Minibiografi RAA Soerianatabrata: Bupati Sukabumi ke-1 keturunan Raja Sunda, berdarah Tionghoa

- Redaksi

Sabtu, 1 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAA Soerianatabrata, Bupati Sukabumi pertama keturunan Raja Sunda berdarah Tionghoa - Ist

RAA Soerianatabrata, Bupati Sukabumi pertama keturunan Raja Sunda berdarah Tionghoa - Ist

sukabumiheadline.com – Mungkin tidak banyak warga Sukabumi yang mengenal, atau bahkan lupa karena tidak peduli terhadap sosok Raden Adipati Aria (RAA) Soerianatabrata. Padahal, sosok ini merupakan Bupati Sukabumi pertama yang menjabat pada masa pra kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya sejak 1921.

Sejarah Kabupaten Sukabumi belumlah lama, jika dibandingkan dengan di kabupaten lainnya di Tatar Pasundan. Seperti dicatat dalam Wikipedia, di mana Bupati Sumedang dijabat sejak 1578, Bupati Bandung sejak 1632, Bupati Cianjur sejak 1677, dan Bupati Garut sejak 1813.

Meskipun demikian, sejarah jabatan Bupati Sukabumi juga tidak tergolong baru jika jika dibandingkan dengan Bupati Karawang baru dimulai pada 1945, Bupati Bogor baru dimulai pada 1948, Bupati Bekasi sejak 1950, dan Bupati Purwakarta baru dimulai sejak 1968.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Beda dengan Marwan Hamami, Cabup Sukabumi terpilih Asep Japar masuk 5 bupati termiskin

Profil RAA Soerianatabrata

Informasi dihimpun sukabumiheadline.com, RAA Soerianatabrata adalah keturunan Raja Sumedanglarang terakhir yaitu Pangeran Geusan Ulun, dari Pangeran Kornel Sumedang (stamboom Keturunan Pangeran Santri Yayasan Pangeran Sumedang Museum Pangeran Geusan Ulun Sumedang). Menurut catatan redaksi, Sumedanglarang merupakan kerajaan penerus Pajajaran.

Ia lahir di Tomo, Kabupaten Sumedang, pada 5 Desember 1870 dan wafat di Sukabumi pada 10 Desember 1942, akibat sakit yang dideritanya selama sepuluh tahun. Jasadnya dikebumikan di kompleks keluarga keturunan Sumedanglarang Girilaya di Ciandam Kota Sukabumi.

Baca Juga :  Ini 26 kecamatan penghasil padi gogo di Sukabumi, Cikakak paling sedikit

Soerianatabrata terlahir bernama Raden (Pangeran) Ahmad Brata Soeria Koesoemah Adinata, dari pasangan Raden Ajoe Moestikaningrat dan Raden Adipati Aria Soeria Koesoemah Adinata atau Pangeran Sugih Sumedang.

Ibunya, RA Moestikaningrat, lahir dari pernikahan antara Raden Adipati Aria Koesoemahdiningrat Bupati Ciamis. Diketahui, Moestikaningrat (nenek dari RAA Soerianatabrata) adalah seorang keturunan Tionghoa bernama The Pit Nio.

Riwayat pendidikan dan jabatan Soerianatabrata

Soerianatabrata diduga merupakan alumni lulusan sekolah pamong (pejabat pribumi) di Bandoeng yang kemudian disebut sekolah Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA). Diketahui pada masa itu, atau sebelum 1900, sekolah pamong hanya terdapat di Bandng, Magelang dan Probolinggo. Soerianatabrata besar kemungkinan sebagai lulusan OSVIA Bandung.

Sebelum menjabat Bupati Sukabumi, ia pernah jadi Afdeeling Tjiandjoer (Cianjur) menggantikan pamannya yaitu R. Aria Soeria Nata Pamekas.

Mengutip catatan Matua Harahap, dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, nama Soerianatabrata kali pertama diberitakan media massa pada 1903 dalam De Preanger-bode yang terbit pada 4 Februari 1903.

