Cerita Prabu Siliwangi dan Wagra Syailendra dirikan kerajaan jin di Curug Sawer Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 17 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Prabu Siliwangi dan Maung Bodas. l Istimewa

Ilustrasi Prabu Siliwangi dan Maung Bodas. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Legenda keberadaan pasukan harimau putih atau Maung Bodas yang selalu mendampingi Prabu Siliwangi ke manapun Raja Pajajaran itu pergi, hingga kini masih dipercaya masyarakat Sunda.

Sang Maung Bodas kemudian mendirikan kerajaan jin di Curug Sawer, salah satu destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dikisahkan, dahulu kala pernah terjadi perseteruan perebutan kekuasaan di kerajaan jin hingga memaksa salah satu anak raja, yang bernama Wagra Syailendra memilih pergi dari pulau Sumatera melanglang ke dataran lain yang saat ini menjadi pulau Jawa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Berita Terkait: Kerap Dikaitkan dengan Prabu Siliwangi, 5 Fakta Harimau Sunda Nyata Ada dan Nyaris Punah

Curug Sawer Sukabumi
Curug Sawer – Ist

Hal itu karena pada saat itu Pulau Sumatera dan Jawa belum terpisah seperti saat ini, atau dikenal dengan Sundaland.

Untuk informasi, Sundaland adalah sebuah wilayah biogeografis di Asia Tenggara yang dulunya merupakan daratan luas ketika permukaan air laut rendah. Wilayah ini mencakup daratan yang sekarang menjadi Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Sundaland juga dikenal sebagai daratan yang pernah menyatu pada masa Pleistosen akhir, sekitar 20.000 tahun yang lalu, ketika permukaan air laut lebih rendah dari sekarang.

Baca Juga :  Mengenal 3 Pasukan Elite Prabu Siliwangi dan Kampung Setan di Gunung Salak Sukabumi
Sundaland scaled
Sundaland – Ist

Karenanya kepergian Wagra Syailendra bersama keempat anaknya yang di antaranya bernama Wagra Syailang dan Wagra Diagra ke tanah Jawa untuk menemui Sanghyang Lohdaya.

Wagra Syailendra dan Sanghyang Lohdaya sudah berteman lama. Karenanya, dengan senang hati Sanghyang Lohdaya menerima kedatangan Wagra Syailendra dan anak-anaknya.

Sebagai bentuk persahabatan keduanya, Sangyang Lohdaya memberikan tempat yang saat ini dikenal sebagai Curug Sawer yang berada di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi atau tepatnya di Kawasan Pegunungan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Di lokasi yang saat ini dilengkapi jembatan gantung itulah, Wagra Syailendra dipersilakan oleh Sanghyang Lohdaya untuk membangun keraton kerajaan jin.

Konon jika mendatangi tempat ini, bagi yang memiliki ketajaman mata batin akan melihat ribuan pasukan harimau yang disebut sebagai pasukan dari Wagra Syailendra.

Bahan, jika sosok Wagra Syailendra berkenan menampakkan wujudnya, pengunjung Curug Sawer akan dapat melihat seekor harimau putih besar, dengan mata teduh penuh wibawa.

Baca Juga: Wagra Syailendra, Maung Bodas pengawal Prabu Siliwangi dirikan kerajaan jin di Sukabumi

Asal muasal Maung Bodas

Sosok Maung Bodas pada awalnya berasal dari pulau Sumatera, tepatnya dari kerajaan jin di puncak Gunung Kerinci. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.805 mdpl. Gunung Kerinci berada di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, di Pegunungan Bukit Barisan.

Baca Juga :  Misteri Gunung Salak di Sukabumi-Bogor, Legenda Salakanagara dan Prabu Siliwangi Berubah Jadi Macan

Konon di gunung inilah, dahulu kala dan hingga kini terdapat kerajaan jin yang dihuni berbagai makhluk tak kasat mata dengan tingkat kesaktian yang tak diragukan lagi.

Mengenal Sanghyang Lohdaya

Sanghyang Lohdaya adalah salah satu penguasa alam jin di tanah Pasundan yang memiliki keraton di Gunung Ciremai yang terletak di Kabupaten Cirebon. Keberadaannya tak diragukan lagi sebagai salah satu pendamping terkuat Prabu Siliwangi.

Wagra Syailendra yang merasa disambut baik, bahkan diberi tempat oleh Sanghyang Lohdaya lantas membalas kebaikan itu dengan ikut membantu Sanghyang Lohdaya, yakni sebagai mengawal Prabu Siliwangi.

Sehingga pada saat-saat Prabu Siliwangi dalam kesulitan, Wagra Syailendra secara sigap datang membantunya.

Apalagi, Wagra Syailang, anak Wagra Syailendra juga sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Sanghyang Lohdaya. Hal ini dibuktikan dengan diasuhnya Wagra Syailang oleh Sanghyang Lohdaya, bahkan digembleng dan dididik hingga menjadi salah satu ksatria yang dikenal sakti mandraguna.

Tak hanya itu, Sanghyang Asta Dewa, penguasa alam jin tanah Jawa yang memiliki keraton di Gunung Semeru, yang merupakan kakak dari Sanghyang Lohdaya juga menganggap Wagra Syailendra sebagai adiknya sendiri.

Hingga kini, sebagian masyarakat masih percaya Maung Bodas masih ada dan terus menjaga Curug Sawer dan menjaga seluruh keturunan Prabu Siliwangi.

Berita Terkait

Wakil dari Sukabumi gagal total, ini daftar lengkap pemenang Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
Intip prestasi Elvan dan Nadzifa, wakil Kota Sukabumi di Pasanggiri Moka Jabar 2025
Kisah Neng Solihat, gadis asal Sukabumi yang bersinar di Indramayu, kangen kampung halaman
Dedi Mulyadi akan rekonstruksi Situs Gunung Padang, Menbud undang ahli luar negeri
Sejarah Kampung Sunda di Bali: Promosikan budaya, dipererat Wanita Sukabumi
Jampang Creative Camp, kemah edutainment dan kegelisahan generasi muda Sukabumi selatan
Ribuan warga antusias saksikan wayang golek di Lapang Merdeka Sukabumi
Raperda Desa Adat, Abah Asep Nugraha: Kasepuhan di Sukabumi menuju Desa Istimewa

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 00:39 WIB

Cerita Prabu Siliwangi dan Wagra Syailendra dirikan kerajaan jin di Curug Sawer Sukabumi

Selasa, 22 Juli 2025 - 02:26 WIB

Wakil dari Sukabumi gagal total, ini daftar lengkap pemenang Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 00:29 WIB

Intip prestasi Elvan dan Nadzifa, wakil Kota Sukabumi di Pasanggiri Moka Jabar 2025

Minggu, 8 Juni 2025 - 03:34 WIB

Kisah Neng Solihat, gadis asal Sukabumi yang bersinar di Indramayu, kangen kampung halaman

Minggu, 18 Mei 2025 - 00:53 WIB

Dedi Mulyadi akan rekonstruksi Situs Gunung Padang, Menbud undang ahli luar negeri

Berita Terbaru