Hati-hati! Pelajar SMK di Gunungpuyuh Sukabumi Jadi Korban Penusukan ODGJ

- Redaksi

Jumat, 10 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban seorang pelajar di salah satu SMK Swasta Kota Sukabumi I Eka Lesmana

Korban seorang pelajar di salah satu SMK Swasta Kota Sukabumi I Eka Lesmana

SUKABUMIHEADLINES.com – Seorang pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta yang diketahui warga Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. diduga menjadi korban penusukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Ayah korban, Dicky Permana (48) menjelaskan, kejadian tersebut dialami buah hatinya saat mengejar seorang ODGJ yang membawa senjata tajam (sajam). Namun, karena ada salah paham malah Ia yang menjadi korban.

“Kejadiannya kemarin sekitar pukul 17.30 WIB. Saat anak saya mencoba mengambil senjata tajam (sajam) dari ODGJ, malah ia yang kena tusuk,” ujar Dicky kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Ia menambahkan, akibat amukan ODGJ tersebut anaknya yang berinisial GA (18) itu mengalami luka di bagian perut dan punggung belakang sebelah kiri. Lalu, luka sabetan di lutut.

“Sebelumnya ada kesalahpahaman. Anak saya yang mengejar ODGJ sempat dipegangi oleh para pemuda dan tiba-tiba pelaku kembali dan menusuk perut dan punggung lebih dari satu kali dengan menggunakan dua bilah pisau panjang dan pendek,” terangnya

Masih menurut dia, sementara ODGJ ini diketahui bukan kali pertamnya melakukan aksi meresahkan seperti ini. Bahkan, pernah menusuk korban lain dengan gunting. Tapi sayangnya, pelaku dikeluarkan oleh Polisi dengan alasan belum cukup bukti.

Baca Juga :  Memeras dan Bunuh Warga Sukabumi, Mbah Slamet Didakwa Pembunuhan Berencana

“Pelaku berinisial HR alias Jenger. Setelah melakukan aksi keji tersebut sempat menghilang dan tidak diketahui keberadaannya,” terangnya.

Orang tua korban berharap kepada dinas terkait lebih serius menangani masalah ODGJ ini. Karena hal ini jelas telah meresahkan masyarakat. Sehingga keamanan dan kenyamanan warga menjadi terganggu.

Untuk menindaklanjuti kasus ini kata Dicky, telah maleporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunungpuyuh dengan LP/B/65/IX/2021/JBR/Res SMI Kota/Sek Gn Puyuh.

“Saya sudah laporan resmi. Kondisi anak saya saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit, dan sudah dibawa pulang untuk istirahat paska dirawat,” pungkas Dicky.

Berita Terkait

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang
Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi
Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis
Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri
DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD
Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan
Bocah 9 tahun hilang tenggelam di sungai Bantargadung Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 02:26 WIB

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT

Senin, 21 April 2025 - 00:41 WIB

Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Jumat, 18 April 2025 - 18:16 WIB

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi

Jumat, 18 April 2025 - 14:40 WIB

Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis

Jumat, 18 April 2025 - 11:11 WIB

Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri

Berita Terbaru