26.5 C
Sukabumi
Senin, Juli 1, 2024

Ngaku wartawan tapi terciduk curi helm di Kantor Kecamatan Parungkuda Sukabumi

sukabumiheadline.com - Oknum wartawan berinisial AS dan...

Masih ada waktu, loker untuk warga Sukabumi di PT Amerta Indah Otsuka produsen Pocari Sweat

sukabumiheadline.com - Warga Sukabumi, Jawa Barat, tentunya...

Tak Hanya Dikenal Kecantikannya, Ini 5 Fakta Wanita Sunda

sukabumiheadline.com l Wanita dari Suku Sunda terkenal...

Fakta sebenarnya temuan alat cetak uang palsu Rp22 miliar di villa eks Kadisdik Kabupaten Sukabumi

SukabumiFakta sebenarnya temuan alat cetak uang palsu Rp22 miliar di villa eks Kadisdik Kabupaten Sukabumi

sukabumiheadline.com – Sebuah banguan villa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi saksi bisu temuan penyimpanan mesin cetak uang palsu senilai Rp22 miliar.

Villa yang terletak di Kampung Pasir Ipis Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, itu menjadi sorotan karena digunakan sebagai tempat penyimpanan mesin pencetak uang palsu yang berhasil dibongkar oleh jajaran Polda Metro Jaya.

Informasi dihimpun, villa dua lantai tersebut milik mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin.

Menurut Kepala Desa Tegal Panjang, Dadang Priatna, villa yang berada di wilayah desanya tersebut, dijadikan sebagai tempat penyimpanan mesin percetakan uang palsu.

“Sebetulnya kita tidak pernah dikasih tahu sama siapapun. Tapi, katanya itu villa itu ada yang ngontrak, saya juga gak tahu,” kata Dadang.

Dadang menambahkan, pemerintah desa dan warga sekitar hanya mengetahui bahwa villa tersebut akan dijual oleh pemiliknya, Mohammad Solihin. “Jadi kalau kita tahunya waktu itu, ada desas-desus bahwa rumah itu mau dijual,” paparnya.

Sementara, informasi diperoleh sukabumiheadline.com, villa tersebut disewakan oleh Mohammad Solihin kepada seorang pria bernama Ustadz Syarif.

“Benar milik pak Solihin, tapi villa itu disewa oleh seseorang bernama Ustadz Syarif. Jadi pak Solihin tidak tahu jika villa tersebut digunakan untuk penyimpanan alat cetak uang palsu itu,” kata orang dekat Mohammad Solihin, Dewek Sapta Anugerah, Sabtu (29/6/2024).

Dewek menambahkan, saat ini pihak Solihin telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

“Sudah, sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian, tapi saya belum mendapatkan informasi perkembangan pelaporan tersebut,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer