Hanya 30 Menit, Menikmati Suasana Bak Tepi Langit di Bukit Peuyeum Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 7 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menikmati suasana Bukit Peuyeum, di perbatasan Nyalindung dan Gegerbitung Sukabumi. l Istimewa

Menikmati suasana Bukit Peuyeum, di perbatasan Nyalindung dan Gegerbitung Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l NYALINDUNG – Mengupas destinasi wisata alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat seakan tidak ada habisnya. Tak heran jika Sukabumi dikenal memiliki objek wisata alam yang lengkap.

Dari mulai laut, gunung dan perbukitan, hutan rimba, sungai, perkebunan, setu hingga air terjun dan kampung adat. Semua ada di kabupaten terluas di Jawa Barat ini.

Saking banyaknya objek wisata alam di Sukabumi, tak heran jika masih banyak destinasi yang belum terekspos secara luas. Salah satunya, Bukit Peuyeum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun jarak dari Kota Sukabumi hanya membutuhkan waktu sekira 30 menit saja, namun bukit yang satu ini relatif tidak terlalu populer di kalangan masyarakat Sukabumi pada umumnya.

Menurut salah seorang pengunjung, Zaenal Syaputra, hal itu karena keberadaan Bukit Peuyeum relatif kurang terekspos secara masif. Padahal soal pemandangan di lokasi, tidak kalah menarik ketimbang bukit bukit sejenis yang ramai dikunjungi wisatawan.

“Saya juga kalau ke Bukit Peuyeum hanya sebatas berkunjung, atau paling bawa tamu dari luar yang minta ditemani,” kata Zaenal kepada sukabumiheadline.com, Jumat (7/7/2023).

Baca Juga :  5 Curug Tersembunyi di Sukabumi Pas untuk Berakhir Pekan
Nge-camp di Bukit Peuyeum Sukabumi. l Zaenal Syaputra
Nge-camp di Bukit Peuyeum Sukabumi. l Zaenal Syaputra

Rute Menuju Bukit Peuyeum 

Zaenal menambahkan, Bukit Peuyeum berada di perbatasan dua kecamatan, yakni Nyalindung dan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi.

“Untuk mencapai ke sana yang enak lewat Cikeuyeup, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung,” jelasnya.

“Kalau lokasi Puncak Peyeum berada di Desa Ciengang, Gegerbitung. Jadi lokasinya di perbatasan dua kecamatan,” tambah Zaenal.

Zaenal juga menyarankan, untuk sampai ke lokasi hanya dibutuhkan waktu 30 menit, jika ditempuh dari Kota Sukabumi. “Enak pakai motor, cuma setengah jam sudah sampai di lokasi,” katanya.

Fasilitas dan HTM

Di musim kemarau seperti saat ini, kerap muncul kabut tebal, sehingga pengunjung tidak bisa melihat ke bagian kaki bukit karena terhalang hamparan kabut menggumpal yang luas.

Suasana bak di atas awan ini menjadikan suasana di atas bukit menjadi layaknya berada di tepian langit, hanya puncak puncak gunung dan bukit yang muncul ke permukaan.

Baca Juga :  Akhir Pekan Murah Meriah ke Cikujang Sukabumi, Menikmati Indah Situ Cikubang

Namun, karena relatif kurang populer, hal itu membuat kondisi di bukit ini menjadi terkesan seadanya. Terutama fasilitas umum untuk pengunjung, tidak banyak tersedia dan layak.

Adapun, tambah Zaenal, di lokasi tersedia area kemping dilengkapi fasilitas WC umum dan tempat parkir yang cukup aman bagi pengunjung.

“WC ada, walaupun dikelola sama warga, jadi memang terkesan seadanya, tanpa pintu penutup,” jelas pria yang akrab dipanggil King ZS itu.

“Kalau untuk harga tiket masuk cukup murah, cuma 10 ribu per orang, dan tidak ada yang menyewakan tenda. Jadi harus bawa sendiri,” tambahnya.

Nge-camp di Bukit Peuyeum Sukabumi. l Zaenal Syaputra
Nge-camp di Bukit Peuyeum Sukabumi. l Zaenal Syaputra

Kekurangan dan Larangan

Bagi pengunjung yang hendak nge-camp di Bukit Peuyeum, Zaenal mengingatkan bahwa terlarang membawa obat-obatan keras atau minuman beralkohol.

Selain itu, di lokasi juga kerap didatangi anjing milik warga. Karenanya, King ZS meminta pengunjung untuk tidak sembarangan menyimpan makanan.

“Dilarang membawa obat-obatan terlarang dan minuman keras. Di lokasi juga suka ada anjing, jasa saran saya kalau menyimpan makanan harus dipastikan aman,” jelas Zaenal.

“Tapi sejauh ini cukup aman dan nyaman untuk dikunjungi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Manfaat daun pepaya: Tingkatkan trombosit, antimalaria hingga antikanker
Daftar 30 film dibintangi Fedi Nuril, ungkap pengalaman syuting di Sukabumi
Beauty Influencer berdarah Sukabumi ini mengaku lega resmi jadi janda
Tren busana Muslim 2026, koko slim-fit perpaduan kenyamanan dan gaya
Sejumlah kemungkinan dialami Syakira, gadis belia asal Sukabumi derita penyakit langka
Tren baju Gen Z 2026: Personalisasi DIY dan genderless uniforms si paling sadar lingkungan
Sahara asal Parakasalak Sukabumi, mahasiswi IPB University termuda baru berusia 15 tahun
7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:12 WIB

Manfaat daun pepaya: Tingkatkan trombosit, antimalaria hingga antikanker

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:17 WIB

Daftar 30 film dibintangi Fedi Nuril, ungkap pengalaman syuting di Sukabumi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:27 WIB

Beauty Influencer berdarah Sukabumi ini mengaku lega resmi jadi janda

Sabtu, 6 Desember 2025 - 00:46 WIB

Tren busana Muslim 2026, koko slim-fit perpaduan kenyamanan dan gaya

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:21 WIB

Sejumlah kemungkinan dialami Syakira, gadis belia asal Sukabumi derita penyakit langka

Berita Terbaru

Ilustrasi anak jalanan dan lansia - sukabumiheadline.com

Nasional

Anak jalanan dan lansia bakal dapat makan bergizi gratis

Minggu, 7 Des 2025 - 00:01 WIB