Modal kampanye miliaran Rupiah, gaji Bupati/Wabup dan Wali Kota/Wawali Sukabumi ternyata cuma segini

- Redaksi

Senin, 21 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua Calon Bupati (Cabup) Sukabumi, Iyos Somantri dan Asep Japar - Istimewa

Dua Calon Bupati (Cabup) Sukabumi, Iyos Somantri dan Asep Japar - Istimewa

sukabumiheadline.com – Warga Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat, sebentar lagi akan melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan, bertajuk Pilkada Serentak yang dihelat pada 27 November 2024 mendatang.

Dalam waktu satu bulan ke depan, warga Sukabumi yang telah memiliki hak pilih masih memiliki kesempatan untuk menimbang dua pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup/Cawabup), dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2024-2029.

Baca Juga:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, ada dua pasang Cabup/Cawabup Sukabumi dan tiga pasang calon wali kota dan wakil wali kota. Baca selengkapnya: Pilih-pilih Pilkada Serentak 2024, 2 pasang calon kabupaten dan 3 di Kota Sukabumi

Kelima pasangan itu menggelontorkan uang yang tidak sedikit demi memenangkan kontestasi tersebut. Tidak tanggung-tanggung, nilainya mencapai miliaran Rupiah!

Baca Juga :  PHPU Bupati Sukabumi, di MK Iyos-Zainul ungkit dugaan penggelembungan suara 469 TPS

Uang sebesar itu diperuntukkan untuk berbagai kebutuhan selama kampanye. Dari mulai pembuatan alat peraga kampanye, sosialisasi, hingga honor saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Rekomendasi Redaksi: 5 penyakit birokrasi, menimbang dua Cabup Sukabumi 2024 dari birokrat

Bahkan banyak kalangan menyebut untuk mendapatkan tiket maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) dari partai politik (parpol) pun tidak gratis. Nilainya terbilang fantastis, Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.

Lantas, berapa sebenarnya gaji seorang Kepala Daerah Kabupaten/Kota Sukabumi?

Rekomendasi Redaksi:

Berikut rincian selengkapnya mengenai besaran gaji para pejabat negara RI, sesuai Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu.

Baca Juga :  Pilih-pilih Pilkada Serentak 2024, 2 pasang calon kabupaten dan 3 di Kota Sukabumi

Gaji Bupati dan Wali Kota 

Gaji pokok bulanan: Rp2.100.000
Tunjangan jabatan: Rp3.780.000

Gaji Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota 

Gaji pokok bulanan: Rp1.800.000
Tunjangan jabatan: Rp3.240.000

Baca Juga: Mendagri: Anggaran pemda habis untuk gaji, bonus dan timses jadi honorer, bagaimana di Sukabumi?

Tunjangan lainnya Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota 

Selain gaji pokok, bupati juga menerima tunjangan jabatan pejabat negara, fasilitas rumah dinas dan mobil dinas, serta biaya penunjang operasional.

Tunjangan jabatan pejabat negara setiap bulan sebesar Rp3,780 juta, kemudian biaya penunjang operasional berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, bupati dan wali kota juga menerima tunjangan hari raya dan gaji ketiga belas. Pemberian tunjangan hari raya dan gaji ketiga belas diatur dalam peraturan bupati atau wali kota di masing-masing daerah.

Kemudian, juga mendapatkan tunjangan hari raya dan gaji ketiga belas didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024. Tunjangan hari raya dan gaji ketiga belas dikenakan pajak penghasilan, tetapi ditanggung pemerintah daerah.

Berita Terkait

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos
Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T
Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup
Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan
CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi
Wali Kota Sukabumi pajaki UMKM 5% dengan PB1, aktivis: dicekik pusat dan daerah
Syahrini jadi artis terkaya ke-4 di Indonesia, intip sumber duit dan masa kecil wanita Sukabumi ini
Beda dengan Ahmad Sahroni, pria asal Sukabumi ini terusir ke Singapura dan jadi miliarder

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 18:55 WIB

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos

Rabu, 10 September 2025 - 17:21 WIB

Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T

Rabu, 10 September 2025 - 02:04 WIB

Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

Kamis, 4 September 2025 - 15:36 WIB

Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan

Rabu, 3 September 2025 - 10:00 WIB

CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi

Berita Terbaru

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Khazanah

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 00:17 WIB