Menunggu ambruk, rumah mengaji di Buniwangi Sukabumi butuh perhatian umat

- Redaksi

Senin, 28 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah mengaji Buniwangi, Surade, Sukabumi - Ustadz Suryani

Rumah mengaji Buniwangi, Surade, Sukabumi - Ustadz Suryani

sukabumiheadline.com – Sebuah bangunan lapuk di Kampung Babakan Panjang RT 015/009, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, nyaris ambruk.

Bangunan terbuat dari bilik bambu yang sudah lapik dengan bolong di banyak bagian, itu berdiri di atas lahan seluas 8 x 6 meter. Bangunan model rumah panggung itu biasa digunakan oleh Ustdz Suryani untuk mengajar puluhan anak mengaji.

“Di sini ada sebanyak 70 anak-anak yang belajar membaca AlQuran dan kitab-kitab lainnya,” kata Ustadz Suryani, Senin (28/4/2025).

Namun, karena khawatir dengan keselamatan santri-santrinya, ustadz berusia 36 tahun itu memilih memindahkan kegiatan belajar agama ke kediaman salah seorang warga.

“Harapannya ya ada yang bisa membantu merenovasi bangunan biasa anak-anak mengaji, karena kalau dipaksakan khawatir ambruk,” katanya.

Rumah mengaji Buniwangi, Surade, Sukabumi
Rumah mengaji Buniwangi, Surade, Sukabumi – Ustadz Suryani

Selain sudah berdinding lapuk dan nyaris mengelupas terlepas dari pilar-pilar dinding kayu, sejumlah pilar juga terlihat sudah patah. Alhasil, bangunan sudah mulai miring dan menunggu waktu untuk ambruk.

Baca Juga :  Tak Ada Hujan dan Angin, Pohon Tumbang Timpa Warung dan Rumah di Cisolok Sukabumi

Sementara itu, pada bagian kaki-kaki rumah model panggung tersebut, juga terlihat sudah miring. Suryani berharap ada perhatian dari pemerintah agar bisa membantu memperbaiki bangunan tempat mendidik agama generasi muda di kampungnya.

“Di bagian lantai juga kayunya sudah lapuk dan bilik lantai sudah mengkhawatirkan. Jadi kalau digunakan bersamaan semua santri, pasti ambruk. Ya mudah-mudahan ada yang peduli, juga dari pemerintah,” pungkas Suryani.

Berita Terkait

Kisah Ustadz Nurdin Kamil, penyandang tunanetra dari Sukabumi jadi imam di Masjid Gus Dur
Sepenggal kisah Abah Didi Djajadinata, ulama humanis pendiri Miftahul Huda Sukabumi
5 + 1 Ponpes di Sukabumi, rekomendasi untuk buah hati
Santri di Sukabumi wajib tahu, Beasiswa Santri Baznas 2024 masuk PTN kuota 10 ribu awardee
KH Abdullah Mahfudz dan telaah kitab astronomi Injaazul Wa’di karya pendiri Ponpes Assalafiyah Sukabumi
Ponpes Daarut Tarmizi Sukabumi, unggulkan pendidikan bahasa dan IT siap cetak santri technopreneur
Mini biografi KH Abdurrahman: Pendiri Pondok Modern Assalam Sukabumi, pernah jadi tukang cukur dan buruh
Ada 35 ribu santri, ini jumlah ponpes dan ustadz di Kabupaten Sukabumi menurut kecamatan

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 15:07 WIB

Menunggu ambruk, rumah mengaji di Buniwangi Sukabumi butuh perhatian umat

Minggu, 23 Maret 2025 - 10:00 WIB

Kisah Ustadz Nurdin Kamil, penyandang tunanetra dari Sukabumi jadi imam di Masjid Gus Dur

Jumat, 28 Februari 2025 - 11:00 WIB

Sepenggal kisah Abah Didi Djajadinata, ulama humanis pendiri Miftahul Huda Sukabumi

Jumat, 14 Februari 2025 - 01:10 WIB

5 + 1 Ponpes di Sukabumi, rekomendasi untuk buah hati

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:55 WIB

Santri di Sukabumi wajib tahu, Beasiswa Santri Baznas 2024 masuk PTN kuota 10 ribu awardee

Berita Terbaru