Cerita Pasutri 5 Anak Huni Rumah Lapuk di Bojonggenteng Sukabumi

- Redaksi

Senin, 28 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah lapuk di Cipanengah, Bojonggenteng. l Istimewa

Rumah lapuk di Cipanengah, Bojonggenteng. l Istimewa

sukabumiheadline.com l BOJONGGENTENG – Sebuah rumah tak layak huni (rutilahu) berdiri di Kampung Pasirmuncang RT 01/04, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Pantauan di lokasi, rumah milik Wawan Setiawan (40), terlihat lapuk dan tak layak huni. Dari luar, tampak kumuh dengan bambu penahan atap yang rapuh termakan usia dan nyaris roboh.

Sementara, atap genting terlihat sudah tak lagi rapih. “Ya beginilah kondisinya, sudah terlihat dari luar saja atap dinding dan genting yang sudah tak beraturan karena sudah rusak,” ucap Wawan kepada sukabumiheadline.com, Senin (28/2/2022).

Di akuinya, sudah sekira delapan tahun ia menghuni rumah tersebut beserta istrinya, Susilawati (37), dan lima anaknya.

Diakui Wawan, penghasilannya sebagai buruh pabrik belum memungkin untuk merenovasi rumahnya. Hal itu karena upah yang ia terima habis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Baca Juga :  Hena, Wanita Sukabumi di Antara Kerja di Bank, Bisnis Online dan Pria Shaleh

“Penghasilan dari kerja sebagai buruh garmen hanya cukup untuk makan sehari-hari bersama keluarga.
Untuk keperluan lainnya, alhamdulillah saya dibantu dengan anak pertama saya,” ungkap Wawan.

Ditambahkan Wawan, anak pertamanya yang bekerja sebagai buruh pabrik roti. Sedangkan, empat anak lainnya masih bersekolah. “Walaupun membantu sekadarnya karena memang penghasilannya pun tidak besar, tapi alhamdulillah,” tambah dia.

Diakui Wawan, rumah lapuknya itu merupakan peninggalan kedua orangtuanya yang sudah menjadi haknya. “Harapan saya, mudah-mudahan ada yang membantu merenovasi rumah ini, soalnya penghasilan dari pekerjaan sebagai buruh garmen hanya cukup untuk makan sehari-hari,” harap Wawan.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru