sukabumiheadline.com – Gunung Salak memang terkenal paling angker se-Indonesia. Konon, ada banyak cerita mistis di balik keindahan dan kemegahan gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Bogor, Jawa Barat itu
Meskipun tidak dikenal sebagai gunung favorit para pendaki, namun Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Menziarahi dua makam ulama Serambi Gunung Salak di Cicurug Sukabumi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, di kawasan TNGHS terdapat banyak destinasi wisata lainnya, seperti air terjun, area kemping, hingga kawah. Gunung Salak sendiri tercatat memiliki 11 puncak.
Banyak orang yang beranggapan bahwa Gunung Salak terkenal dengan “horor” mistis, namun horor di sini ternyata jalur pendakiannya menuju ke setiap puncak gunung.
Gunung Salak sendiri memiliki ketinggian 2.211 meter di bawah permukaan laut (MDPL). Puncak salak 1 bernama Puncak Manik, untuk mendakinya bisa melalui beberapa jalur resmi. Salah satunya Gunung Salak via Cimalati, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Kapan terakhir Gunung Salak meletus? Ini ulasannya, warga Sukabumi harus aware
Kuota dan biaya
Untuk informasi, setiap harinya, kuota pendakian Gunung Salak dibatasi, yakni 200 orang pendaki.
Kepala Resor (Kares) Kawah Ratu Gunung Salak, Gungun Ganjar Gunawan mengatakan bahwa saat ini untuk mendaki atau kemping di Gunung Salak harus mendaftar terlebih dahulu melalui website.
“Mulai 1 April sudah bisa diakses di website,” ungkapnya kepada Media Indonesia.Jasa siaran langsung
Lalu, untuk parkir kendaraan wisatawan jaraknya cukup jauh dengan pos pasuk atau tiketing Gunung Salak. Parkir kendaraan berada di kawasan rumah warga di Kampung Banakan Kandang.
“Parkir ada di bawah (di kawasan rumah warga),” katanya.
Tiket Gunung Salak ini bisa dibeli atau registrasi melalui aplikasi Simaksi online di website resminya monalisahalimunsalak.com. Untuk harga tiket pendakian Gunung Salak per orangnya sebesar Rp85 ribu.
Dari parkiran, wisatawan akan naik mobil pick up dengan jalanan yang menanjak cukup terjal hingga ke jalan setapak. Dari jalan tersebut, pendaki akan berjalan kaki sekitar 20 menit menuju pos registrasi Gunung Salak.
Di pos registrasi, pendaki akan mengisi form pendakian berupa data diri dan bukti booking online, serta surat sehat. Periksa kesehatan ini bisa dilakukan di klinik desa setempat dengan biaya Rp25 ribu per orangnya, atau tepatnya berada di parkiran kendaraan wisatawan.
Berita Terkait: Gunung Salak: Gunung berapi purba berstatus waspada, warga Sukabumi wajib tahu
Pos 1
Setelah melalukan registrasi, wisatawan bisa memulai pendakian. Jalur penakiannya diawali dengan jalan paving block sekitar 10 menit perjalanan.
Selanjutnya, pendaki akan masuk ke kawasan hutan TNGHS dengan jalur berupa tanah, akar, bebatuan dan pohon tumbang. Estimasi waktu jalur ini hingga ke Pos 1 sekitar 20 menit perjalanan.
Di perjalanan jalur menuju Pos 1, suasana hutan masih sangat alami dan cukup rimbun. Namun, tanjakan di jalur pendakian belum terlalu terjal.
Pos 1 Gunung Salak ini lokasinya berada di tengah hutan dan tidak cukup besar. Hanya untuk melakukan istirahat sejenak, tidak bisa mendirikan tenda.
Baca Juga:
- Misteri Gunung Salak di Sukabumi-Bogor, Legenda Salakanagara dan Prabu Siliwangi Berubah Jadi Macan
- Dua Makam Keramat di Gunung Salak yang Diyakini sebagai Wali Allah
- Mengungkap Misteri Harta Karun Belanda di Gunung Salak Sukabumi-Bogor, Begini Ceritanya
Pos 2
Dari Pos 1 perjalanan menuju Pos 2 tidak begitu jauh. Bahkan, bila sambil menikmati perjalanan, Pos 2 akan cepat sampai. Jalur menuju Pos 2 masih hutan rimbun, bebatuan, akar, pohon tumbang dan tanah. Estimasi waktunya sekitar 15 menit pendakian.
Di Pos 2, pendaki bisa mendirikan tenda. Lahan di Pos 2 ini cukup luas dan sejuk. Namun, tak banyak pendaki yang sengaja untuk bermalam atau mendirikan tenda di Pos 2.
