Ngakunya pinjam, staf PN Surabaya dapat jatah Rp50 juta vonis bebas pembunuh wanita Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 22 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pengadilan - Istimewa

Ilustrasi pengadilan - Istimewa

sukabumiheadline.com – Juru sita pengganti pada Pengadilan Negeri Surabaya, Rini Asmin Septerina, mengaku menerima Rp50 juta dari pengacara Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rachmat. Rini mengaku belum mengembalikan duit tersebut.

Rini dihadirkan sebagai saksi kasus suap dan gratifikasi tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (21/1/2025). Rini mengatakan uang yang pertama kali diberikan Lisa sebesar Rp5 juta.

Lisa Rahmat
Profil Lisa Rahmat, pengacara yang suap hakim agar vonis bebas pembunuh wanita asal Sukabumi – Istimewa

“Terus untuk memantau masuknya atau belum perkara Gregorius ada Saudara dikasih sesuatu?” tanya ketua majelis hakim Teguh Santoso.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Iya,” jawab Rini.

“Dikasih apa sama Bu Lisa?” tanya hakim.

“Saya dikasih uang sama Bu Lisa sekitar Rp 5 juta,” jawab Rini.

Rini mengatakan Lisa menyebut uang itu untuk jajan. Dia mengatakan uang itu dibagikan ke staf bagian pidana lainnya di PN Surabaya.

“Katanya untuk apa?” tanya hakim.

“Katanya untuk jajan dan dibagi ke teman-teman, gitu aja,” jawab Rini.

Rini mengatakan total uang yang diterimanya mencapai Rp50 juta. Dia mengklaim pemberian dari Lisa, selain uang Rp5 juta, merupakan pinjaman.

Baca Juga :  Suap hakim agar bebas, terpidana bunuh wanita Sukabumi: Kami sekeluarga taat hukum

“Rp50 juta ya?” tanya jaksa.

“Itu pemberiannya bertahap, Pak,” jawab Rini.

“Ya perkiraan ibu Rp50 juta ya totalnya?” tanya jaksa.

“Karena saya kan pinjam ke beliau itu,” jawab jaksa.

Jaksa lalu mendalami Rini apakah uang itu sudah dikembalikan. Rini mengatakan ia belum memiliki cukup uang untuk mengembalikannya.

“Ya ibu mau ngomong pinjam yang penting totalnya. Saya ingin tanyakan ibu pernah kembalikan tidak ini?” tanya jaksa.

“Memang saya mau kembalikan, Pak, memang rencana mau saya kembalikan Pak cuma masih belum ini, belum terkumpul,” jawab Rini.

Gregorius Ronald Tannur dan Dini Sera Afrianti - Istimewa
Gregorius Ronald Tannur dan Dini Sera Afrianti – Istimewa

Jaksa juga mendalami Rini apakah pemberian pertama dari Lisa senilai Rp5 juta dilaporkan ke pimpinannya. Rini mengaku tak melapor.

“Waktu Saudara saksi terima uang dari Lisa Rachmat, Saudara saksi lapor nggak ke pimpinan Saudara?” tanya jaksa.

“Nggak, karena memang buat pribadi buat saya sakit waktu itu,” jawab Rini.

Sebelumnya, tiga hakim PN Surabaya didakwa menerima suap Rp1 miliar dan SGD 308 ribu atau setara Rp3,6 miliar terkait vonis bebas Ronald Tannur atas kematian kekasihnya, wanita asal Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Dini Sera Afrianti. Ketiga hakim itu ialah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.

Baca Juga :  Hanya pria ini yang tolak uang suap vonis bebas pembunuh wanita asal Sukabumi

“Telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, hakim yaitu Terdakwa Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul, yang memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama Gregorius Ronald Tannur, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Kelas IA Khusus Nomor 454/Pid.B/2024/PN Sby tanggal 5 Maret 2024, yang menerima hadiah atau janji, berupa uang tunai sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dan SGD 308.000 (tiga ratus delapan ribu dolar Singapura),” kata jaksa penuntut umum.

Dini Sera Afrianti
Hakim Erintuah Damanik, Mangapul dan Heru Hanindyo – Istimewa

Kasus ini bermula dari jeratan hukum untuk Ronald Tannur atas kematian kekasihnya Dini Sera Afrianti. Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja, kemudian berupaya agar anaknya bebas.

Dia pun meminta pengacara bernama Lisa Rahmat mengurus perkara itu. Lisa Rahmat kemudian menemui mantan Pejabat MA Zarof Ricar untuk mencarikan hakim PN Surabaya yang dapat menjatuhkan vonis bebas kepada Ronald Tannur.

Singkat cerita, suap diberikan dan Ronald Tannur bebas. Belakangan, terungkap kalau vonis bebas itu diberikan akibat suap.

Jaksa juga telah mengajukan kasasi atas vonis Ronald Tannur. MA mengabulkan kasasi itu dan Ronald Tannur telah divonis 5 tahun penjara.

Berita Terkait

Resmi tersangka, Resbob hina Suku Sunda dan Viking terancam penjara 10 tahun
ASN Pemkab Sukabumi dilaporkan dugaan selingkuh, Dachi: Hukuman penculikan lebih berat
Mau kabur, Resbob penghina Suku Sunda dan Viking ditangkap
Resmi! Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil
ASN di Sukabumi diculik pengusaha, cemburu atau proyek? Kuasa hukum ungkap kronologisnya
Vonis bebas pembunuh wanita asal Sukabumi, ketua PN dan 3 hakim dipecat tidak hormat
Meirizka Widjaja, ibu dari pembunuh wanita Sukabumi resmi dipenjara
Dua ASN Disporapar Kota Sukabumi jadi tersangka korupsi

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 20:20 WIB

Resmi tersangka, Resbob hina Suku Sunda dan Viking terancam penjara 10 tahun

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:02 WIB

ASN Pemkab Sukabumi dilaporkan dugaan selingkuh, Dachi: Hukuman penculikan lebih berat

Senin, 15 Desember 2025 - 21:24 WIB

Mau kabur, Resbob penghina Suku Sunda dan Viking ditangkap

Senin, 15 Desember 2025 - 15:02 WIB

Resmi! Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil

Sabtu, 13 Desember 2025 - 21:29 WIB

ASN di Sukabumi diculik pengusaha, cemburu atau proyek? Kuasa hukum ungkap kronologisnya

Berita Terbaru

Mengendarai sepeda motor matic saat hujan deras - sukabumiheadline.com

Sains

Prakiraan cuaca Sukabumi 10 hari ke depan, mamingan kuyup

Kamis, 18 Des 2025 - 19:08 WIB