Ketika AHY dan KDM kompak sindir karya Jokowi

- Redaksi

Senin, 27 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedi Mulyadi dan Agus Harimurti Yudhoyono - Ist

Dedi Mulyadi dan Agus Harimurti Yudhoyono - Ist

sukabumiheadline.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kompak menyindir karya Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo atau Jokowi.

Keduanya sama-sama memberikan sindiran soal Bandara Kertajati. Bahkan, AHY) menjuluki bandara ini sebagai “in the middle of nowhere” atau berada di lokasi antah berantah.

Hal itu disampaikan AHY dalam konferensi pers “Satu Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran” yang juga disiarkan secara live di YouTube Kemenko Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alhasil, bandara ini jadi sepi aktivitas, sehingga menimbulkan kerugian pengelola, perusahaan BUMD PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang dibentuk oleh Pemprov Jawa Barat pada 24 November 2013, mencapai Rp60 miliar per tahun.

Padahal nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan Bandara Kertajati bukan main-main, mencapai Rp2,6 triliun dari APBN. Anggaran ini belum termasuk biaya pembebasan lahan yang berasal dari APBD Jawa Barat.

“Siapa yang pernah ke sana? Seperti apa Kertajati? Sepi? Tapi bagus kan? Besar, bagus, megah, tapi in the middle of nowhere, di Majalengka, kawasan Rebana (Cirebon, Patimban, Kertajati) namanya,” ucap AHY dikutip sukabumiheadline.com, Senin (27/10/2025).

Sebagai informasi, “in the middle of nowhere” adalah idiom untuk menyebut sesuatu lokasi yang jauh dari mana-mana. Idiom ini juga merujuk pada kawasan yang lokasinya terpencil dan jumlah penduduknya sangat sedikit karena jauh dari pusat aktivitas.

Menurut AHY, ada kesalahan perencanaan dalam mega proyek yang didanai APBN dan APBD Jawa Barat tersebut, salah satu yang krusial yakni bandara yang terlanjur dibangun namun minim akses transportasi.

“Mungkin awalnya dulu kurang terintegrasi, bandaranya dibangun, tapi konektivitasnya terlambat, sehingga tanggung,” kata AHY.

“Kalau gitu mending di Jakarta sekalian, lalu ditinggalkan, sepi. Padahal, besar, bagus, infrastrukturnya lengkap. Tapi hanya di bandara itu, kawasannya belum hidup,” tegasnya.

Baca Juga :  PKS yakin Ilham Habibie bisa kalahkan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar

Sejatinya, bandara ini bahkan sudah jadi polemik sebelum dibangun pada 2015. Ide pembangunan Bandara Kertajati sebenarnya sudah ada sejak lama.

Namun, meski terus menuiai protes, pemerintah tak bergeming. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan Bandara Kertajati kemudian dieksekusi. Jokowi bahkan memasukan proyek ini dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Setelah melalui proses panjang, Bandara Kertajati resmi beroperasi pada 24 Mei 2018.

KDM: Peuteuy selong

Sementara itu, sebelumnya Dedi Mulyadi atau KDM juga menyindir Bandara Kertajati dengan sebutan “peuteuy selong” yang dalam Bahasa Sunda berarti pohon lamtoro dan sering digunakan untuk menyindir sesuatu yang besar tapi kosong melompong.

“Majalengka ke sananya sudah ada bandara. Padahal sekarang udah berubah jadi peuteuy selong. Kenapa jadi peuteuy selong (Bandara Kertajati sepi)? Kan nggak ada pesawatnya, nggak maju-maju,” ujar Dedi Mulyadi di hadapan jajaran Forkopimda dan anggota DPRD Majalengka pada Juni lalu.

Dedi Mulyadi mengakui, selama beberapa bulan menjabat sebagai Gubernur Jabar, ia belum bisa mengambil langkah cepat terhadap kondisi BIJB Kertajati saat ini.

Ia juga mengungkapkan, Pemprov Jabar harus menanggung biaya operasional bandara sebesar Rp60 miliar per tahun. Kondisi ini, menurut Dedi, menjadi beban yang perlu dicarikan solusi.

