22 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Lakalantas di Parungkuda Sukabumi, Avanza tabrak pagar lalu terguling

sukabumiheadline.com - Insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas)...

Belum Penuhi Aturan, Striker Persib Terancam Tak Bisa Main di Liga 1

OlahragaBelum Penuhi Aturan, Striker Persib Terancam Tak Bisa Main di Liga 1

SUKABUMIHEADLINES.com – Striker Persib Bandung, Geoffrey Castillion, terancam tak bisa tampil di Liga 1 musim 2021/2022 melawan Barito Putera, Sabtu (4/9/2021).

Geoffrey Castillion terancam tak bisa main karena terganjal masalah vaksin. Seperti diketahui, Liga 1 musim ini memiliki aturan, yakni salah satunya adalah setiap pemain dan ofisial klub wajib sudah divaksin sebanyak dua kali.

“Vaksin sudah mutlak, sudah dua kali, tidak bisa ditawar,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari bolanews.com, Selasa (31/8/2021).

Lukita juga mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

“Tapi intinya begini, kami berkomunikasi dengan Kemenkes, apakah ada program percepatan, tapi harus ada aturan misalnya vaksin tipe A B. Tapi kembali, vaksin harus dua kali,” kata dia.

Regulasi terkait vaksin, tambah Lukita, tidak ada pengecualian karena pada saat belum vaksin tidak masuk ke sistem dan tidak bisa masuk ke area kami tentukan, yang jelas ada beberapa pemain asing dua kali.

Dengan demikian, syarat tersebut menjadi hambatan bagi Geoffrey Castillion untuk tampil bersama Persib musim ini. Geoffrey Castillion sendiri sejatinya sudah divaksin.

Hanya saja, pemain asal Belanda itu mendapat vaksin Jhonson & Jhonson yang hanya satu kali penyuntikan.

Meski demikian, dilansir dari kompas.com, vaksin Jhonson & Jhonson terbukti ampuh melawan Covid-19 meski hanya satu dosis.

Terkait masalah ini, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan, PT LIB masih belum bisa menentukan nasib Geoffrey dan akan ditentukan oleh Kemenkes.

“Itu yang akan kami komunikasi dengan Kemenkes kalau ada yang gini. Kalau Jhonson satu kali, sementara ini harus dua kali, ini kan banyak jenis vaksin,” ,” ujar Sudjarno.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer