Dua Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Simpenan Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 3 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com l SIMPENAN – Aktivitas penambangan liar atau ilegal masih terus terjadi di Sukabumi. Meskipun kerap kali memakan korban jiwa, tapi tak urung membuat para penambang liar menghentikan kegiatannya.

Kekinian, dua warga Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia akibat tertimbun material longsoran di lokasi tambang emas ilegal yang sedang ditambangnya.

Informasi diperoleh sukabumiheadlines.com peristiwa korban tertimbun longsor di Kampung Kiaradua RT 34/ 08, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, tepatnya di Blok Kebon Kopi Perkebunan PT Tugu Cimenteng pada Kamis (2/12/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Kapolsek Simpenan, Polres Sukabumi, Iptu Dadi dalam laporannya mengatakan, kedua korban adalah Nasrudin (47) dan Wandi (30) keduanya merupakan warga Kampung Tipar I, Desa Kertajaya.

Baca Juga :  Kisah Kakak Beradik di Parungkuda Sukabumi, Jadi Pemulung karena Ingin Bantu Orang Tua

“Korban tertimbun material longsoran berupa tanah merah, ketika melakukan aktivitas penambangan liar (PETI) yang dilakukannya,” ungkapnya.

Masih kata Dadu, kedua korban tersebut berhasil dievakuasi warga dan pekerja KPS (Komunitas Penambang Sukabumi) pada jam 14.00 WIB, dalam kondisi tidak bernyawa.

“Kedua korban langsung di bawa ke rumahnya masing-masing untuk dimakamkan kemarin,” tandasnya.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi
Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan
Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:21 WIB

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 01:31 WIB

Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:35 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:59 WIB

Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi

Berita Terbaru