Emak-emak Cikembar Sukabumi Pukul Panci dan Penggorengan Protes Jalan Rusak

- Redaksi

Senin, 26 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekelompok wanita di Cikembar, Sukabumi turun ke jalan protes Jalan Provinsi rusak. l Istimewa

Sekelompok wanita di Cikembar, Sukabumi turun ke jalan protes Jalan Provinsi rusak. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIKEMBAR – Puluhan wanita di Kampung Cilangkap, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, turun ke jalan memprotes Jalan Provinsi yang rusak parah, Senin (26)12/2022).

Uniknya, mereka membawa penggorengan, panci dan lainnya kemudian dipukul-pukul hingga mengeluarkan suara tak beraturan.

Tak hanya itu, mereka juga sesekali serempak berteriak, “Huuuuuuu!!!” Secara bersamaan di pinggir Jalan Pelabuhan Dua.

Informasi diperoleh, jalan rusak sebelumnya sempat diberi aspal tipis yang diketahui merupakan salah satu proses perbaikan.

Namun, selang dua hari, aspal-aspal tersebut kembali mengelupas terlepas dari jalanan. Akibatnya, hanya menyisakan kerikil bertebaran di jalanan, sehingga dikeluhkan warga dan pengguna jalan.

“Apapun, pelapisan ataupun perbaikan, menurut saya itu ceroboh dan membahayakan pengendara, terutama roda dua,” kesal Rendra Suhendar kepada sukabumiheadline.com.

“Apalagi sekarang kan musim liburan Tahun Baru dan sekolah, pastinya banyak pemotor yang melintas malam hari,” tambahnya.

Baca Juga :  Mahasiswa: Kok Kadis DPMD Kabupaten Sukabumi Tidak Tahu Indikator Keberhasilan

Rendra menambahkan, perbaikan jalan rusak terlihat di sekitaran Bunderan GSI dari Blok A hingga Blok C, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar.

“Yang kemarin baru Blok A dan C, kalau yang saya lihat. Tapi mungkin lebih dari itu, soalnya jalan di sekitar Pasar Pangleseran pun masih belum diperbaiki,” jelas Rendra.

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda
Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou
Cegah kecelakaan, Kades se-Kecamatan Parakansalak perbaiki Jalan Kabupaten Sukabumi rusak
Ngaku habib keturunan Rasulullah SAW, Heru asal Parakansalak Sukabumi palak santri
DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan
Neng Eva Faoziah, gadis 14 tahun asal Cikadu Sukabumi menghilang tanpa pamit
TKD dipangkas, DPRD Kabupaten Sukabumi tak mau bergantung ke pusat
Pria di Sukalarang Sukabumi dibacok OTK saat lalin macet

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 20:17 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Kronologi Reni, wanita Sukabumi korban nikah paksa di China versi KJRI Guangzhou

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Cegah kecelakaan, Kades se-Kecamatan Parakansalak perbaiki Jalan Kabupaten Sukabumi rusak

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:32 WIB

Ngaku habib keturunan Rasulullah SAW, Heru asal Parakansalak Sukabumi palak santri

Selasa, 14 Oktober 2025 - 19:29 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan

Berita Terbaru

Minimarket - sukabumiheadline.com

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi atur zonasi toko swalayan melalui Perda

Jumat, 17 Okt 2025 - 20:17 WIB