Friday, March 24, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Gaya hidup

Mansa Musa Manusia Terkaya di Dunia, Sedekahnya Hancurkan Perekonomian Mesir

Perekonomi Mesir mendapat pukulan karena sedekah Mansa Musa pada warga miskin negara itu. Butuh 12 tahun bagi Mesir untuk pulih.

Abdul Rohim Amiruddin by Abdul Rohim Amiruddin
10 months ago
in Gaya hidup
0
Mansa Musa Manusia Terkaya di Dunia, Sedekahnya Hancurkan Perekonomian Mesir

Mansa Musa. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Bukan pendiri Amazon, Jeff Bezos yang memiliki kekayaan sekitar USD131 miliar atau lebih dari Rp1.856,5 triliun yang jadi orang terkaya di dunia sepanjang sejarah manusia.

Ternyata kekayaan Jeff Bezos yang saat ini tercatat sebagai orang terkaya di dunia, tidak ada apa-apanya dibanding orang ini Mansa Musa, seorang Muslim penguasa Mali abad 14.

Mansa Musa terkenal di seluruh dunia karena kekayaannya yang menakjubkan dan pengeluaran yang tidak terkendali. Kekayaan Musa terlalu besar untuk dibayangkan, atau pernah disamakan.

Bahkan diberitakan Times, “Penguasa Mali abad 14 lebih kaya daripada yang bisa digambarkan siapa pun.”

Penguasa Romawi Kaisar Gaius Julius Caesar Augustus, yang diperkirakan mencapai USD4,6 triliun pun disebut berada di posisi kedua.

Baca Juga

Daftar Raja Terkaya di Dunia, Nomor 3 dan 5 Muslim Taat

Sejumlah sejarawan mengatakan, Mansa Musa begitu kaya, sehingga ketika dia memberikan sebagian dari emasnya kepada orang-orang miskin saat mengunjungi Kairo, emas yang masuk ke negara itu hampir menghancurkan ekonomi Mesir.

Rudolph Ware, professor sejarah di University of Michigan, menjelaskan; “Bayangkan sebanyak emas yang Anda pikir manusia bisa miliki dan gandakan, itulah yang semua coba dibicarakan. Ini adalah orang terkaya yang pernah dilihat siapa pun.”

Musa menjadi penguasa Kekaisaran Mali di Afrika barat pada 1312. Dia naik tahta setelah pendahulunya Abu-Bakr II hilang dalam perjalanan laut untuk menemukan tepi Samudra Atlantik.

Musa mewarisi kerajaan yang ia tinggalkan, pada saat negara-negara Eropa sedang berjuang karena perang saudara dan kurangnya sumber daya.

Sebaliknya, Mali sarat dengan sumber daya alam yang menguntungkan, terutama emas. Di bawah pemerintahannya, kekaisaran yang sudah makmur tumbuh hingga tiga kali ukurannya, membentang 2.000 mil dari pantai Atlantik dan meliputi apa yang sekarang menjadi sembilan negara Afrika barat.

Dia juga mencaplok 24 kota, termasuk pusat perdagangan penting Timbuktu. Menurut British Museum, ketika kekaisaran itu tumbuh, demikian pula kekayaannya selama masa pemerintahannya, kekaisaran Mali menyumbang hampir setengah dari emas Old World.

Kathleen Bickford Berzock, yang merupakan ahli dalam seni Afrika di Block Museum of Art at the Northwestern University, mengatakan; “Sebagai penguasa, Mansa Musa memiliki akses yang hampir tak terbatas ke sumber kekayaan yang paling bernilai di dunia abad pertengahan. Pusat-pusat perdagangan utama yang berdagang emas dan barang-barang lainnya juga berada di wilayahnya, dan dia mengumpulkan kekayaan dari perdagangan ini,” katanya, seperti diberitakan Daily Mirror, Senin (8/4/2019).

Ibadah Haji Bersama 60.000 Warganya

Musa tercatat sebagai seorang Muslim taat. Dia pernah melakukan perjalanan ke Makkah untuk naik haji, meninggalkan Mali dengan rombongan 60.000 orang.

Saat itu, ia membawa seluruh pejabat pengadilan, para tentara, pelawak, pedagang, pengemudi unta dan 12.000 budak. Semuanya mengenakan sutra Persia terbaik dan mengenakan brokat emas.

Ibn Khaldun, seorang sejarawan pada saat itu, mewawancarai salah satu teman perjalanan kaisar. “Pada setiap pemberhentian, dia akan menghibur kita dengan makanan langka dan permen,” kata Ibn Khaldun dalam tulisannya.

“Peralatan dan perabotannya dibawa oleh 12.000 wanita budak pribadi, mengenakan gaun brokat dan sutra Yaman,” lanjut tulisan Ibn Khaldun.

Hancurnya Perekonomian Mesir

Setibanya di Kairo, Musa memperlihatkan arogansinya ketika diundang untuk bertemu penguasa kota, al-Malik al-Nasir. Dia sempat menolak undangan, karena harus mencium tanah dan tangan penguasa.

Selama berada di Kairo, Musa melanjutkan pembelanjaannya yang mewah dan membagikannya dengan murah hati. Dia membelanjakan emas untuk barang-barang dan memberikan hadiah emas pada orang miskin kota.

