Cerita Rasiun, Perajin Tempe di Parungkuda Sukabumi Modal Rp300 Ribu Omzet Jutaan

- Redaksi

Rabu, 12 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahmad Rasiun, perajin tempe di Parungkuda. l sukabumiheadline.com

Ahmad Rasiun, perajin tempe di Parungkuda. l sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com I PARUNGKUDA – Tempe menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang, tidak hanya dari segi kandungan gizinya, tapi juga dari segi ekonomi bisa menjadi penghasilan bagi para perajin dan penjual tempe, dan produk turunannya.

Ahmad Rasiun, warga Kampung Leuwiorok, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, adalah salah satunya. Sudah sekira 27 tahun, Rasiun menjalankan usaha produksi tempe.

Berawal dari membantu sang kakak Karyoto (50) yang juga produsen tempe, ia kemudian memutuskan untuk memproduksi tempe sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Awalnya ikut kakak dari tahun 2001-an, saya membantu bikin, membeli bahan-bahannya, terus juga ikut memasarkan tempe ke para pedagang di pasar. Mulai tahun 2005, saya mulai berdiri sendiri,” ungkap Ahmad Rasiun kepada sukabumiheadline.com, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga :  Bahu Jalan Menganga di Sukalarang Sukabumi Dikeluhkan Warga

Proses Pembuatan

Ia menjelaskan produksi tempe, dari bahan mentah hingga menjadi produk, memakan waktu sekira tiga hari hingga tempe siap dipasarkan.

“Kedelai direbus kurang lebih selama satu jam sampai kedelai benar-benar lunak, setelah itu kedelai dikeringkan di suhu ruangan. Jika sudah benar-benar kering, barulah kedelai dikasih ragi untuk proses fermentasi dan dimasukkan ke plastik dan didiamkan sekira tiga hari sampai menjadi tempe berkualitas baik. Pengolahan tempe dimulai dari membersihkan kacang kedelai dengan air mengalir,” jelas laki-laki berusia 40 tahun itu.

Masih kata Rasiun, dalam proses tersebut, biji kedelai yang mengapung akan dibuang karena kualitasnya tidak bagus, kedelai harus benar-benar bersih sebelum diolah agar tempe bisa tahan lama.

Baca Juga :  Bingung Pilih Usaha? Wanita Cisaat Sukabumi Buktikan Jajanan Jadul Omset Rp15 Juta per Bulan

Pemasaran dan Modal Awal

Tempe yang sudah siap dijual, ia memasarkan tempenya ke pedagang di Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug dengan sistem pembayaran setiap empat hari sekali.

“Sekali kirim itu sekira 315 potong tempe berukuran besar dan 270 potong ukuran kecil. Seminggu tiga kali kita kirim ke pasar pakai motor yang udah dipasangi boks untuk membawa tempe. Harganya kalau kita jual ke pedagang kisaran Rp8 ribu,” jelas Rasiun.

Rasiun juga mengungkapkan, modal usaha tempenya saat pertama kali dirintis pada 2005, sebesar Rp300 ribu yang ia gunakan untuk membeli satu kwintal kacang kedelai. Dari modal yang ia keluarkan itu, saat ini usaha tempenya meraup keuntungan bersih Rp2,8 juta per bulannya, dan memiliki tiga karyawan.

“Sebelum pandemi pendapatan kami sekitar Rp5-6 juta. Namun, sudah dua tahun ini anjlok jadi Rp2 juta sampai Rp2,8 juta,“ pungkas Rasiun.

Berita Terkait

Sukabumi berapa? Jadwal dan tarif terbaru DAMRI DKJ, Banten, Jabar ke Bandara Soetta 2025
Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi
Ini jadwal KA Pangrango terbaru 2025 relasi Bogor-Sukabumi dan harga tiketnya
Cek interior Skybridge Stasiun Paledang, penumpang KA Pangrango dari Sukabumi ke Jakarta harus lewat sini
Sukabumi hasilkan 766,14 ton biji kopi, ini 22 kecamatan penghasil
10 kecamatan dengan kebun kelapa terluas di Sukabumi, peluang ekspor ke China untuk coconut milk
Sunanda Rahmat Hidayat, YouTuber 12 juta subscriber asal Sukabumi ingin jadi terkaya di kampung
Kisah sukses food vlogger asal Sukabumi, Gerry Girianza: Dari Amerika Serikat ke Pulau Dewata

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 06:42 WIB

Sukabumi berapa? Jadwal dan tarif terbaru DAMRI DKJ, Banten, Jabar ke Bandara Soetta 2025

Senin, 23 Juni 2025 - 03:31 WIB

Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:07 WIB

Ini jadwal KA Pangrango terbaru 2025 relasi Bogor-Sukabumi dan harga tiketnya

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:47 WIB

Cek interior Skybridge Stasiun Paledang, penumpang KA Pangrango dari Sukabumi ke Jakarta harus lewat sini

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:00 WIB

Sukabumi hasilkan 766,14 ton biji kopi, ini 22 kecamatan penghasil

Berita Terbaru

Internasional

Hasil perang 12 hari vs Iran, ekonomi Israel ambruk

Kamis, 26 Jun 2025 - 13:00 WIB