Baca Juga: Mengenang Mei kelabu 2012, detik-detik Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak, 45 tewas
Pos 3
Jalur menuju Pos 3 Gunung Salak via Cimelati ini sudah mulai esktrem. Pohon tumbang, akar dan bebatuan lebih banyak dari jalur sebelumnya.
Tanjakan terjal beralas tanah dengan jarak cukup jauh menjadi rintangan tersendiri bagi pendaki. Di jalur juga terdapat Pos 3 bayangan untuk istirahat dan mengatur napas pendaki.
Estimasi waktu menuju Pos 3 ini sekitar 45 menit pendakian. Di Pos 3 ini banyak pendaki yang mendirikan tenda dan bermalam.
Karena, di Pos 3 terdapat satu-satunya mata air untuk pendaki. Jarak dari area kemping ke mata air pun tidak terlalu jauh.
Pos 4
Jarak tempuh dari Pos 3 menuju Pos 4 tidak begitu jauh. Namun, jalurnya cukup terjal dan terdapat banyak akar serta pohon tumbang.
Di jalur Pos 4 ini biasanya kabut Gunung Salak mulai turun. Pendaki akan merasakan dingin dari kabut di jalur menuju Pos 4.
Untuk estimasi waktunya sekitar 20 menit pendakian. Di Pos 4 sendiri biasanya banyak pendaki yang mendirikan tenda.
Walaupun tempatnya tidak cukup luas, tetapi spot di Pos 4 ini biasa dipakai untuk istirahat dengan waktu lama. Karena setelah Pos 4 jalur pendakian menuju Puncak Manik sangat ekstrem.
Pos 5
Dari Pos 4 menuju Pos 5 dan 6 hingga Puncak Manik, medan di jalur pendakian akan menjadi lebih sulit. Pendaki akan banyak melintasi tanjakan terjal yang licin dan pohon pohon tumbang.
Selain itu, di Pos 4 ini biasanya cuaca Gunung Salak berubah. Pendaki harus siapkan jas hujan mulai dari jalur ini. Untuk estimasi waktu menuju Pos 5 sekitar 80 menit pendakian. Mulai dari Pos 4, pendaki juga perlu berhati-hati saat treking.
Pos 5 sendiri tempatnya sangat kecil dan berada di jalur pendakian. Biasanya hanya digunakan untuk istirahat sejenak oleh pendaki.
Pos 6
Jalur pendakian menuju pos 6 ini sama seperti dari Pos 4 ke Pos 5. Pendaki akan melintasi banyak pohon tumbang, akar, bebatuan hingga tanjakan terjal.
Selain itu, jalur ini tampak begitu lembap dari jalur sebelumnya. Hutan yang rimbun di sepanjang jalur menandakan betapa alaminya alam Gunung Salak.
Lalu, di jalur menuju Pos 6 ini terdapat banyak lubang kecil di tanjakan. Jika hujan, biasanya lubang ini akan dipenuhi genangan air dan jalur menjadi licin.
Pos 6 lokasinya berada di tengah jalur pendakian dan hanya digunakan untuk istirahat sejenak. Untuk estimasi waktunya dari Pos 4 ke Pos 5 sekitar 50 menit pendakian.
Menuju Puncak Manik
Untuk estimasi waktu normal menuju Puncak Manik Gunung Salak sekitar lima jam pendakian. Nantinya, pendaki akan melewati enam pos dengan estimasi waktu yang berbeda.
Dari pos 6 menuju Puncak Manik Gunung Salak jalur pendakian sudah mulai landai sebagian. Di jalur ini, pendaki akan melewati tanjakan terjal terlebih dahulu. Hutan yang rimbun dan lembab menjadi pemandangan pendaki sepanjang jalur.
Selain itu, wangi pohon yang lembab dan berlumut menjadi ciri khas di jalur ini. Lalu, pendaki juga akan melewati jalur yang cukup ekstrem, yakni tanjakan dengan tali webing.
Diberikannya tali webing karena jalur tersebut sangat licin dan sempit, terlebih lagi saat hujan. Estimasi waktu pendakian menuju Puncak Manik dari pos 6 sekitar 60 menit perjalanan. Cuaca di Puncak Manik sangat tidak menentu.
Pendaki bisa mendirikan tenda di Puncak Manik, di sini terdapat banyak spot kemping. Bula cerah, pemandangannya langsung menuju ke Kota dan Kabupaten Bogor serta Sukabumi.









