Bendungan Jebol, Rumah dan Lahan Pertanian di Simpenan Sukabumi Terendam

- Redaksi

Rabu, 3 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir akibat bendungan jebol di Simprnan, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Banjir akibat bendungan jebol di Simprnan, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Sejumlah rumah, tambak ikan dan lahan pertanian di Kampung Ciengang, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terendam banjir setinggi 30-50 cm.

Banjir menerjang perkampungan disebabkan jebolnya bendungan untuk pertanian sorgum di Desa Kertajaya, Kampung Cimelati, pada awal pekan ini, Senin (1/1/2024).

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir di RT 010, RW 05, Desa Cihaur. Namun, sekira belasan rumah warga dan lahan pertanian terdampak.

“Tanggul di Desa Kertajaya jebol akibat hujan deras yang turun hampir sepanjang hari di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi seperti di Kecamatan Simpenan,” jelas Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, seperti dikutip Antara.

Jebolnya tanggul menyebabkan air masuk ke kampung tetangganya yakni Kampung Ciengang. Banjir merendam dua rumah, enam tambak ikan milik warga, serta lahan pertanian yang beberapa di antaranya siap panen.

Baca Juga :  Warga Sukabumi Jangan Dulu Merantau ke IKN, KEK Pariwisata Lido Serap 60 Ribu Naker

Setidaknya 12 kepala keluarga terdampak banjir. Rinciannya, dua kepala keluarga rumahnya terendam banjir, enam kepala keluarga tambah ikannya gagal panen dan empat kepala keluarga lahan pertaniannya rusak.

Sementara, pihak BPBD masih melakukan asesmen untuk menghitung kerugian yang dialami sejumlah warga yang terdampak bencana banjir ini. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah, karena tambak ikan dan lahan pertanian milik warga yang siap panen menjadi gagal panen.

Berita Terkait

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan
Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi
Jual Posyandu rugikan negara Rp500 juta, Kades Cikujang Sukabumi: Halo, doakan saya
Agus Supriatna, pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Denpasar Bali, ini penyebabnya
Ngeri, Jalan Kabupaten Sukabumi penghubung tiga kecamatan hancur

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:59 WIB

Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:00 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:31 WIB

Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan

Selasa, 29 Juli 2025 - 23:27 WIB

Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi

Berita Terbaru

Bendera Partai Gerindra. l Istimewa

Politik

Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030

Minggu, 3 Agu 2025 - 19:21 WIB

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

Ekonomi

Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun

Minggu, 3 Agu 2025 - 03:46 WIB