Dagangan Diborong Kajari Kabupaten Sukabumi, Ini Reaksi Penjual Sandal di Cibadak

- Redaksi

Jumat, 6 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Apang pedagang sandal di Cibadak. l Anry Wijaya

Apang pedagang sandal di Cibadak. l Anry Wijaya

SUKABUMIHEADLINES.com – Senang bercampur haru dirasakan Apang (39), pedagang sandal warga Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Ia mengaku baru kali pertama merasakan bahagia sebab jualannya laris diborong pembeli dalam sekejap pada Kamis 5 Agustus 2021 kemarin.

Saat itu, Apang menggelar dagangan di teras Kantor Kepala Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Hingga kemudian datang seorang pria menghampirinya.

Awalnya, pria yang tidak dikenal Apang tersebut menanyakan harga sandal yang dijajakannya. Setelah dijawab oleh Apang, pria tersebut langsung memborongnya.

“Mang sandalnya saya borong semua ya,” ucap pria itu.

Alhamdulilah. Iya atuh pak, dagangan saya borong semua. Jadi saya bisa pulang cepat,” ungkap Apang masih terlihat tidak yakin.

“Iya saya beli semua,” ucap pria yang tak lain adalah kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sukabumi Bambang Yunianto, usai giat di Kantor Kepala Desa Pamuruyan.

Baca Juga :  Mudik Lebaran ke Sukabumi via Bocimi, Tapi Siap-siap Macet di Exit Toll

Dikonfirmasi terpisah oleh sukabumiheadlines.com mengenai alasan Bambang memborong dagangan sandal tersebut, ia mengaku pada awalnya tidak sengaja melihat seorang pedagang sandal terlihat kebingungan sambil duduk menunggu dagangannya yang masih banyak.

“Awalnya tidak sengaja beli, cuma kebetulan saya memang lagi perlu sandal. Jadi ya sudah, saya beli sekalian untuk anggota di Kejaksaan, Camat Cibadak dan perangkat desa Pamuruyan,” ungkap dia.

Di masa pandemi ini, tambah Bambang, penting untuk saling peduli. “Mudah-mudahan setelah dibantu, dapat bermanfaat bagi mereka,” katanya.

Berita Terkait

5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi
Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan
Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu
Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta
Bocah perempuan jadi korban jambret HP di Sukabumi terseret hingga 200 meter, pelaku mahasiswa
Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Sukabumi Kota sikat puluhan motor knalpot brong
Setelah mengaku lapar, Usep pria asal Sukabumi meninggal dunia di Masjid Baitulrahman
Pria Sukabumi bagian rekrutmen PMI jadi admin judol di luar negeri ditangkap

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 00:10 WIB

5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi

Kamis, 27 November 2025 - 13:43 WIB

Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan

Kamis, 27 November 2025 - 03:29 WIB

Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu

Selasa, 25 November 2025 - 01:00 WIB

Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta

Senin, 24 November 2025 - 16:43 WIB

Bocah perempuan jadi korban jambret HP di Sukabumi terseret hingga 200 meter, pelaku mahasiswa

Berita Terbaru

Realme Neo 8 - Realmi

Gadget

Spesifikasi Realme Neo 8, ponsel canggih Rp1 jutaan

Jumat, 28 Nov 2025 - 08:00 WIB