30.9 C
Sukabumi
Jumat, April 26, 2024

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Gieldea Music Studio Parungkuda Sukabumi, Antar Hobi dan Bisnis Hiburan

Gaya hidupGieldea Music Studio Parungkuda Sukabumi, Antar Hobi dan Bisnis Hiburan

sukabumiheadline.com l PARUNGKUDA – Mayoritas manusia tentu menyukai musik, atau setidaknya, nada yang berirama. Meskipun tidak semua orang bisa memainkan alat musik.

Karenanya, tak heran jika banyak dibuka kelas atau les musik. Setidaknya, trend ini juga sempat booming di Sukabumi pada era 90 hingga awal 2000-an. Bahkan, saat itu, banyak bermunculan grup band baru. Dari mulai yang serius nge-band hingga kemudian masuk dapur rekaman, seperti Goliath, dan banyak lagi.

Seiring dengan itu, studio-studio musik juga bermunculan bak jamur. Meskipun kemudian banyak yang gugur walaupun baru seumur jagung, tapi beberapa di antaranya tetap eksis.

Salah satu studio musik yang masih eksis adalah Gieldea Music Studio (GMS) yang tetap setia menyediakan jasa rental music studio untuk hiburan, seperti weddding event dan lainnya.

Agiel Agustin, selaku owner GMS mengatakan jika ia menjalankan usahanya tersebut berawal dari hobi bermain musik.

Owner Gieldea Music Studio Agiel Agustin. l Istimewa

“Karena didasari hobi musik dan ingin mengembangkan seni music di daerah kita,” kata Agiel kepada sukabumiheadline.com, Rabu (17/3/2022).

Namun, meskipun berawal dari hobi, Agiel mengaku memiliki visi agar usahanya tersebut bisa lebih berkembang. “Harus lebih berkembang karena musik relatif bisa diterima oleh semua kalangan,” ujar Agiel.

Selain rental, Agiel juga melayani panggilan untuk yang membutuhkan hiburan musik, seperti kafe dan pesta pernikahan.

Bicara soal pendapatan, Agiel mengaku tergantung kondisi. Saat pandemi Covid-19 melanda, ia mengaku usahanya sangat terpukul. Terlebih dalam kondisi normalpun, studio musiknya tidak selalu dikunjungi pelanggan.

“Yang pasti sih setiap hari ngamen, tampil di kafe-kafe. Kalau studio kan tidak setiap hari ramai penyewa,” jelas pria berusia 35 tahun itu.

Namun, dari rental studio musik, Agiel menyebut pendapatannya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp4 juta per bulan. “Harapan saya, semoga pandemi cepat berakhir agar semua sektor usaha bisa kembali bangkit, terutama dunia hiburan yang memang sangat terpukul di masa pandemi,” harapnya.

Buat Anda yang kangen nge-jam setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19, bisa datang langsung ke Kampung Ciutara RT 22/08, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, atau bisa menghubungi nomor: 0857-5934-3729.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer