumi, Warga Citepus Dihajar Pakai Botol

Berita Terkait : 4 Wanita Palabuhanratu Dijual di Papua dan “Mami” Sudah Kembali ke Sukabumi

Lebih lanjut Asep mengungkapkan, keponakannya hingga saat ini belum bisa diajak berbicara dan menyampaikan kronologis awalnya bisa bekerja di kafe.

“Sekarang mungkin masih capek dianya. Belum tau gimana-gimananya secara detail, tapi awalnya karena faktor ekonomi yang akhirnya terbujuk iming-iming dan lainnya. Sehingga, berangkat ke sana. Karena faktor ekonomi aja,” terangnya.

Berita Terkait : 5 Fakta Pengungkapan 4 Wanita Palabuhanratu Sukabumi Dijual Rp80 Juta di Papua

Namun berdasarkan sedikit informasi diperoleh dari sang keponakan, ungkap Asep, tempat kerja kelonaknnya di Papua itu tidak ada akses kendaraan, jangankan akses untuk mobil, sepeda motor saja tidak masuk.

“Jadi mereka itu dijemput pakai heli, jadi tempatnya bekerja di pegunungan. Saya mewakili keluarga, menjemput di polres Sukabumi,” tandasnya.

Berita Terkait

Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu
Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi
Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel
Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi
Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah
Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir
Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya
356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids

Berita Terkait

Kamis, 7 Agustus 2025 - 02:30 WIB

Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu

Rabu, 6 Agustus 2025 - 03:44 WIB

Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi

Rabu, 30 Juli 2025 - 04:09 WIB

Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel

Rabu, 23 Juli 2025 - 10:00 WIB

Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:01 WIB

Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah

Berita Terbaru