Baca Juga :  Sukabumi Leucir: Ini 13 Program Unggulan Asep Japar-Andreas, ada Jalan Kabupaten mulus

Diberitakan De Preanger-bode bahwa Soerianatabrata menjadi penulis (schrijver) di kantor Asisten Residen Garoet (Garut) yang mana sebelumnya bertugas sebagai penulis di (kantor) Controleur di Tjikadjang (Garut). Setelah beberapa tahun kemudian diketahui Soerianatabrata bertugas sebagai Mantri Kredit untuk pribumi di Tjitjalengka (Bandung).

Masih menurut berita dari media yang sama yang terbit pada 30 Juni 1908, Soerianatabrata kemudian dipromosikan sebagai Asisten Wedana Onderdistrtict Tjiemas, Afdeeling Soekaboemi.

Selanjutnya, RAA Soerianatabrata menjabat Bupati Sukabumi selama 9 tahun, atau tepatnya sejak 1 Juni 1921 hingga 22 Juni 1930. Namun sumber lain menyebut, ia menjabat bupati hingga 1933.

Untuk informasi, Kabupaten Sukabumi sejak pertama berdiri sudah dipimpin oleh 19 bupati, termasuk penjabat bupati (Pj). Baca selengkapnya: Asep Japar ke-19, ini daftar Bupati Sukabumi dari masa ke masa

Peristiwa di masa Soerianatabrata menjadi Bupati Sukabumi

Pada masa pemerintahannya, atau tepatnya pada 1923, Residentie Preanger Regenschappen dipecah menjadi tiga Keresidenan, yakni West Priangan (Priangan Barat) yang berkedudukan di Sukabumi, Midden Priangan (Priangan Tengah) yang berkedudukan di Bandung, dan Oost Priangan (Priangan Timur) yang berkedudukan di Tasikmalaya.

Soerianatabrata digantikan oleh keponakan yang bernama RAA Soeria Danoeningrat yang juga menjanat Bupati Sukabumi kedua sejak 22 Juni 1933.

Soeria Danoeningrat sendiri adalah anak tunggal dari kakak kandung Soerianatabrata yang bernama Pangeran Pandji Soeriakosoemah Adinata.

Berita Terkait

5 fakta Konghucu dan jumlah pemeluknya di Sukabumi
Shalat sunnah Isyraq pahalanya setara haji dan umrah sempurna, penjelasan waktu dan tata cara
Bukan azab, 4 alasan Allah SWT turunkan bencana alam kepada manusia
Hari ini 80 tahun silam: Pertempuran sengit di Bojongkokosan Sukabumi
Mengapa Allah SWT memberiku tiga anak perempuan semua?
Hukum memakai parfum dalam Islam bagi wanita: Haram, tapi…
Ada pesan Tuhan di balik rambut beruban menurut Islam
5 penemuan di Sukabumi, dari koin kuno hingga bunker dan guci berisi emas

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 17:01 WIB

5 fakta Konghucu dan jumlah pemeluknya di Sukabumi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 04:18 WIB

Shalat sunnah Isyraq pahalanya setara haji dan umrah sempurna, penjelasan waktu dan tata cara

Kamis, 11 Desember 2025 - 04:26 WIB

Bukan azab, 4 alasan Allah SWT turunkan bencana alam kepada manusia

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:20 WIB

Hari ini 80 tahun silam: Pertempuran sengit di Bojongkokosan Sukabumi

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:22 WIB

Mengapa Allah SWT memberiku tiga anak perempuan semua?

Berita Terbaru

Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka - Ist

Peristiwa

Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka

Senin, 15 Des 2025 - 20:58 WIB

Mohammed bin Salman - sukabumiheadline.com

Bisnis

Mohammed bin Salman tawar Barcelona Rp166,7 triliun

Senin, 15 Des 2025 - 17:13 WIB

Hukum

Resmi! Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil

Senin, 15 Des 2025 - 15:02 WIB