sukabumiheadline.com – Dua kakak beradik tuna netra sekaligus tuna rungu menghuni rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kampung Lengkob RT 003/002, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kakaknya bernama Kapen (54), seorang duda cerai hidup dan memiliki seorang anak bernama Suhendri (14). Ia seorang tuna netra sekaligus tuna rungu. Sedangkan adiknya bernama Imas (51) belum menikah, seorang tuna wicara juga tuna rungu.
Selain Kapen, Suhendri dan Imas, rumah tersebut juga tinggal bapaknya yang sudah lansia. Mereka hidup di rumah panggung yang sudah lapuk dengan fasilitas MCK tidak memadai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan, untuk kebutuhan hidup sehari-hari mereka lebih banyak mengandalkan pemberian saudara dan tetangga terdekat.
Menurut salah seorang kerabatnya, Siska Permatasari, normalnya untuk kebutuhan makan mereka sebanyak tiga kali harus ada 3 liter beras per hari.
“Dari bantuan keluarga, satu rumah isinya 4 orang sehari itu 3 liter beras keluarga sudah membantu setiap harinya tapi keluarga sekarang juga banyak kebutuhan,” kata Siska kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (27/9/2025).
“Saya merantau di Tangerang (Banten) dan ini kebetulan sedang pulang kampung. Sangat miris melihat mereka, saya juga sudah upaya membantu tapi namanya kita punya kebutuhan juga,” imbuhnya.

Sehingga, untuk kondisi saat ini Siska mengaku berat untuk membantu seperti sebelumnya. Demikian juga dengan warga Kampung Lengkob yang mayoritas sebagai petani.
“Serba kekurangan semua. Sama para petani juga. Kasihan mereka tidak ada yang bekerja, karena keterbatasan melihat, tidak bisa mendengar dan bicara,” jelas Siska.
Meskipun demikian, Suhendri lahir normal. Namun, ia terpaksa harus putus sekolah karena ketiadaan biaya.
“Iya kang, alhamdulillah anaknya mah normal tapi sangat kesusahan. Kemarin mau lanjut sekolah aja gak ada biaya,” ungkap Siska.
“Malem juga ditawarin sekolah lagi, cuma dia malu kayaknya, karena udah telat masuknya,” pungkasnya.
Terkait bantuan dari pemerintah, Siska menambahkan, beberapa hari lalu pihak Pemerintah Desa Kertaangsana mengirimkan satu paket bantuan sembako dan sabun.