sukabumiheadline.com – Sesosok tubuh laki-laki ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam Masjid Baitulrahman, di Kampung Pasir Nangka, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Ahad (23/11/2025) sekira pukul 12.00 WIB.
Korban diketahui bernama Usep Nurzaman (49) asal Sukabumi. Menurut keterangan saksi yang pertama kali menemukan jasad pria malang itu, Anto, jasad Usep tergeletak tak bernyawa saat waktu menjelang shalat Zuhur.
Dijelaskan Anto, Usep tiba di lokasi sehari sebelumnya, atau pada Sabtu (22/11/2025) sekira pukul 17.00 WIB. Ia sempat mengaku lapar kepada pemilik warung, Saadin (47), dan meminta makan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bilang lapar. Saya kasih mie instan dan belikan roti. Dia mengaku dalam perjalanan dari Bandung mau ke Sukabumi,” ujar Saadin. Dijelaskannya, Usep kemudian meminta izin beristirahat di warungnya.
Hingga pada Ahad pagi sekira pukul 06.30 WIB, Usep masih melaksanakan shalat Subuh di Masjid Baitulrahman yang terletak di dekat warung.
Usai shalat, Saadin sempat memberinya sarapan. Usep kemudian meminta dibelikan cairan pembersih lantai, karena ingin membersihkan masjid.
Selanjutnya, Saadin sempat melihat Usep membersihkan bagian dalam masjid. Aktivitas Usep masih sempat diketahui oleh Anto sekira pukul 11.00 WIB. Namun, selang beberapa menit kemudian, Anto mendapati Usep sudah tergeletak.
Anto sempat mengira Usep sedang tidur karena kelelahan usai membersihkan masjid. Namun saat waktu shalat Dzuhur tiba, Anto yang bermaksud membangunkan Usep untuk shalat, tidak direspons.
Tubuhnya sudah dingin dan kaku. Anto lalu memanggil Saadin dan warga lainnya. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Anggota Piket Jaga Aipda Iyan Sopian dari Polsek Sukaluyu membenarkan adanya laporan penemuan mayat di dalam Masjid Baitulrahman.
“Kami menerima laporan ada seorang pria meninggal di dalam masjid. Setelah dicek, anggota piket didampingi Kanit Intelkam Polsek Sukaluyu langsung ke lokasi dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelas Iyan.
Polisi kemudian menghubungi Tim Inafis Polres Cianjur untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, Hingga kini, penyebab pasti kematian korban belum dapat dipastikan, karena keluarga korban yang datang ke lokasi menolak untuk autopsi.
“Setelah diperiksa Tim Inafis, korban dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi. Namun keluarga korban yang datang menolak autopsi,” jelasnya.









