Kades jaminkan STNK untuk biaya RS warga, KDM: Ada apa dengan Sukabumi?

- Redaksi

Selasa, 27 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kades Cikahuripan Jaro Midun - Istimewa

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kades Cikahuripan Jaro Midun - Istimewa

sukabumiheadline.com – Kepedulian Kepala Desa (Kades) Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Heri Suryana atau akrab dipanggil Jaro Midun menuai simpati publik.

Hal itu terjadi setelah videonya pada Jumat (23/5/2025) malam, ketika Jaro Midun rela menjaminkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil pribadinya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu demi menyelamatkan nyawa warganya yang sakit parah dan tidak memiliki biaya pengobatan.

Diketahui, warga yang datang ke rumah Jaro Midun tengah malam itu mengalami sesak napas akut dan membutuhkan penanganan medis segera. Sayangnya, ia tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan tidak sanggup menanggung biaya perawatan rumah sakit secara mandiri sebesar Rp1,7 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Warga itu harus segera dibawa ke rumah sakit karena sesak napas. Setelah dicek, ternyata dia tidak punya KIS, sedangkan warga itu tidak mampu dan harus segera diobati. Keluarganya datang ke rumah saya tengah malam, dan langsung saya antar ke rumah sakit,” kata Jaro Midun.

Baca Juga :  Pohon Tumbang Timpa Bangunan Sekolah TK di Nagrak Sukabumi

Karena situasi darurat dan keterbatasan fasilitas pembiayaan dari program pemerintah, Jaro Midun pun mengambil inisiatif pribadi. Ia menjaminkan STNK mobil pribadinya agar pasien bisa langsung dirawat.

Menurutnya, pemerintah desa sebenarnya telah berencana membantu pengurusan KIS prabayar, namun prosesnya memakan waktu sekitar 14 hari kerja, sementara pasien tidak bisa menunggu selama itu.

“Pengajuan KIS yang dibiayai APBD juga belum dibuka oleh Pemkab, jadi tak ada pilihan lain selain tindakan cepat malam itu,” imbuhnya.

Respons Dedi Mulyadi 

Merespons viralnya video tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan rasa terimakasih atas apa yang dilakukan Jaro Midun.

“Saya ucapkan terimakasih atas apa yang dilakukan Jaro Midun yang telah melangkah menyelamatkan warganya,” kata gubernur yang populer dipanggil Kang Dedi Mulyadi atu KDM, itu dikutip sukabumiheadline.com dari video di akun Instagram-nya, Selasa (26/5/2025).

Baca Juga :  Intip Usaha Tahu Sumedang Omset Belasan Juta Rupiah di Parungkuda Sukabumi

“Barusan saya cek, ternyata tagihannya sebesar 1,7 juta Rupiah, dan sisanya 1,2 juta belum dibayarkan,” imbuhnya.

Menurut KDM, sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi karena melayani pasien merupakan tanggungjawab, tanpa harus membicarakan apakah punya KIS ataupun tidak.

“Sebenarnya, itu rumah sakit-rumah sakit harus tetap memberikan layanan-layanan kepada siapapun, tanpa harus bicara apakah dia punya KIS ataupun tidak punya KIS, karena itu adalah kewajiban kita sebagai penyelenggara negara,” jelas KDM.

Dedi Mulyadi juga menyayangkan karena seharusnya hal itu bisa dilakukan kerja sama dengan dinas teknis (Dinas Kesehatan) di Sukabumi.

“Kepala desa sebenarnya sangat mudah untuk berkoordinasi dengan dinas teknisnya, Dinas Kesehatan atau dengan bupatinya,” kata dia.

“Saya tidak tahu apa di Sukabumi yang menjadi problem, sampai hal seperti ini bisa muncul ke permukaan seolah menjadi peristiwa besar. Hanya 1,7 juta Rupiah menjadi hal yang seperti berat untuk tertangani,” sesalnya.

“Untuk itu, saya sudah mengirimkan uang ke nomor rekening yang dikirimkan Jaro Midun, dan saya lebihkan untuk keperluan makan dari keluarga pasien,” jelas Dedi Mulyadi.

Berita Terkait

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi
Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat
Hancur jalan penghubung Parungkuda – Bojonggenteng – Parakansalak Sukabumi
Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Rp192 juta nyaris percuma, pengaspalan jalan di Jampang Tengah Sukabumi asal-asalan
Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor
Anak putus sekolah, keluarga tuna netra dan rungu huni rutilahu di Nyalindung Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:44 WIB

Hancur jalan penghubung Parungkuda – Bojonggenteng – Parakansalak Sukabumi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Berita Terbaru

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi - Ist

Sukabumi

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Okt 2025 - 19:07 WIB

Xiaomi 17 Pro Max - Xiaomi

Gadget

Xiaomi 17 Pro Max spesifikasi mantap harga tetap

Kamis, 2 Okt 2025 - 11:25 WIB