Warga Sebut Akibat Rentenir, Wanita Ditemukan Gantung Diri di Kabandungan Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 16 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wanita ditemukan tewas diduga gantung diri di Kabandungan Sukabumi. | Foto: Istimewa

Wanita ditemukan tewas diduga gantung diri di Kabandungan Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com – Seorang wanita ditemukan tewas diduga gantung diri di Kampung Cisarua, Desa Cipeteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, 14 Juli 2021 lalu.

Wanita tersebut diketahui berinisial Y alias E, 46 tahun. Dalam beberapa foto yang diterima redaksi sukabumiheadline.com, Y ditemukan dengan tali warna biru menjerat leher, badan kaku dan lidah menjulur.

Saat ditemukan, Y masih mengenakan pakaian lengkap, kerudung warna krem kecoklatan, serta baju gamis warna pink motif bunga. Aparat kepolisian setempat langsung melakukan penanganan.

Anggota Satpol PP Kecamatan Kabandungan, Nurdin Shopian membenarkan peristiwa tersebut. “Kejadiannya hari Rabu. Saat itu juga langsung dievakuasi dan dimakamkan,” singkat Nurdin saat dihubungi sukabumiheadlines.com, Jumat, 16 Juli 2021.

Informasi yang beredar, warga menyebutkan Y nekat gantung diri akibat lilitan bank emok atau bank keliling.

Baca Juga :  13 desa di Kalapanunggal dan Kabandungan Sukabumi diguyur Rp307 juta dana BP PLTP Salak

“Laporan dari masyarakat korban ini gantung diri didasarinya akibat terlilit utang rentenir, bank emok, bank keliling. Kita sedang berupaya menumpas bank emok di wilayah tersebut,” ungkap salah seorang warga yang meminta identitasnya tak disebutkan.

Sementara Kepala Desa Cipeuteuy, Tirta Jaya menyebut peristiwa wanita gantung diri di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi bukan dilatarbelakangi utang kepada bank emok, bank keliling, rentenir dan sejenisnya. Selengkapnya: Kades Tegaskan Wanita Gantung Diri di Kabandungan Sukabumi Bukan Akibat Rentenir

Berita Terkait

Pelajar Sukabumi menjerit ke KDM, setiap hari ke sekolah bertaruh nyawa
Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut
Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM
KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut
Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi
Momen kebangsaan HUT ke-80 RI di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi
Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba
Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor

Berita Terkait

Minggu, 24 Agustus 2025 - 22:31 WIB

Pelajar Sukabumi menjerit ke KDM, setiap hari ke sekolah bertaruh nyawa

Kamis, 21 Agustus 2025 - 19:26 WIB

Nangis karena dipingpong, pengakuan relawan urus balita Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:47 WIB

Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:16 WIB

KDM sanksi Pemdes dan bidan, bocah di Kabandungan Sukabumi meninggal sebab cacingan akut

Minggu, 17 Agustus 2025 - 22:07 WIB

Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi

Berita Terbaru

Wakil Ketua Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak - Instagram

Khazanah

Dahnil: non-Muslim boleh menjadi Petugas Haji Embarkasi

Selasa, 26 Agu 2025 - 20:23 WIB