Kan nombok setiap tahun Rp60 miliar untuk bandara. Harus bagaimana (solusi Bandara Kertajati sepi),” tanya Dedi.

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. l Istimewa
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. l Istimewa

Solusi Kemenhub Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan pihaknya akan mengoptimalkan Bandara Kertajati Majalengka saat ini, guna mendukung konektivitas dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Dudy menyakini kawasan Bandara Kertajati akan berkembang mengingat potensi yang dimiliki bandara tersebut.

“Bandara Kertajati ini memiliki potensi yang bagus. Kami dari Kemenhub akan mendukung segala upaya yang dilakukan untuk mengembangkan bandara Kertajati,” ujar Menhub Dudy dalam siaran persnya, pada awal tahun lalu.

Baca Juga :  Di depan Bupati Sukabumi, Dedi Mulyadi sampaikan ironi

Terdapat empat strategi utama dalam pengembangan kawasan Bandara Kertajati. Pertama adalah dengan mengoptimalkan lahan bandara seluas 1.800 hektar dengan menempatkan fasilitas strategis yang saling terintegrasi melalui satu sistem moda transportasi (APMS).

Area yang akan terintegrasi adalah gedung terminal, mixed use commercial area, e-commece hub, dan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC). Kedua, mengembangkan fasilitas non aeronautica atau mixed use commercial area yang terletak di tengah kawasan potensial bandara dengan luasan 21,9 hektar.

Fasilitas ini merupakan fasilitas pendukung yang menunjang kegiatan di bandara, seperti hotel, ruang acara kegiatan bisnis (Meetings, Incentives, Conventions and, Exhibitions/MICE), leisure mall, gedung parkir, dan lainnya. Ketiga, mengembangkan kawasan e-commerce hub sebagai pusat logistik kargo.

Kawasan ini memiliki lahan seluas 68,4 hektar dengan kapasitas 500.000 ton per tahun.

Bandara Kertajati akan meningkatkan aktivitas kargo dengan memberi insentif tarif gudang dan tarif kargo udara/regulated agent (RA), menambah rute dan frekuensi penerbangan, serta memberikan insentif trucking. Keempat adalah dengan mengembangkan Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) di atas lahan seluas 84,2 hektar.

Pada KAMC ini terdapat fasilitas perawatan bandara atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO). Berdasarkan data dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, 46 persen pesawat Indonesia masih melakukan kegiatan MRO di luar negeri.

Hal ini menunjukkan adanya peluang pasar untuk mengembangkan fasilitas MRO di Kertajati.

Bandara Kertajati juga akan melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pergerakan penumpang dan penerbangan. Di antaranya, dengan melakukan rebranding bandara melalui promosi dan bundling diskon dengan tiket wisata dan hotel, memaksimalkan posisi sebagai bandara pemberangkatan umrah dan haji, serta memberikan insentif kepada maskapai yang membuka rute baru.

Kemenhub akan mengundang maskapai agar membuka rute dan melayani penerbangan secara rutin dari dan menuju Bandara Kertajati.

Berita Terkait

Sukabumi sumbang berapa? Indonesia juara dunia produksi jambu biji
Karakteristik dan 5 kelebihan kilang modular yang akan dibangun di Sukabumi
Semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi dapat duit hari ini
Soal dari sumur bor, AQUA diduga tipu konsumen: BPKN investigasi gandeng BPOM
Segera dibangun, di era Dedi Mulyadi, Sukabumi punya jalan tol baru senilai Rp14 triliun
Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun
Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor
Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:00 WIB

Sukabumi sumbang berapa? Indonesia juara dunia produksi jambu biji

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Ketika AHY dan KDM kompak sindir karya Jokowi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:49 WIB

Karakteristik dan 5 kelebihan kilang modular yang akan dibangun di Sukabumi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi dapat duit hari ini

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Soal dari sumur bor, AQUA diduga tipu konsumen: BPKN investigasi gandeng BPOM

Berita Terbaru

Dedi Mulyadi dan Agus Harimurti Yudhoyono - Ist

Ekonomi

Ketika AHY dan KDM kompak sindir karya Jokowi

Senin, 27 Okt 2025 - 10:00 WIB