Transformasi Ponpes Darul Ulum Tembongsari Sukabumi, dari Salafi Hingga Modern

- Redaksi

Jumat, 20 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ponpes Darul Ulum, Tembongsari, Ciracap, Sukabumi. l Istimewa

Ponpes Darul Ulum, Tembongsari, Ciracap, Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l CIRACAP – Sebuah lembaga pendidikan, pondok pesantren (ponpes) juga dituntut terus berkembang agar mampu menangkap perubahan, serta adaptif terhadap perkembangan zaman. Tidak terkecuali lembaga pendidikan Islam, seperti ponpes tradisional.

Seiring perkembangan zaman, banyak ponpes tradisional kemudian bertransformasi menjadi pesantren modern.

Salah satunya pesantren tradisional yang berkembang menjadi pesantren modern adalah Pesantren Darul Ulum yang berdiri sejak tahun 1958 silam, di Kampung Tembongsari, Desa/Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Kamar tidur santri Ponpes Darul Ulum, Tembongsari, Ciracap, Sukabumi. l Istimewa
Kamar tidur santri Ponpes Darul Ulum, Tembongsari, Ciracap, Sukabumi. l Istimewa

Pendiri Pesantren Darul Ulum dikenal sebagai salah satu tokoh penyebar Islam di sekitar wilayah Pajampangan, yaitu K.H Djaenu Dahlan. Setelah pendirinya wapat, kini Darul Ulum dikelola oleh kedua anaknya, K.H Busro Al karim dan K.H Bandan Nizi.

Salah seorang Cucu pendiri Pesantren Darul Ulum Faisal Amir menuturkan kepada sukabumiheadline.com, Jum’at (20/08/2021), pesantren tersebut kini memiliki ratusan santri.

“Sekarang terdapat 600-an orang santriawan dan santriwati yang menimba ilmu di Darul Ulum. Mereka berasal dari sekitar wilayah Sukabumi,” ujarnya.

Baca Juga :  Ditangkap di Sukaraja Sukabumi, Maling Spesialis Barang Elektronik Milik Sekolah
Santriwati Ponpes Darul Ulum, Tembongsari, Ciracap, Sukabumi. l Istimewa
Santriwati Ponpes Darul Ulum, Tembongsari, Ciracap, Sukabumi. l Istimewa

Setelah berubah menjadi pesantren modern pada 2007 lalu, terang Faisal, Darul Ulum mulai mendirikan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Darul Ulum, gratis alias tidak dipungut biaya apapun.

“Kurikulum di pesantren ini lebih mengedepankan metode pengajian Al Quran dan Kitab Kuning,” tambah Faisal.

Masih menurut dia, ponpes tersebut sekarang ini tidak hanya mengajarkan ilmu keagamaan, tetapi juga ilmu pengetahuan dan keduniawian.

“Karenanya, Ponpes Darul Ulum memiliki dua peran penting, yaitu sebagai lembaga pendidikan Islam dan pengembangan sumber daya manusia,” pungkas dia.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi
Rumah warga jebol, dua musibah longsor di Nagrak Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Senin, 8 Desember 2025 - 21:02 WIB

Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI

Berita Terbaru