Hati-hati ya Wanita Sukabumi, dokter ini ingatkan jajan cilok dan seblak bikin rahim rapuh

- Redaksi

Selasa, 6 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Buat Anda, Wanita Sukabumi, Jawa Barat, yang hobi jajan cilok dan seblak, wajib berhati-hati. Pasalnya, dalam sebuah kasus, terungkap kekurangan protein hewani bisa menyebabkan dinding rahim menjadi rapuh.

Padahal, protein hewani sangat penting dikonsumsi selama kehamilan karena berperan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, sekaligus menjaga kesehatan ibu.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Amir Fahad Sp.OG, mendapati pasien yang melahirkan dengan kondisi otot rahim sangat rapuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini disadari ketika pasien tersebut telah melahirkan buah hatinya yang kedua dengan kondisi adanya bekas jahitan operasi di bagian perut.

“Sebenarnya kasusnya standar aja, biasa aja tapi setelah dilakukan pembedahan, dibuka bagian kulit, otot, nah problem mulai nih. Ototnya mulai robek-robeknya nggak jelas. Jadi ada perdarahan, gampang rapuh,” kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Amir Fahad Sp.OG, mengutip video Instagramnya, Selasa (6/5/2025).

Setelah berhasil mengeluarkan bayi, dokter tersebut keheranan karena kondisi otot rahimnya sangat sulit diatasi. Setiap kali dijahit, otot rahimnya mengeluarkan darah berkali-kali meski perlengketan pasca-melahirkan itu tidak terlalu parah.

Baca Juga :  Bosan Kerja, Pria Kadudampit Sukabumi Ini Raup Jutaan Rupiah dari Cilok

“Saat mulai penjahitan, otot rahimnya saat dijahit rapuh berdarah, sampai ke atas pun seperti itu lagi,” tambahnya.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi lulusan Universitas Airlangga itu lantas menanyakan kepada pasien bagaimana pola makannya selama kehamilan dan sebelum hamil.

Ternyata, pasien wanita itu kekurangan asupan protein hewani karena terlalu banyak makan jajanan sembarangan seperti cilok, pentol, cireng, hingga seblak. Pasien itu juga mengaku tidak pernah meminum suplemen yang ia dapatkan dari dokter kandungan.

“Makannya itu-itu aja saya nggak pernah yang real food,” kata Dokter Amir menirukan jawaban pasien.

“(Suplemen) Nggak pernah saya minum,” tambahnya.

Dokter Amir Fahad lantas menasihati kepada pasien dan suaminya untuk ekstra mengonsumsi protein hewani pasca-persalinan tersebut. Sebab, protein hewani seperti daging merah dan telur sangat dibutuhkan untuk mendukung proses penyembuhan.

Baca Juga :  Icip Yuk, Seblak Komplit Spesial di Parungkuda Sukabumi

“Ekstra makannya banyak protein hewani telur daging jangan kasih kendor dan libur semua makanan nggak jelas pentol, cilok, cireng, makanan nggak sehat hentikan dulu. Kita perbaiki kualitas gizinya karena ini untuk penyembuhannya jangan sampai stok protein kurang baik, pasca-persalinan kurang baik juga. Akhrinya membuat luka nggak bisa nyatu. Akhirnya terbuka luka operasinya bahkan infeksi,” jelas Dokter Amir.

“Jadi ingat ya protein hewani itu sangat penting segera penuhi kebutuhan protein hewani sebelum hamil kalau bisa dan selama kehamilan. Suplementasi kehamilan jangan sampai dilepas,” sambungnya.

Untuk informasi, sumber protein hewani seperti daging, ikan, telur, dan produk susu mengandung asam amino esensial lengkap yang dibutuhkan untuk pembentukan jaringan tubuh janin, termasuk otak dan organ vital.

Selain itu, protein hewani juga kaya akan zat besi, vitamin B12, dan zinc yang membantu mencegah anemia, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta mengurangi risiko komplikasi seperti berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.

Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan protein hewani setiap hari sangat dianjurkan sebagai bagian dari pola makan sehat selama kehamilan.

Berita Terkait

Bahan mudah didapat, ini 5 resep jus buah untuk turunkan kolesterol dan cara bikinnya
Si independen! Kenali perbedaan pribadi outrovert dengan introvert dan ekstrovert
Danone, Wings dan Indofood: Penyumbang sampah plastik terbanyak di RI
7 manfaat biji pepaya: Stabilkan gula darah, cegah kanker, kesehatan liver dan jantung
Menteri Kesehatan: Balita Raya di Sukabumi meninggal bukan karena cacingan
Kenali gejala Ascariasis, infeksi cacing gelang yang renggut nyawa balita di Sukabumi
Nanangkaan banyak tumbuh di Sukabumi, peneliti IPB University: Baik untuk kesehatan dan kecantikan
Warga Sukabumi wajib waspada! Virus Hanta muncul di Bandung, kenali gejala awalnya
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:00 WIB

Bahan mudah didapat, ini 5 resep jus buah untuk turunkan kolesterol dan cara bikinnya

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:34 WIB

Si independen! Kenali perbedaan pribadi outrovert dengan introvert dan ekstrovert

Kamis, 2 Oktober 2025 - 02:44 WIB

Danone, Wings dan Indofood: Penyumbang sampah plastik terbanyak di RI

Sabtu, 6 September 2025 - 02:53 WIB

7 manfaat biji pepaya: Stabilkan gula darah, cegah kanker, kesehatan liver dan jantung

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Menteri Kesehatan: Balita Raya di Sukabumi meninggal bukan karena cacingan

Berita Terbaru

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB

SDN Suradita Kabupaten Sukabumi - sukabumiheadline.com

Headline

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 8 Okt 2025 - 01:19 WIB