sukabumiheadline.com – Pertemuan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, membuat netizen heboh. Banyak warganet mendoakan keduanya berjodoh.
Bahkan, sejumlah netizen menyematkan panggilan “Indung Aing” kepada Sherly, yang diharapkan bisa menjadi pendamping Bapak Aing, panggilan akrab untuk Kang Dedi Mulyadi atau KDM.
Seperti diketahui, keduanya bertemu saat Sherly melakukan kunjungan ke kediaman Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, Ahad (8/6/225).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Membaca namanya dijodohkan dengan Sherly, KDM merespons dengan santai: “Terserah warganet saja. Pertemuan murni pekerjaan, nggak ada kaitan dengan perjodohan,” kata Dedi, Senin siang.
Untuk informasi, kedatangan Sherly ke Lembur Pakuan untuk berdiskusi serius terkait peluang kerja sama strategis antarwilayah, khususnya di sektor pertanian dan perikanan.

Lantas, siapa sebenarnya Sherly Tjoanda?
Profil Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda merupakan nama Maluku, Galela, marganya adalah Laos. Sherly Tjoanda Laos lahir 8 Agustus 1982, ia adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara sejak 20 Februari 2025.
Sherly merupakan Gubernur Maluku Utara ke-3. Ia menggantikan Abdul Ghani Kasuba, bersama Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, memimpin salah satu provinsi termuda di Indonesia tersebut.
Sherly sebelumnya menjabat Ketua Umum TP PKK Kabupaten Pulau Morotai, 22 Mei 2017 – 22 Mei 2022, saat almarhum suaminya Benny Laos menjabat bupati.
Sherly mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku Utara, dari Partai Demokrat, menggantikan suaminya yang meninggal dunia saat melakukan kampanye, pada 12 Oktober 2024, atau beberapa bulan sebelum Pilkada Serentak 2024 didigelar.
Wanita berkulit putih ini menyelesaikan pendidikannya di Universitas Kristen Petra, Surabaya, dn Inholland University of Applied Sciences di Belanda.
Sherly menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Petra Surabaya dengan jurusan International Business Management. Ia kemudian melanjutkan studi dalam program double degree di Inholland University, Belanda, dan lulus pada 2004.

Sherly Tjoanda menikah dengan Benny Laos pada 28 Mei 2005 dan dikaruniai 3 orang anak yakni Edbert, Edelyn, dan Edrick.
Gubernur non-muslim pertama di Maluku Utara
Dalam acara pelantikan serentak kepala daerah se-Indonesia pada 20 Februari 2025, Sherly Tjoanda terpilih mewakili seluruh kepala daerah beragama Katolik. Dengan demikian, ia merupakan Gubernur Maluku Utara pertanama non-muslim di daerahnya.
Bekal pendidikan ini memberikan landasan yang kuat baginya dalam bidang bisnis dan pemerintahan, serta melengkapi keterampilannya untuk berkiprah di dunia politik.
Selain aktif di bidang sosial dan politik, Sherly juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, yang bergerak dalam pemberian bantuan bagi anak yatim dan masyarakat kurang mampu.
Ia juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara, yang berperan dalam pengembangan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.
Sebagai istri seorang politikus, Sherly kerap mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan kampanye dan sosial. Ia dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif dalam mendukung berbagai program yang diusung suaminya.
Pascawafatnya Benny Laos, delapan partai politik yang sebelumnya mendukung pasangan tersebut mengusulkan Sherly sebagai calon gubernur dalam Pilgub Maluku Utara 2024 didampingi Sarbin Sehe sebagai calon wakil gubernur dan diusung oleh 8 partai politik.