Merawat Kebersamaan, 5 Fakta Bayi Kembar Siam Anak Buruh di Cikembar Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 2 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l CIKEMBAR – Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira, bayi kembar Siam warga Perumahan Permata Indah Blok W, No. 18, RT 18/03, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, akhirnya berhasil dipisahkan.

Orang tua Zaina dan Zahira, Evi Susanti (25) dan Abdul Muslih (31), sangat bersyukur dengan keberhasilan operasi pemisahan tersebut. Terlebih, sebelumnya mereka sempat dibelit persoalan biaya operasi yang mencapai miliaran Rupiah.

Berikut 5 fakta tentang kembar siam Zaina dan Zahira, berhasil operasi pemisahan berkat dukungan semua pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Liver Menyatu

Zaina dan Zahira, adalah buah hati pasangan suami istri Evi Susanti (25) dan Abdul Muslih (31), yang lahir pada Senin 28 Juni 2021.

Bayi kembar siam berusia 11 bulan tersebut terlahir didiagnosa menderita conjoint twins thoracomphalophagus atau dempet pada bagian perut dan dada. Kelainan organ dalam yang lain adalah livernya di bagian tengah menyatu.

Hilda Mursid (35), kakak kandung Abdul Muslih, mengatakan bahwa kedua bayi kembar siam tersebut dirawat di rumah seperti halnya bayi pada umumnya dibantu Bidan Desa setempat.

Hilda menambahkan, untuk perawatan bayi tersebut membutuhkan biaya sangat besar. Ia juga mengaku jika memenuhi kebutuhan biaya operasi pemisahan nyaris mustahil, apalagi pekerjaan ayah si bayi hanya kurir ekspedisi dan Evi bekerja sebagai buruh pabrik.

Baca Juga :  Keturunan Rasulullah SAW, 5 Fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

“Selain biaya medis, kami juga membutuhkan biaya keperluan sehari-hari untuk kedua bayi,” kata Hilda melalui pesan singkat WhatsApp kepada sukabumiheadline.com, Kamis (29/6/2021) lalu.

2. Gaji Abdul Muslih Hanya untuk Makan Sehari-hari

Tidak berhenti sampai di situ, masalah lainnya, biaya operasi pemisahan Nana dan Ara, keluarga harus menyiapkan biaya sebesar Rp1,5 miliar.

“Kalau ada yang berkenan membantu untuk biaya operasi nanti yang membutuhkan dana sebesar 1,5 miliar,” kata Hilda.

Sementara, gaji Abdul Muslih sebagai kurir ekspedisi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Nahasnya lagi, biaya operasi pemisahan kedua anaknya tidak bisa di-cover semua pakai BPJS, hanya sepertiganya.

3. Biaya Besar, Jadwal Operasi Ditunda, dan Udunan

Operasi pemisahan Zaina dan Zahira dijadwalkan pada Februari 2022, tapi karena terkendala biaya yang cukup besar, maka operasinya ditunda.

Keduanya dijadwalkan akan menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dengan biaya operasi sebesar Rp1,5 Miliar. Selengkapnya: Rp1,5 M Operasi Kembar Siam Warga Cikembar Sukabumi, Ayah Kurir Ibu Buruh Pabrik

Baca Juga :  Ngeri, Tebing Jalan di Parakansalak Sukabumi Longsor

“Kondisi bayi sekarang sehat, tidak ada kendala penyakit apapun, hanya terkendala biaya untuk operasi. Yang diminta pihak RSHS Bandung belum tercapai sehingga tertunda. Ditaksir Rp1,6 Miliar,” kata Abdul Muslih, Kamis (12/8/2022)

Sementara, saat itu, hasil dari penggalangan dana oleh pihak RSHS Bandung melalui situs donasi dan menggalang dana (fundraising) kitabisa.com baru terbilang besar dan sangat membantu, terkumpul Rp300 juta lebih. Namun demikian, angka tersebut tentu saja masih jauh dari cukup, Rp1,5 miliar.

Namun, berkat dukungan semua pihak, dari mulai warga biasa melalui jejaring kitabisa.com, donasi dari berbagai pihak seperti anggota legislatif hingga serikat pekerja, Zaina dan Zahira akhirnya sampai di meja operasi. Selengkapnya: Kapolres Sukabumi Bantu Keluarga Bayi Kembar Siam Cikembar Sukabumi

4. Operasi Pemisahan Zaina dan Zahira Berhasil

Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung telah selesai melakukan operasi pemisahan Zahira dan Zaina. Operasi pemisahan bayi kembar siam berlangsung delapan jam dengan melibatkan 30 dokter spesialis.

Adapun, operasi pemisahan keduanya memakan waktu hingga delapan jam.

5. Pascaoperasi Zaina dan Zahira

Pascaoperasi kondisi Zaina dan Zahira dinilai dokter stabil, dan sudah sadar serta dapat bergerak aktif.

Kekinian, kedua bayi yang memiliki berat masing-masing delapan kilogram itu sudah tidak lagi menggunakan alat bantu pernapasan.

Berita Terkait

Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi
5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI
Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi
Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu
Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi
Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel
Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi
Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:06 WIB

Waspada! Ini 5 sesar aktif berdampak langsung ke wilayah Sukabumi

Senin, 25 Agustus 2025 - 01:14 WIB

5 pejabat pusat komentari kematian balita Sukabumi, dari menteri hingga Ketua DPR RI

Rabu, 20 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 02:30 WIB

Profil dan karier Brigjen Pol. Ade Ary Syam Indradi asal Sukabumi, resmi sandang bintang satu

Rabu, 6 Agustus 2025 - 03:44 WIB

Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi

Berita Terbaru

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rosiade - Instagram

Konten

Pratama Arhan diam-diam gugat cerai Azizah Salsha

Senin, 25 Agu 2025 - 18:50 WIB