Mengenal Cagar Budaya Rumah Tahanan Bung Hatta-Sjahrir di Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 15 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. l Des Alwi

Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. l Des Alwi

sukabumiheadline.com l Sebuah rumah bergaya kolonial dan Sunda berdiri di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Bentuknya seperti rumah tua namun masih berdiri kokoh dengan warna nuansa kuning dan coklat. Di depan terdapat pohon besar menjulang tinggi yang menutupi bagian depan rumah.

Bangunan bergaya twin-house kolonial ini cukup unik. Terlihat seperti satu rumah namun ternyata di dalamnya terdapat dinding pemisah yang bisa ditempati oleh dua keluarga berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rumah dibagi dua dengan penyekat permanen dari tembok, deretan dapur yang berada di belakang rumah menjadi penghubung dua bagian rumah itu.

Mengutip dari sukabumixyz.com, Proklamator RI, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir pernah dibuang dan ditempatkan di rumah tersebut.

Sebuah rumah yang menjadi saksi sejarah perjuangan kedua tokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melawan dua kekuatan besar kolonial yaitu Belanda dan Jepang. Baca lengkap: Dari Sukabumi Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir Prediksi Kehancuran Hindia Belanda

Rumah tersebut adalah bekas rumah dinas seorang inspektur Belanda. Pada masanya, rumah tersebut berada di paling ujung kompleks karenanya jalan disebut bernama Jl. Kompleks.

Masing-masing bagian yang dipisahkan oleh sekat itu ditempati oleh Hatta dan Sjahrir. Sjahrir tinggal di rumah tahanan bersama ketiga anak angkatnya yaitu Lila, Mimi dan Ali dari Banda Neira.

Baca Juga :  Dari Sukabumi Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir Prediksi Kehancuran Hindia Belanda

Bung Hatta dan Sutan Sjahrir menempati rumah tahanan itu mulai dari 3 Februari 1942 hingga 22 Maret 1942. Meski singkat, banyak pergerakan yang lahir saat keduanya menempati rumah tahanan tersebut.

Sebelum menjadi rumah tahanan Hatta dan Sjahrir, rumah itu merupakan rumah dinas inspektur Belanda. Pada masanya rumah tersebut berada di paling ujung kompleks. Jalan tersebut kemudian menjadi jalan utama yang disebut Dr. Vogelweg (saat ini Jalan Bhayangkara).

Menurut catatan, rumah yang hingga kini masih terawat tersebut, dibangun pada 1926, atau 19 tahun sebelum Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara merdeka dari penjajahan Belanda dan Jepang. Dalam perjalanannya, bangunan tersebut kemudian menjadi Rumah Tahanan (Rutan) pagi para tokoh pejuang yang gigih melawan penjajahan melalui diplomasi.

Ditetapkan Kadi Cagar Budaya 

Rutan Mohammad Hatta alias Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Kota Sukabumi akhirnya berstatus Cagar Budaya. Status itu ditetapkan dalam Sidang Penetapan Objek Diduga Cagar Budaya menjadi Cagar Budaya Kota Sukabumi pada hari ini, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga :  Mengenang syarat Bung Hatta diasingkan ke Sukabumi dan pengorbanan untuk sahabat

Penetapan yang dihadiri oleh ahli sejarah, narasumber, Tim Ahli Cagar Budaya Daerah (TACBD) Provinsi Jawa Barat dan Kota Sukabumi, serta disaksikan langsung oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Kadisdikbud Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat.

Penetapan cagar budaya ini merupakan bentuk penghargaan terhadap bukti sejarah di Kota Sukabumi. Termasuk penghargaan bagi orang-orang yang berperan dalam meningkatkan pembangunan di Kota Sukabumi.

Mengenal Cagar Budaya Rumah Tahanan Bung Hatta-Sjahrir di Sukabumi. l Istimewa
Mengenal Cagar Budaya Rumah Tahanan Bung Hatta-Sjahrir di Sukabumi. l Istimewa

Ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berencana menjadikan Rutan Bung Hatta dan Sjahrir itu menjadi objek wisata sejarah. Selain menjadi edukasi bagi warga masyarakat, pemanfaatan cagar budaya menjadi objek wisata juga dapat menumbuhkan perekonomian.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat, rumah tahanan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir telah memenuhi syarat penetapan sebagai cagar budaya. Pihaknya pun akan menggandeng SKPD lain untuk pengembangan rumah tahanan.

Mengenal Cagar Budaya Rumah Tahanan Bung Hatta-Sjahrir di Sukabumi. l Istimewa
Mengenal Cagar Budaya Rumah Tahanan Bung Hatta-Sjahrir di Sukabumi. l Istimewa

“Dari sisi waktu itu sudah puluhan tahun, kemudian ada ciri khas yang klasifikasinya ada kategori-kategori tertentu, ditentukan oleh tim atau para ahli. Kemudian juga memiliki cerita di balik bangunan atau benda tersebut, sejarahnya dan ada kesaksiannya,” jelas Punjul.

“Mudah-mudahan ini juga menjadi satu catatan sejarah atau cerita Sukabumi itu bisa dilihat dari cagar budaya ini. Kalau bisa jadi objek wisata, akan meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” imbuhnya.

Berita Terkait

22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya
Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?
Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi
Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular
Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur
Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel
Pondok Tahfidz Imtiaz Sukabumi, ponpes level internasional target santri 2 tahun hafal AlQuran
Prakiraan cuaca dan 15 ayat AlQuran tentang kekuasaan Allah SWT turunkan hujan

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 15:43 WIB

22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya

Senin, 22 Desember 2025 - 15:10 WIB

Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?

Senin, 22 Desember 2025 - 05:17 WIB

Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi

Sabtu, 20 Desember 2025 - 21:53 WIB

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular

Sabtu, 20 Desember 2025 - 19:33 WIB

Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur

Berita Terbaru

Olahraga

Mengenal olah raga wrestling, mojang Sukabumi ditawari jadi BA

Selasa, 23 Des 2025 - 02:04 WIB