sukabumiheadline.com – Jembatan gantung menjadi salah satu alternatif jalan yang bisa menghubungkan dua sisi suatu tempat.
Selain itu, di sejumlah lokasi, jembatan gantung juga menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi, terlebih pada musim liburan. Kehadiran jembatan gantung menjadi daya tarik tersendiri, antara lain karena panjangnya yang membentang.
Meskipun terdapat pemandangan indah disekelilingnya, tak urung jembatan gantung kerap membuat nyali ciut bagi siapapun yang melintasinya.
Salah satu yang disebut menjadi jembatan gantung terpanjang ini terletak di Jawa Barat, tepatnya berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sukabumi, Jawa Barat, Situ Gunung Suspension Bridge.
Dalam hal ini, jembatan gantung Situ Gunung menghubungkan area Situ Gunung dengan Curug Sawer yang mana keduanya masih berada dalam kawasan TNGGP.
Berada di dalam kawasan TNGGP, tidak hanya jembatan gantung yang menjadi daya tarik wisatawan, akan tetapi terdapat danau, air terjun, penginapan hingga restoran.
Adapun panjang keseluruhan dari jembatan gantung ini ialah 243 meter dengan lebar 1.3 meter serta tinggi 121 meter.
Berikut adalah tiga fakta menarik tentang jembatan gantung Situ Gunung, Sukabumi:
Dana pembangunan sekira Rp4 miliar
Sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia hingga Asia Tenggara, pembangunan jembatan ini memerlukan dana yang banyak agar memiliki kapasitas yang baik pula.
Pembangunan ini dimulai sejak tahun 2015 yang dikomandoi oleh Menteri Lingkungan Hidup serta pihak swasta.
Adapun dana yang digunakan untuk membangun jembatan gantung ini menurut pengelola TNGGP ialah berkisar hingga Rp4 miliar.
Kapasitas dan sesifikasi material
Salah satu bahan yang digunakan dalam pembangunan jembatan gantung ini ialah menggunakan kayu ulin atau kayu besi yang dikirim langsung dari Papua.
Mengapa kayu ulin ialah karwna memiliki ketahanan lebih akan perubahan suhu dan kelembaban, berat dan keras, serta tidak mudah dimakan oleh rayap.
Meskipun memiliki pijakan dari bahan yang berkualitas, pengelola hanya mengijinkan 40 orang/pengunjung di setiap sekali jalan.
Mengapa kayu ulin ialah karwna memiliki ketahanan lebih akan perubahan suhu dan kelembaban, berat dan keras, serta tidak mudah dimakan oleh rayap.
Adapun kapasitas yang dimiliki oleh jembatan gantung ini ialah hingga 55 ton.
Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Situ Gunung Suspension Bridge juga merupakan jembatan gantung terpanjang kelima di dunia. Baca lengkap: Ini lho jembatan gantung terpanjang di dunia, nomor 5 kebanggaan warga Sukabumi