Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang

- Redaksi

Selasa, 28 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dampak banjir di Cisolok Kabupaten Sukabumi - Sukabumi Sehati

Dampak banjir di Cisolok Kabupaten Sukabumi - Sukabumi Sehati

sukabumiheadline.com – Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat sejak Senin (27/10/2025), memicu berbagai kejadian bencana, dari mulai banjir bandang hingga tanah longsor.

Mengutip laporan harian Pusdalops BPBD Jawa Barat, bencana terjadi di sejumlah daerah, termasuk yang terparah di Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor hingga Kabupaten Karawang.

Banjir di Kabupaten Sukabumi 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bencana dengan dampak paling luas terjadi di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di wilayah Kecamatan Cisolok dan Cikakak. Banjir dan tanah longsor di delapan desa, antara lain Cikahuripan, Sukarame, Wangunsari, Karangpapak, Cisolok, Cikelat, Cileungsing, dan Margalaksana.

Sebanyak 500 rumah di Desa Cikahuripan terendam banjir, dan seluruh 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa terpaksa mengungsi ke SDN 1 Cisolok. Sejumlah rumah juga dilaporkan rusak berat dan terancam di beberapa titik.

BPBD Kabupaten Sukabumi telah mendirikan posko darurat di kantor Kecamatan Cisolok serta posko pengungsian di Lapangan Eks SC (Sinar Ciomas) dan SDN 1 Cisolok. Posko tersebut melibatkan unsur BPBD, TNI, Polri, Dinas Sosial, PMI, dan Dinas Kesehatan.

Baca Juga :  Longsor di Palasari Sukabumi, Satu Rumah Terancam Ambruk
Bangunan ambruk terdampak banjir di Cisolok Kabupaten Sukabumi
Bangunan ambruk terdampak banjir di Cisolok Kabupaten Sukabumi – Sukabumi Sehati

Banjir di Kota Bogor 

Di Kota Bogor, hujan deras disertai angin kencang memicu cuaca ekstrem dan tanah longsor di sejumlah titik. Di Kelurahan Sukasari dan Paledang, satu unit fasilitas umum dilaporkan terdampak, sementara di Kelurahan Bantarjati satu rumah mengalami rusak sedang akibat pohon tumbang.

Selain itu, longsor terjadi di Kelurahan Bondongan, Tanah Baru, dan Kedung Waringin, yang menyebabkan dua rumah rusak berat serta sepuluh rumah rusak sedang. Satu tempat ibadah dan beberapa fasilitas umum juga dilaporkan terdampak.

Total 18 kepala keluarga atau 65 jiwa terdata mengalami dampak di wilayah Bondongan. Tim TRC-PB BPBD Kota Bogor bersama unsur TNI, Polri, dan masyarakat telah melakukan kerja bakti dan penanganan darurat di lokasi kejadian.

Banjir di Kabupaten Karawang 

Sementara itu, di Kabupaten Karawang, hujan deras mengakibatkan luapan Sungai Cibeet dan Ci Dawolong hingga merendam sekitar 50 rumah di Desa Kalangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

Baca Juga :  Rumah Rusak, Longsor Tutup Jalan dan 30 Ha Sawah Kebanjiran di Bantargadung Sukabumi

Sebanyak 60 kepala keluarga atau 180 jiwa terdampak banjir tersebut. BPBD Kabupaten Karawang bersama aparat setempat segera melakukan asesmen dan pemantauan kondisi di lapangan.

Sementara itu, Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh BPBD kabupaten dan kota untuk mempercepat penanganan bencana yang terjadi serentak akibat cuaca ekstrem.

“Kami memastikan seluruh tim di lapangan melakukan asesmen cepat, mendirikan posko pengungsian, serta membantu kebutuhan dasar warga terdampak. Situasi saat ini masih terkendali, namun kami tetap siaga mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

Hadi juga mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada serta segera melaporkan apabila terjadi tanda-tanda bahaya di lingkungan sekitar.

“Kewaspadaan dini dan pelaporan cepat dari warga sangat membantu tim kami untuk bergerak dan melakukan penanganan dengan efektif,” tambahnya.

BPBD Jawa Barat saat ini masih melakukan pemantauan lanjutan terhadap daerah-daerah yang berpotensi terdampak, serta menyiagakan personel dan peralatan tanggap darurat di sejumlah titik prioritas.

Berita Terkait

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Minggu, 23 November 2025 - 21:15 WIB

Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi

Sabtu, 22 November 2025 - 19:28 WIB

Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

Berita Terbaru

Rambut beruban - sukabumiheadline.com

Hikmah

Ada pesan Tuhan di balik rambut beruban menurut Islam

Senin, 8 Des 2025 - 03:30 WIB