Pembangunan 2 Menara BTS di Cicurug Sukabumi Disoal

- Redaksi

Senin, 18 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan tower di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug. l Gunawan Talen

Pembangunan tower di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug. l Gunawan Talen

SUKABUMIHEADLINE.com l CICURUG – Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses internet, saat ini banyak dibangun infrastruktur pendukung untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses jaringan internet hingga ke pelosok daerah.

Di Kabupaten Sukabumi, penyedia jasa jaringan internet harus membangun banyak menara Base Transceiver Station atau disingkat BTS, terutama di daerah daerah blank spot. Hal ini tentu berbeda dengan di kota kota besar, dimana BTS saat ini lebih banyak di gedung gedung pencakar langit.

Nama lain dari BTS adalah Base Station (BS), Radio Base Station (RBS), atau node B (eNB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hingga saat ini masyarakat belum bisa membedakan antara perangkat BTS dan menara BTS padahal menara BTS bukanlah BTS itu sendiri.

Fungsi BTS

BTS adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator. Peranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa telepon, telepon seluler, jaringan nirkabel sementara operator jaringan yaitu GSM, CDMA, atau platform TDMA.

Baca Juga :  Ini Identitas Korban Tawuran Pelajar di Parungkuda Sukabumi, 2 Luka dan 1 Tewas

Selanjutnya, BTS mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-sinyal tersebut menjadi sinyal digital untuk selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk proses sirkulasi pesan atau data.

Fungsi utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah, telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.

Persoalan di Lapangan

Dijelaskan di atas, BTS berbeda dengan menara BTS itu sendiri. Sehingga, pembangunan menara BTS seringkali melibatkan pihak kedua, dalam hal ini kontraktor.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan menara BTS seringkali menemui banyak kendala. Dari mulai izin lingkungan, warga sekitar menara akan dibangun, hingga proses perizinan yang berbelit.

Karenanya, banyak kontraktor memilih jalan pintas, membangun konstruksi menara sambil mengurus perizinan. Sehingga, tidak heran jika banyak kasus terjadi dimana menara BTS selesai dibangun, tapi izin belum juga keluar.

Baca Juga :  Dulu Bernama Ciheulang, 5 Catatan Sejarah Kota Cibadak Sukabumi Sejak Zaman Purba

Kondisi tersebut, diduga juga terjadi di dua desa di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, atau tepatnya di Kampung/Desa Tenjoayu RT 04/01 dan Kampung Benteng RT 06/04, Desa Kutajaya.

Dalam kasus di dua desa tersebut, diungkap Gunawan Talen (50). Ia bahkan mengunggah dugaan menara BTS tak berizin di akun Facebook-nya.

“Iya, diduga tidak memiliki izin. Ini kita lagi menunggu pak Camat Cicurug ke lokasi,” kata Gunawan kepada sukabumiheadlines.com, Senin (18/4/2022).

Tower BTS 2
Pembangunan tower di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug. l Gunawan Talen

Ia menambahkan, untuk di Desa Tenjoayu, dibangun oleh kontraktor PT Telfra Investasi Infrastruktur. “Sedangkan di Kutajaya, milik PT Epid Menara Assetco,” jelas dia.

Sementara, dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Kutajaya Ujang Royani mengatakan pihaknya sudah bekerja sesuai prosedur berlaku.

“Pihak desa sesuai SOP. Ada pemohon datang ke desa meminta rekomendasi pendirian tower. Mereka menghadap dengan didampingi ketua RT, dan diketahui warga setempat,” jelas Ujang.

Namun, upaya konfirmasi kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi Dody Rukman Meidianto, hingga berita ini ditulis belum memberikan jawaban apapun.

Berita Terkait

Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel
Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi
Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah
Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir
Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya
356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids
Perang opini Kuasa Hukum nelayan Ciemas Sukabumi dan Kades Mandrajaya
4 ribu lebih pria di Kota Sukabumi mengurus rumah tangga, pengangguran berapa?

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 04:09 WIB

Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel

Rabu, 23 Juli 2025 - 10:00 WIB

Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:01 WIB

Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah

Kamis, 10 Juli 2025 - 02:45 WIB

Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir

Senin, 30 Juni 2025 - 18:35 WIB

Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya

Berita Terbaru

Situs megalitikum Gunung Padang, Kabupaten Cianjur. l Istimewa

Jawa Barat

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:00 WIB

Prabowo Subianto - Istimewa

Politik

Golkar: Prabowo ingin Pilkada dipilih DPRD

Sabtu, 2 Agu 2025 - 04:38 WIB

Vivo T4R resmi meluncur, spesifikasi wow harga terjangkau - Vivo

Gadget

Vivo T4R resmi meluncur, spesifikasi wow harga terjangkau

Sabtu, 2 Agu 2025 - 02:14 WIB