Berkat Call Center 110, wanita di Cikembar Sukabumi dianiaya dan disekap mantan suami akhirnya selamat

- Redaksi

Kamis, 17 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wanita sukabumi dianiaya mantan suami - Tangkapan layar video

Wanita sukabumi dianiaya mantan suami - Tangkapan layar video

sukabumiheadline.com – Seorang wanita warga Kampung Babakan, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dianiaya dan disekap oleh mantan suami.

Video penganiayaan wanita berinisial AN tersebut beredar dan viral di media sosial (medsos). Terlihat di video, berdurasi sekira satu menit itu, seorang pria melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan.

Diketahui, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (11/7/2025) pukul 17.30 WIB. Kejadian berawal ketika AN hendak melerai keributan pelaku bernama IR, yang merupakan mantan suami korban, dengan tetangga AN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan AN, sebelum peristiwa penganiayaan dialami dirinya, ia baru pulang berobat dan melihat IR sedang nongkrong di depan rumahnya.

Baca Juga :  Pakai Topeng dan Pakaian Terbuka Mahasiswi Sukabumi Ini Dibekuk Polisi

Diketahui, IR yang dikenal kerap mengonsumsi minuman keras dan obat terlarang, saat itu tengah bermasalah dengan tetangganya. Kemudian, IR pun mengancam akan melukai tetangga AN dengan senjata tajam.

Selanjutnya, AN mencoba melerai keributan tersebut, untuk mencegah mantan suaminya itu melakukan kekerasan. Namun, justru AN lah kemudian yang menjadi korban penganiayaan.

“Saya berusaha mencegah dan membawanya ke dalam rumah. Di rumah, saya bilang, ‘jangan begitu, karena kekerasan itu ada hukumnya’. Tapi dia malah mengancam saya, ‘diam kamu kalau nggak mau dihajar’,” hardik pelaku kepada AN.

AN lalu dibawa oleh pelaku ke kamar. Di dalam kamar itulah korban dianiaya pelaku secara brutal.

Baca Juga :  Kisah Ardianti Putri, guru cantik di Sukabumi dinikahi pria asal Korea Selatan

“Saya dipukul berkali-kali, ditampar, dijambak, sampai dicekik lalu dilemparin,” paparnya.

Akibat penganiayaan tersebut, AN pun mengalami luka di pelipis, kepala, leher hingga bagian bokong.

Gak cuma itu, saya juga dikurung di dalam kamar dari jam 7 sampai 10 malam. Saya juga diancam akan dibunuh kalau berusaha keluar,” ungkap AN.

“Untungnya saya sempat telepon polisi lewat 110. Akhirnya dijemput Polsek Cikembar,” ungkap AN.

Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Sukabumi. AN berharap polisi dapat segera menangkap IR dan. Ia mengaku khawatir dengan keselamatan dirinya jika pelaku masih berkeliaran.

Untuk informasi, Call Center 110 adalah layanan pengaduan darurat dari POLRI. Pusat pengaduan akan langsung menyambungkan keluhan ke kantor polisi terdekat di mana korban tinggal.

Berita Terkait

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang
Kisah Umar, ojol asal Sukabumi tulang punggung keluarga: Patah tulang dada dan rahang
Identitas ojol asal Sukabumi dilindas mobil Rantis Brimob, satu tewas
Remaja putri asal Sukabumi laporkan Habib Kwitang dan WNA Arab Saudi ke Bareskrim Polri
Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor
63 warga Sukabumi dan Cianjur tak digaji terlantar di Batam dipulangkan KDM
Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 15:15 WIB

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Jumat, 29 Agustus 2025 - 13:45 WIB

Kisah Umar, ojol asal Sukabumi tulang punggung keluarga: Patah tulang dada dan rahang

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:04 WIB

Identitas ojol asal Sukabumi dilindas mobil Rantis Brimob, satu tewas

Kamis, 28 Agustus 2025 - 12:08 WIB

Remaja putri asal Sukabumi laporkan Habib Kwitang dan WNA Arab Saudi ke Bareskrim Polri

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:53 WIB

Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor

Berita Terbaru

Dukungan netizen terhadap kemerdekaan Bangsa Palestina. l Istimewa

Internasional

Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:11 WIB