Meskipun berniat baik, kemurahan hatinya yang spontan benar-benar menurunkan nilai logam di Mesir dan ekonomi negara itu mendapat pukulan besar. Butuh 12 tahun bagi Mesir untuk pulih.

Perusahaan teknologi yang berbasis di AS, SmartAsset.com memperkirakan bahwa karena depresiasi emas, ziarah Mansa Musa menyebabkan kerugian ekonomi sekitar USD1,5 miliar di seluruh Timur Tengah.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, Musa membantu ekonomi Mesir dengan membeli kembali sebagian emas yang telah dia berikan dengan tingkat bunga terlalu tinggi.

Penaklukan Favorit Mansa Musa

Dalam perjalanan itu Musa juga memperoleh wilayah Gao di dalam kerajaan Songhai, yang berarti dia memperluas wilayahnya ke tepi selatan Gurun Sahara di sepanjang Sungai Niger.

Namun, penaklukan favoritnya adalah Timbuktu, yang menjadi El Dorado Afrika dan orang-orang datang dari dekat dan jauh untuk mengagumi bangunan dan jalan berlapis emas tersebut.

Bahkan pada abad 19, 500 tahun kemudian, situs itu masih memiliki status mitos sebagai kota emas yang hilang di ujung dunia, sebuah mercusuar bagi pemburu dan penjelajah kekayaan Eropa.

Mansa Musa juga dikenal karena membangun beberapa masjid paling rumit dalam sejarah, beberapa di antaranya masih berdiri sampai sekarang.

Dia kembali dari Makkah dengan beberapa cendekiawan Islam, termasuk keturunan langsung dari Nabi Muhammad, seorang penyair yang juga arsitek Andalusia bernama Abu Es Haq es Saheli. Dialah yang merancang masjid Djinguereber yang terkenal di Timbuktu.

Musa dilaporkan membayar penyair itu dengan 200 kg emas, yang dalam uang hari ini diperkirakan bernilai USD8,2 juta. Musa juga mendanai literatur, membangun sekolah dan perpustakaan, menjadikan Timbuktu menjadi pusat pendidikan, tempat orang-orang bepergian dari seluruh dunia untuk belajar.

Setelah Mansa Musa meninggal pada 1337, dalam usia 57 tahun, kekaisaran diwarisi oleh putra-putranya yang tidak bisa menyatukan wilayah.

Tags: MaliMansa MusaMuslim Terkaya di DuniaOrang Terkaya di Dunia
Previous Post

Mantan PM Israel Sebut Negaranya Saat Ini Dikendalikan Ikhwanul Muslimin

Next Post

Gitaris Nirwana Band, Ternyata Pengusaha Kayu di Sukabumi

Abdul Rohim Amiruddin

Abdul Rohim Amiruddin

Related Posts

Atiqah Hasiholan
Gaya hidup

Kenalin Atiqah “Lilis” Hasiholan, Wanita Sukabumi yang Jadi Istri Kedua Opa Rauf

21 March 2023
Siskania alias Elvi Sukaesih KW. l Istimewa
Gaya hidup

Mengenal Wanita Sukabumi Dijuluki Elvi Sukaesih KW, Prestasinya Tak Main-main

21 March 2023
Suasana di Sungai Cikahuripan. l Istimewa
Gaya hidup

Tak Perlu ke AS, Ada Sungai Mirip Green Canyon Tidak Jauh dari Sukabumi

17 March 2023
Pelantun lagu Tukang Rayu asal Sukabumi, Valita. l Istimewa
Gaya hidup

Penyanyi Genre Remix asal Sukabumi dan Lirik Tukang Rayu dari Valita

14 March 2023
Alice Weigl, Peserta Voice of Ramadan Asal Sukabumi. l Instagram Alice Weigl
Gaya hidup

5 Potret Cantik Alice Weigl, Pesinetron, Model Iklan dan Penyanyi Religi asal Nagrak Sukabumi

14 March 2023
Judul berita di laman Listverse. l Istimewa
Gaya hidup

Nomor 5 Sukabumi, Media Asing Rilis Daftar Tempat di Dunia yang Harus Dihindari

13 March 2023
Next Post
Gitaris Nirwana Band, Ternyata Pengusaha Kayu di Sukabumi

Gitaris Nirwana Band, Ternyata Pengusaha Kayu di Sukabumi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY. Zainal Abidin memperlihatkan sejumlah barang bukti hasil pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba. l Istimewa

38 Orang Jualan Barang Haram Senilai Rp781 Juta di Sukabumi

23 March 2023
Santriwati Ponpes Al Qur'an Al Hidayah Ciambar, Dhea Ananda dan Baiq Ismi Solihatin Rengganis. l Istimewa

Empat Santri Lulus Tasmi’ Akbar 30 Juzz, Mengenal Ponpes Tahfidz Putri di Ciambar Sukabumi

23 March 2023
Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto dan istri. l Istimewa

Istri Pamer Harta, Sekda Klarifikasi Tas Mewah KW tapi yang Dipake Beda

23 March 2023
5 tahun jalan rusak di Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Sekarang 5 Tahun, Jalan di Sukalarang Sukabumi 3 Tahun Lalu Sudah Begini

23 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline