SUKABUMIHEADLINES.com l HAVANA – Fidel Castro selama ini dikenal sebagai simbol revolusi komunis di wilayah Amerika Latin yang juga Perdana Menteri yang menggerakkan Revolusi di Kuba pada 1959.
Siapa sangka, sosok politikus yang selalu ditampilkan bak hero tersebut juga dikenal sebagai playboy yang gemar menghabiskan waktunya dengan wanita.
Fidel Castro Terjun ke Dunia Politik
Fidel Castro, pria bercambang lebat ini lahir di Kota Biran, Kuba, pada 13 Agustus 1926, sebagai anak bungsu dari enam bersaudara. Ketertarikannya di bidang politik membuat ia masuk ke jurusan hukum Universitas Havana pada 1945.
Pada 1946, ia sudah berani mengkritik Presiden Ramon Grou yang dianggapnya korup. Sepak terjangnya di dunia politik mulai mantap setelah kembali ke Kuba usai berpartisipasi dalam pemberontakan April 1948 di negara tetangganya, Kolombia.
Usai menggerakkan Revolusi Kuba pada 1959, ia dikabarkan dekat dengan wanita asal Jerman bernama Marita Lorenz. Diketahui, Lorenz adalah seorang agen CIA yang dibayar untuk membunuh Castro.
Di luar dugaan, Lorenz justru memilih membuang pil beracun yang disiapkan untuk membunuh Castro itu ke toilet.
Selanjutnya, Lorenz lebih memilih menghabiskan malam bersama Castro di Habana Hilton. Kepada media pada 1993, Lorenz menyebut jika Castro merupakan seorang yang sangat manis dan lembut di ranjang.
Fidel Castro dan Wanita
Kabar tentang kegemarannya ditemani wanita berambut pirang di atas ranjang, tersebar sebelum ia memegang jabatan Perdana Menteri Kuba. Demikian dilaporkan inquirer.net.
Bahkan, diberitakan The New York Post pada 2008, Fidel Castro disinyalir telah meniduri hampir 35.000 wanita. Castro dikabarkan pernah meniduri banyak perempuan asal Amerika, Jerman, dan Italia sejak 1950 hingga 1960.
Kabar itu disebut-sebut dibocorkan seorang mantan pejabat pemerintahan yang menolak identitasnya dibocorkan.
Meskipun disinyalir memiliki banyak anak, tapi beberapa orang mengatakan jika ia hanya memiliki tujuh anak dari tiga wanita.
Namun, Castro membantah semua desas-desus yang beredar, ia mengaku hanya menikah sekali pada tahun 1948 dengan seorang wanita bernama Mirta Diaz-Balart, dan dikaruniai seorang anak bernama Fidelito.
Terkait desas-desus yang lama beredar, Castro meresponsnya dengan mengatakan jika kehidupan pribadi tidak ada sangkut pautnya dengan politik dan tidak seharusnya menjadi konsumsi publik.