sukabumiheadline.com l Sudah puluhan prototipe mobil nasional berhasil dibuat anak bangsa. Namun, deretan proyek mobil nasional ini harus terhenti di tengah jalan. Kendalanya klasik, dari ketiadaan investor, pasokan komponen dan desain kurang menarik, membuat banyak mobil nasional gagal diproduksi masal.
Tetapi setidaknya, deretan prototipe mobil nasional yang pernah diciptakan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia juga mampu bersaing dengan produsen-produsen mobil ternama.
Jauh sebelum kita mengenal Tesla, Hyundai IONIC dan QONA hingga Wuling Air ev, sejumlah insinyur Indonesia sukses membuat desain hingga prototipe mobil listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pertama, mobil listrik Selo yang merupakan mobil listrik sport buatan tim Putra Petir. Selo hadir dengan disain mata eagle-eye sipit dan garis bodi tajam, namun mobil listrik ini tidak jelas nasibnya kini.
Kedua, ada E&C yang mengusung konsep SUV empat penumpang, dan memiliki wheelbase 240 cm, membuat penumpang akan mendapat ruang lega di dalam kabin. Dapur pacu E&C mengusung motor listrik bertenaga maksimal 20 kw. Dengan sekali pengisian baterai, mobil listrik ini mampu berjalan sejauh 24 km. Mobil dengan disain futuristik dan mewah ini karya mahasiswa Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Ketiga, ada SKEV-1 atau Signal Kustom Electric Vehicle 1, mobil sport listrik buatan anak bangsa hasil kerjasama dari coachbuilder Signal Kustom dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mobil ini sempat menghebohkan khalayak ketika pertama kali diperkenalkan saat peringatan Hari teknologi Nasional 2011 di Puspitek Serpong.
SKEV-1 sendiri hadir dengan disain sporty bak mobil balap ketahanan Le Mans, disokong motor listrik bertenaga 60 HP dan sanggup melesat hingga 140km/jam.
Keempat, ada SV-1, mobil listrik yang satu ini terbukti jempolan karena sukses memenangkan salah satu kontes modifikasi terbesar di Indonesia.
Disainnya elegan, sporty, dan futuristik. SV-1 adalah Mobil pengembangan dari SKEV-1 yang bekerjasama coachbuilder Signal Kustom dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini juga hadir dengan motor listrik ramah lingkungan. Meski ramah lingkungan, motor listrik SV-1 ini masih bisa dikebut dengan kecepatan maksimal hingga 150 km/jam.
Dan kelima, mobil listrik yang dibuat oleh pria asal Ciemas, Kabupaten Sukabumi diberi nama Evina atau Electric Vehicle Indonesia.
Diketahui, Evina merupakan mobil listrik yang dirancang Ir. Dasep Ahmadi. Mobil listrik ini diberi nama oleh direktur PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ketika itu, yaitu Nur Pamudji.
Hal tersebut karena pihak Ahmadi melalui PT Sarimas Ahmadi Pratama menggandeng PLN dalam pengembangan mobil listrik ini. Di sini PLN berperan sebagai penyedia infrastruktur bagi mobil listrik.
Evina merupakan city car dengan lima pintu mampu dipacu hingga mencapai kecepatan maksimum 120 km/jam. Rencananya Evina akan diproduksi massal pada pertengahan tahun 2013 lalu. Untuk tahap awal, pihak pabrikan memproduksi sekira 1.000 sampai 2.000 unit mobil.
Demi kelancaran produksi massal mobil listrik, pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan insentif terhadap bea masuk komponen-komponen impor yang dipergunakan untuk mobil listrik.
Namun, seperti halnya nasib mobil listrik lainnya, nasib mobil listrik karya pria asal Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, itupun tak jelas rimba nasibnya hingga kini.
Sumber tulisan: Mobil listrik keren Indonesia, nomor 5 karya urang Jampang Sukabumi Gaess
