sukabumiheadline.com – Perusaahaan elektronik sekaligus produsen kamera asal Jepang, meluncurkan kamera saku terbaru bernama Ricoh GR Digital IV pada Rabu (20/8/2025) lalu.
Kamera saku premium ini menawarkan spesifikasi lebih mumpuni dibanding kamera sejenis pada umumnya. Sejatinya, kamera ini merupakan penerus dari Ricoh GR III yang debut pada tahun 2019. Karenanya, dari sisi tampilan, Ricoh GR IV punya desain identik dengan pendahulunya itu.
Bagian handle-nya dibalut dengan material bertekstur kulit, memiliki lensa besar yang menonjol ketika menyala, serta disertai keterangan merek “GR” pada bodi depan perangkat. Bodinya dibuat dari kombinasi magnesium yang diklaim ringan dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendati tampilannya mirip, Ricoh GR IV memiliki bodi yang lebih ramping dan lebih tipis dibanding pendahulunya. Selain itu, area belakang kamera, tempat di mana jempol pengguna saat mengoperasikan kamera juga dibuat berkontur agar perangkat lebih nyaman digenggam.
Dikutip sukabumiheadline.com dari laman resminya, Ricoh mengeklaim, konsep ini diusung demi meningkatkan performa kamera.
“Demi meningkatkan performa pemotretan cepat (quick-shooting), bodi GR IV didesain ulang secara menyeluruh agar ringkas, ramping dan fungsional. Bodinya dirancang lebih ramping dibanding model GR series konvensional demi memastikan pegangan kamera yang kokoh,” kata pihak Ricoh, Dikutip Senin (25/8/2025).
Tak hanya itu, tata letak aneka tombol kendali Ricoh GR IV juga didesain ulang. Tombol pengendali mode kamera juga diubah menjadi tipe dial guna memastikan pengoperasian yang lebih nyaman.
Ricoh mengeklaim, perubahan desain itu menjadikan GR IV lebih mudah dioperasikan ketimbang model sebelumnya. Selain desainnya yang meningkat, Ricoh GR IV juga membawa peningkatan lainnya. Rinciannya sebagai berikut.
Spesifikasi Ricoh GR IV
Secara teknis, Ricoh GR IV dilengkapi sensor pencitraan APS-C 25,7 MP, meningkat dari model sebelumnya 24,5 MP. Ini merupakan sensor gambar baru yang dikembangkan oleh Ricoh.
Menurut perusahaan asal Jepang itu, sensor gambar baru ini dapat menghasilkan gambar yang lebih baik. Kamera saku ini juga dibekali software pencitraan GR Engine 7 yang ditingkatkan serta lensa GR 18.3mm f/2.8 atau setara lensa 28 mm untuk kamera full-frame. Lensa tersebut juga dipakai di GR III.
Ricoh juga menyertakan filter IR-cut disertai lapisan antistatis baru yang diklaim dapat meningkatkan kemampuan kamera dalam menghilangkan debu yang mengganggu pemotretan.
Kamera ini memiliki unit akselerator Ricoh yang diklaim dapat mengoptimalkan rasio signal-to-noise, demi menghasilkan gambar yang lebih baik walau dalam pengaturan ISO tinggi.
Gambar yang dihasilkan kamera ini mendukung format RAW 14-bit dan JPEG. Foto yang dihasilkan akan tersimpan dalam penyimpan internal kamera yang berkapasitas 53 GB. Namun, pengguna juga bisa memperluas kapasitasnya menggunakan kartu microSD.
Ricoh GR IV juga mendukung perekaman video, tetapi terbatas pada resolusi 1.920 x 1.080 dan frame rate 60p. Guna meredam guncangan selama pemotretan, kamera ini dilengkapi mekanisme Shake Reduction (SR) yang diperbarui dibanding model sebelumnya.
Lebih rinci, kamera ini memiliki unit In-Body Image Stabilization (IBIS) 5-axis, meningkat dari model sebelumnya 4-axis saja. Ricoh juga meningkatkan waktu startup kamera menjadi 0,6 detik, yang berarti bahwa pengguna bisa menyalakan perangkat dalam waktu singkat.
Kecepatan untuk beralih ke mode makro, mematikan kamera, menutup lensa serta autofokusnya juga ditingkatkan jadi lebih cepat dari sebelumnya. Kamera ini membawa 12 mode efek ala GR III, tetapi Ricoh menambahkan mode baru bernama Cinema.
Dengan mode ini, pengguna akan mendapat efek bernuansa kuning atau hijau ala konten lawas. Untuk berbagi gambar dari kamera ke perangkat lain seperti smartphone, pengguna dapat menggunakan aplikasi GR World.
Berkat dukungan Bluetooth atau LAN nirkabel, pengguna juga bisa mengoperasikan kamera dari jarak jauh melalui aplikasi tadi.
Harga Ricoh GR IV
Ricoh GR IV akan tersedia di Amerika Serikat dan Kanada pada pertengahan September 2025 mendatang. Layak ditunggu kehadirannya di Indonesia.
Untuk informasi, kamera saku premium ini dipasarkan seharga 1.499,95 dollar AS atau setara sekitar Rp24,4 juta.