Fakta sebenarnya temuan alat cetak uang palsu Rp22 miliar di villa eks Kadisdik Kabupaten Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 29 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fakta sebenarnya temuan alat cetak uang palsu Rp22 miliar di villa eks Kadisdik Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin - Istimewa

Fakta sebenarnya temuan alat cetak uang palsu Rp22 miliar di villa eks Kadisdik Kabupaten Sukabumi, Mohammad Solihin - Istimewa

sukabumiheadline.com – Sebuah banguan villa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi saksi bisu temuan penyimpanan mesin cetak uang palsu senilai Rp22 miliar.

Villa yang terletak di Kampung Pasir Ipis Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, itu menjadi sorotan karena digunakan sebagai tempat penyimpanan mesin pencetak uang palsu yang berhasil dibongkar oleh jajaran Polda Metro Jaya.

Informasi dihimpun, villa dua lantai tersebut milik mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi Mohammad Solihin.

Menurut Kepala Desa Tegal Panjang, Dadang Priatna, villa yang berada di wilayah desanya tersebut, dijadikan sebagai tempat penyimpanan mesin percetakan uang palsu.

“Sebetulnya kita tidak pernah dikasih tahu sama siapapun. Tapi, katanya itu villa itu ada yang ngontrak, saya juga gak tahu,” kata Dadang.

Dadang menambahkan, pemerintah desa dan warga sekitar hanya mengetahui bahwa villa tersebut akan dijual oleh pemiliknya, Mohammad Solihin. “Jadi kalau kita tahunya waktu itu, ada desas-desus bahwa rumah itu mau dijual,” paparnya.

Baca Juga :  Dikritik Aktivis, Kadisdik Kabupaten Sukabumi Sebut Siswa SD Tewas di Palabuhanratu Korban Salah Sasaran

Sementara, informasi diperoleh sukabumiheadline.com, villa tersebut disewakan oleh Mohammad Solihin kepada seorang pria bernama Ustadz Syarif.

“Benar milik pak Solihin, tapi villa itu disewa oleh seseorang bernama Ustadz Syarif. Jadi pak Solihin tidak tahu jika villa tersebut digunakan untuk penyimpanan alat cetak uang palsu itu,” kata orang dekat Mohammad Solihin, Dewek Sapta Anugerah, Sabtu (29/6/2024).

Dewek menambahkan, saat ini pihak Solihin telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

“Sudah, sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian, tapi saya belum mendapatkan informasi perkembangan pelaporan tersebut,” pungkasnya.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi
Rumah warga jebol, dua musibah longsor di Nagrak Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Senin, 8 Desember 2025 - 21:02 WIB

Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI

Berita Terbaru

Taper cut volume - Ist

Trend

6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin

Sabtu, 13 Des 2025 - 07:00 WIB

Kuliner viral 2025 - sukabumiheadline.com

Kuliner

15 kuliner viral 2025, ada favoritmu atau minat jualan?

Sabtu, 13 Des 2025 - 01:25 WIB